Penetapan subyek penelitian Tekhnik pengumpulan dan analisis data

tersebut dilengkapi dengan analisa awal atau interpretasi serta deskripsi data yang diperoleh. Analisa sementara ini bukan saja ditujukan kepada data hasil rekaman dari pengamatan secara langsung, tetapi juga ditujukan kepada data-data hasil wawancara, baik wawancara mendalam ataupun wawancara terstruktur. Hal ini dimaksudkan agar hasil pengamatan dan wawancara tersebut dapat dimengerti dan dipahami pada saat penulisan dimulai. Pada waktu pelatihanpun telah diberikan contoh yang jelas kepada semua anggota tim, misalnya bila pengamatan atau wawancara dilakukan siang hari maka malam harinya diberikan interpretasi data dan didalam menginterpretasi data tersebut dilakukan melalui diskusi dan hasilnya dirumuskan dalam bentuk penelitian sementara. Hal ini dimaksudkan agar berjaga-jaga, sehingga apabila terjadi perbedaan pandangan diantara sesama peneliti, atau antara peneliti dengan para informan akan memudahkan anggota tim untuk mengeceknya kembali di lapang, atau untuk merumuskan kembali deskripsi yang dikembangkan sebagai hasil pengamatan terlibat atau wawancara mendalam.

3. Penetapan subyek penelitian

Subyek dalam penelitian kali ini yaitu warga seputar Situ Kuru, baik yang menggunakan lahan ataupun warga setempat serta beberapa para pelaku usaha atau bisnis di area tersebut untuk keperluan data terkait dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi, karena hal tersebut menyebabkan terjadinya perubahan dari pemanfaatan tanah yang semula daerah resapan air dan menjadi lahan bisnis. Berikut perwakilan yang akan di wawancarai, yaitu; 1 Segi formal meliputi ketua RT Situ Kuru dan dari segi informal seperti tokoh masyarakat wilayah itu sendiri. 2 Para pelaku usaha di sekitar situ kuru dan orang-orang yang memiliki kekuasaan di daerah tersebut seperti pemilik tanah yang disewakan kepada pelaku usaha 3 Perwakilan masyarakat atau warga setempat.

4. Tekhnik pengumpulan dan analisis data

Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara: a. Observasi Observasi ini dilakukan peneliti langsung di lokasi penelitian yaitu Situ Kuru. Observasi itu sendiri merupakan pengamatan dan penelitian dengan sistematika fenomena-fenomena yang diselidiki 12 . Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang tempat, pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap 12 Sutrisno Hadi, Metodologi Riset II, Yogyakarta : Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, 1984,h. 141 aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut. Bungin 2007: 115 b. Wawancara Selain melakukan observasi peneliti juga melakukan wawancara kepada msyarakat yang tinggal di sekitar Situ Kuru untuk memperoleh data terkait tentang penelitian kali ini. Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Tehnik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam dalam hal ini adalah percakapan yang diarahkan pada masalah tertentu atau pusat perhatian untuk mendapatkan informasi dengan bertanya langsung pada responden atau informan. 13 Selain dengan wawancara mendalam penulis juga menggunakan jenis wawancara pembicaraan informal, dalam jenis ini pertanyaan yang diajukan sangat tergantung pada pewawancara, jadi bergantung pada spontanitasnya dalam mengajukan pertanyaan kepada terwawancara. Hubungan pewawancara dengan terwawancara adalah dalam suasana biasa, wajar, sedangkan pertanyaan dan jawabannya berjalan seperti pembicaraan biasa dalam kehidupan sehari-hari saja. Sewaktu pembicaraan berjalan, terwawancara malah barangkali tidak 13 Syamsir Salam, Pedoman Penulisan Skripsi, Diktat FDK 2003, h.17 menegetahui atau tida menyadari bahwa ia sedang diwawancarai 14 . Dalam rangka mengembangkan hasil wawancara peneliti menempuh dua cara yang berbeda, namun saling melengkapi, yaitu 1 Meningkatkan hubungan antara peneliti dengan beberapa responden ataupun informan 2 Menguji informasi yang telah diperoleh, serta mengembangkannya ke arah suatu pembentukan deskripsi yang valid. Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan dapat diketahui makna yang terkandung dari suatu tindakan atau fenomena yang berlaku dalam masyarakat. Atau dengan wawancara yang dilakukan secara berulang-ulang serta observasi terlibat, diperoleh informasi tentang konsep dan teori yang digunakan para informan dalam menjelaskan beberapa masalah yang diamati dalam suatu penelitian. c. Studi Dokumen Maksud dari studi dokumen yaitu studi tentang data-data terkait. Dan dalam penelitian kali ini penulis melakukan pengumpulan tentang data-data yang bekaitan tentang situ kuru, baik dari peorangan maupun instansi. Sebagai pelengkap data yang dibutuhkan untuk keperluan penelitian.

5. Proses penafsiran dan cara penyimpulan hasil penelitian