BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hasil penelitian yang diperoleh mengenai makna simbolik dalam Komunitas Street Punk Gonzo adalah sebagai berikut:
1. Komunitas Street Punk Gonzo terbentuk dengan tujuan sebagai gerakan
yang lahir sebagai simbol perlawanan terhadap kondisi sosial, ekonomi, politik, budaya, maupun agama, baik dalam lingkup yang sempit di
sekitarnya maupun dalam lingkup yang luas negara yang menurut komunitas tersebut bertentangan dengan ideologi Punk itu sendiri, seperti
Do it Yourself Berdiri atas diri sendiri, Anarchy tanpa penguasa, dan Anti kemapanan.
2. Gerakan nyata dari perlawanan yang dilakukan Komunitas Street Punk
Gonzo itu diaplikasikan dalam simbol-simbol yang berisikan kritik, propaganda, pesan, dan karya nyata seperti diantaranya dalam bentuk
fashion, musik, grafity, produk yang mereka hasilkan, serta kegiatan yang biasa mereka lakukan. Dalam simbol-simbol tersebut terkandung makna
yang ingin Komunitas Street Punk Gonzo sampaikan kepada masyarakat sebagai sasaran dari bentuk perlawanan.
3. Terdapat beragam faktor yang mempengaruhi masyarakat untuk memilih
hidup menjadi seorang Punker khususnya bergabung dalam Komunitas Street Punk Gonzo seperti hal nya faktor keluarga, faktor lingkungan
pergaulan, faktor sempitnya lapangan pekerjaan, serta faktor gaya hidup.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan faktor-faktor tersebut dapat dilihat bahwa dari segi perkembangannya, terjadinya pergeseran yang mempengaruhi masyarakat
untuk memilih menjadi Punker. Dari sisi sejarah awal munculnya gerakan ini, dapat diketahui gerakan ini lahir dari adanya kesadaran kelompok
masyarakat golongan bawah buruh yang melakukan resistensi terhadap pemilik modal dan pemerintah kaum elit akibat kekacauan kond isi sosial,
politik dan ekonomi di Inggris dan Amerika masing-masing pada abad ke- 17 dan 18.
4. Tren fashion Punk yang sedang menjamur dan kini tidak lagi dianggap
sebagai style yang ketinggalan ataupun golongan bawah, dimanfaatkan banyak pihak-pihak untuk mencari keuntungan. Dapat dikatakan para
masyarakat khususnya remaja saat ini menjadi sasaran jual pasar kapitalis yang memproduksi mode-mode fashion Punk terkini, meskipun
pengguna barang-barang fashion tersebut tidak memahami maknanya. Hal ini dilihat dari dualisme makna yang tak dapat dihindarkan dalam proses
latar belakang memilih menjadi seorang Punker. Pertama, yaitu makna ideologis yang beranggapan bahwa fashion merupakan bentuk manifestasi
perlawanan. Kedua, yaitu beranggapan bahwa fashion merupakan bentuk manifestasi prestis sebagai ajang eksistensi.
5. Munculnya Komunitas Street Punk Gonzo ini menimbulkan dampak
positif dan juga negatif. Dampak positifnya yaitu menjadi salah satu bentuk kelompok masyarakat yang berani menyuarakan, mengkritik, serta
memperjuangkan secara aktif segala bentuk-bentuk penyimpangan dan pelanggaran dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Sedangkan
Universitas Sumatera Utara
dampak negatifnya yaitu perilaku Komunitas Punk yang kerap kali diidentikkan negatif dengan kelompok tersebut seperti menggunakan
narkotika dan meminum minuman beralkohol di tengah-tengah keramaian umum, sehingga menciptakan label negatif secara terus-menerus bagi
masyarakat.
5.2 Saran