Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

commit to user

C. Pengujian Asumsi Klasik

Model regresi dalam penelitian dapat digunakan untuk estimasi dengan signifikan dan representative jika model regresi tersebut tidak menyimpang dari asumsi dasar klasik regresi berupa: normalitas, autokorelasi, heterokedastisitas dan multikolinearitas.

1. Uji Normalitas

Hasil pengujian normalitas data secara ringkas hasil ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel IV.3 Hasil Uji Normalitas Data 1 Unstandardized Residual N 388 Mean .0000000 Normal Parameters a Std. Deviation 43.89916461 Absolute .370 Positive .370 Most Extreme Differences Negative -.358 Kolmogorov-Smirnov Z 7.283 Asymp. Sig. 2-tailed .000 Sumber : Hasil Pengolahan Data Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov terhadap residual regresi yang dilakukan dengan program SPSS 16.0. tabel di atas menunjukkan bahwa data penelitian terdistribusi tidak normal dengan nilai asymp sig. 0,000 yang lebih kecil 5. Oleh karena data tidak berdistribusi normal, dilakukan proses outlier data penelitan commit to user dengan menggunakan z-score. Metode outlier ini dilakukan dengan membuang data yang mempunyai nilai ekstrem. Setelah dilakukan proses outlier ini, diperoleh data penelitian sejumlah 180 data penelitan sehingga tersisa 208 data penelitian yang diuji normalitas datanya dengan menggunakkan nilai residual. Hasil pengujian normalitas data yang telah di outlier dapat ditunjukkan dengan tabel berikut: TABEL IV.4 Hasil Uji Normalitas Data 2 Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov dengan residual atas data setelah proses outlier dapat diketahui p-value lebih besar dari 5 p α yaitu sebesar 0,071, maka dapat dinyatakan bahwa data memiliki sebaran data normal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa syarat model regresi dapat terpenuhi. Unstandardized Residual N 208 Mean .0000000 Normal Parameters a Std. Deviation .65789322 Absolute .090 Positive .090 Most Extreme Differences Negative -.052 Kolmogorov-Smirnov Z 1.292 Asymp. Sig. 2-tailed .071 Sumber : Hasil Pengolahan data commit to user

2. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas digunakan untuk mengetahui korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik adalah model yang tidak terdapat korelasi antara variabel independen atau korelasinya rendah. Keberadaan multikolinearitas diketahui dengan Varians Inflating Factor VIF dan Tolerance. Hasil uji multikolinearitas tersaji pada tabel berikut ini. Tabel IV.5 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Keterangan INS 0.901 1.109 Tidak terdapat multikolinearitas IOS 0.972 1.029 Tidak terdapat multikolinearitas Size 0.712 1.404 Tidak terdapat multikolinearitas ROA 0.837 1.195 Tidak terdapat multikolinearitas CFO 0.742 1.348 Tidak terdapat multikolinearitas Sumber : Hasil Pengolahan Data Hasil pengujian multikolinearitas menunjukkan bahwa semua variabel independen memiliki nilai tolerance lebih dari 0,1 10, tidak ada korelasi antar variabel bebas yang nilainya lebih dari 90. Hasil penghitungan juga menunjukkan bahwa semua variabel bebas memiliki VIF kurang dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam model regresi yang digunakan. commit to user

3. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Deviden Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 116 92

Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating

6 130 144

Hubungan Investment Opportunity Set (IOS) terhadap Firm Performance, Studi Kasus pada BUMN (2008-2011)

0 36 93

Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

1 64 141

Pengaruh Variabel Free Cash Flow, Profitabilitas, dan Kebijakan Hutang Terhadap Kebijakan Pembayaran Dividen Pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks Saham LQ45

2 95 71

Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Leverage Dan Return Saham Lq 45 Di Bursa Efek Indonesia

15 175 99

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia

3 69 98

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 70 119

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

1 49 103