MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAANAND SUBSIDIARIES Lampiran 545 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AT 30 JUNE 2011 AND 31 DECEMBER 2010 AND FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

22. KOMITMEN, PERJANJIAN, DAN KEWAJIBAN KONTIJENSI YANG SIGNIFIKAN

22. SIGNIFICANT COMMITMENTS, AGREEMENT AND CONTINGENCIES

Fasilitas Letter of Credit Letter of Credit facility Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, Grup memiliki perjanjian dengan PT Bank Central Asia Tbk untuk fasilitas letters of credit LC dan kontrak valuta asing yang belum digunakan masing-masing sejumlah USD 20 juta dan USD 10 juta. Fasilitas ini berlaku sampai dengan 21 Agustus 2011. As at 30 June 2011 and 31 December 2010, the Group has an uncommitted credit facilities agreement with PT Bank Central Asia Tbk in terms of letters of credit LC and foreign exchange contracts amounting to USD 20 million and USD 10 million, respectively.This facility can be utilised until 21 August 2011 Fasilitas penundaan pembayaran pita cukai Extended excise stamp payment facility Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, Grup memiliki perjanjian dengan PT Bank Central Asia Tbk yang memberikan garansi bank masing-masing sejumlah Rp 750 miliar dan Rp 500 miliar atas fasilitas penundaan pembayaran pita cukai. Fasilitas tanpa agunan ini berlaku sampai dengan 21 Agustus 2011. As at 30 June 2011 and 31 December 2010, the Group has an agreement with PT Bank Central Asia Tbk in terms of bank guarantee amounting to Rp 750 billion and Rp. 500 billion, respectively for extended term of excise stamps payment facility. This unsecured facility can be utilised until 21 August 2011 23. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Grup terekspos terhadap beberapa risiko keuangan, diantaranya risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit serta risiko likuiditas. Grup mempunyai peraturan tata kelola keuangan yang bertujuan untuk mengurangi dampak keuangan dari risiko tersebut. The Group’s activities expose it to several financial risks, including foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The Group’s treasury policies are designed to mitigate the financial impacts from those risks. i Risiko pasar i Market risk Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk Sebagian besar operasi dan transaksi Grup dilakukan dengan Rupiah. Transaksi- transaksi yang menggunakan mata uang asing terutama mencakup sebagian kecil pembelian persediaan, pembelian aset tetap dan pembayaran jasa technical and advisory. Most of the Group’s operations and transactions are conducted in Rupiah. Transactions involving the use of foreign currencies are mainly related to small parts of inventory purchase, purchase of fixed assets, and payment of technical and advisory service fees. Grup secara periodik memonitor fluktuasi Rupiah terhadap nilai tukar mata uang asing utama dan mempertimbangkan tingkat kas dan setara kas dalam mata uang asing yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan pembayaran kewajiban dalam mata uang asing. The Group periodically monitors the fluctuation of Rupiah against major foreign currency and maintaining sufficient level of cash and cash equivalent denominated in foreign currency that will be used to settle foreign currency liabilities. PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAANAND SUBSIDIARIES Lampiran 546 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AT 30 JUNE 2011 AND 31 DECEMBER 2010 AND FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

23. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

lanjutan

23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued

i Risiko pasar lanjutan i Market risk continued Risiko tingkat bunga Interest rate risk Grup tidak mempunyai risiko tingkat bunga yang signifikan dikarenakan sebagian besar pinjaman jangka panjang Grup dalam bentuk obligasi dengan tingkat bunga tetap. The Group’s exposure to interest rate risk is minimum as the Group’s long-term borrowings are mainly bonds with fixed interest rate. ii Risiko kredit ii Credit risk Grup tidak memiliki konsentrasi risiko kredit yang signifikan. Grup memiliki prosedur yang memadai untuk memonitor limit kredit pelanggan dan umur piutang, serta memastikan penjualan dilakukan kepada pelanggan dengan riwayat kredit yang baik. The Group has no significant concentration of credit risk. The Group has sufficient procedures to monitor customers’ credit limits and aging receivables, and ensure that sales are made to customers with a good credit history. iii Risiko likuiditas iii Liquidity risk Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan secara prudent antara lain dengan melakukan proyeksi arus kas dalam mata uang yang utama dan mempertimbangkan tingkat aktiva lancar yang diperlukan untuk memenuhi, mengamati rasio likuiditas neraca keuangan terhadap persyaratan peraturan internal dan eksternal dan menjaga rencana pembiayaan hutang. Prudent liquidity risk management includes projecting cash flows in major currencies and considering the level of liquid assets necessary to meet these; monitoring balance sheet liquidity ratios against internal and external regulatory requirements; and maintaining debt financing plans. Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments Aset finansial Grup terutama terdiri dari kas dan setara kas, dan piutang usaha yang jatuh tempo kurang dari satu tahun. Nilai wajar dari aset finansial tersebut mendekati nilai tercatatnya, karena dampak dari diskonto tidak signifikan. The Group’s financial assets are mostly comprised of cash and cash equivalents, and trade receivables with maturity less than one year. The fair values of those financial assets approximate their carrying amounts, as the impact of the discounting is not significant.