persahabatan yang berubah menjadi suatu pola-pola sosial yang lebih lengkap dalam Burhan Bungin, 2007: 138.
a. Informan Kunci
Informan kunci ialah orang-orang yang sangat memahami permasalahan yang diteliti. Informan kunci adalah orang yang dianggap mengetahui dan
memiliki informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Pimpinan Komunitas Street Punk Gonzo tersebut.
b. Informan Biasa
Informan biasa ialah mereka yang terlibat dalam penelitian yang diteliti. Adapun informan biasa dalam penelitian ini adalah Kepala Kelurahan Bandar
Selamat Kecamatan Medan Tembung, Anggota komunitas Street Punk Gonzo, dan masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Jalan Mandala By Pass
Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung. Informan ini ditujukan untuk mengetahui dan menggali informasi mengenai latar belakang kemunculan
dan bentuk-bentuk simbol perlawanan Komunitas Punk tersebut.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data atau informasi dalam penelitian di lapangan, maka diperlukan adanya alat pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan
dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat menjelaskan dan menjawab permasalahan-permasalahan yang bersangkutan. Dalam proses
pengumpulan data peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data agar mendapat kesesuaian dengan kebutuhan si peneliti dalam mengolah data dan
informasi yang telah diperoleh di lapangan. Dalam penelitian ini, teknik
Universitas Sumatera Utara
pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, yang dapat digolongkan sebagai berikut:
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian melalui observasi dan wawancara. Oleh karena itu untuk mendapatkan
data primer dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara penelitian lapangan yaitu:
3.4.1.1 Observasi
Observasi merupakan pengamatan yang menyeluruh terhadap gejala-gejala sosial yang dilihat di lapangan. Metode observasi adalah metode pengumpulan
data yang digunakan untuk menghimpun data peneliti melalui pengamatan dan penginderaan Bungin, 2007. Adapun yang menjadi bahan observasi dalam
penelitian ini adalah pengamatan langsung kepada Komunitas Street Punk Gonzo di Jalan Mandala By Pass Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan
Tembung mengenai bentuk simbol-simbol perlawanan pada Komunitas tersebut.
3.4.1.2 Wawancara Mendalam
Teknik selanjutnya adalah teknik wawancara mendalam. Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan
cara tanya jawab sambil bertatap secara langsung antara pewawancara dengan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Dengan demikian,
kekhasan wawancara mendalam adalah keterlibatannya dalam kehidupan informan Bungin, 2007. Wawancara terhadap informan ditujukan untuk
memperoleh data dan informasi secara lengkap tentang makna dan proses terbentuknya simbol-simbol perlawanan yang dilakukan Komunitas Street Punk
Universitas Sumatera Utara
Gonzo di Jalan Mandala By Pass, Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Data ini sebagai salah satu aspek pendukung keabsahan penelitian.
Data ini berupa sumber-sumber atau referensi tertulis yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini
dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu dengan mengumpulkan data dan mengambil informasi dari buku referensi, skripsi,
dokumen, majalah, jurnal dan bahan dari situs-situs internet dan hasil penelitian terdahulu yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti.
3.5 Interpretasi Data
Interpretasi data atau penafsiran data merupakan suatu kegiatan menggabungkan antara hasil analisis dengan permasalahan penelitian untuk
menemukan makna yang ada dalam permasalahan. Bogdan dan Biklen Moleong, 2006: 248 menjelaskan interpretasi data adalah upaya yang dilakukan dengan
jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskan, mencari dan menemukan pola,
menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Interpretasi data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia yang didapat melalui observasi, wawancara, dan juga dokumentasi. Setelah itu
kemudian data akan dipelajari dan ditelaah kembali menggunakan teori yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan dan diinterpretasikan secara kualitatif untuk menganalisis permasalahan tersebut.
Interpretasi data dimulai dengan seluruh data-data yang telah diperoleh dalam penelitian ini baik melaui observasi, wawancara, dokumentasi dan cataan
dilapangan akan diinterprestasikan berdasarkan dukungan teori dalam kajian pustaka, kemudian data tersebut akan diatur, diurutkan, dikelompokkan ke dalam
kategori, pola atau uraian tertentu. Disini peneliti akan mengelompokkan data- data yang diperoleh dari hasil wawancara dan sebagainya, selanjutnya akan
dipelajari dan ditelaah secara saksama agar diperoleh hasil atau kesimpulan yang baik dan sampai pada akhirnya menjadikan laporan penelitian.
3.6 Jadwal Kegiatan