26
Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris. Penelitian yuridis empiris
merupakan penelitian terhadap identifikasi hukum tidak tertulis dan penelitian terhadap efektivitas hukum.
60
Menurut Roony Hanitijo Soemitro bahwa penelitian yuridis empiris adalah suatu penelitian dengan cara melihat faktor-faktor dari segi
hukum yang mempengaruhi kenyataan yang terhadi di masyarakat secara langsung untuk menjawab pokok permasalahan.
61
Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi hukum dan efetifitas hukum yang berlaku dalam kehidupan masyarakat Aceh di Kabupaten Aceh Besar, sehingga
penelitian yan dilakukan dapat memberikan jawaban atas pokok permasalahan dalam penelitian yaitu mengenai keberadaan pemberian orang tua kepada anak perempuan
melalui hareuta peunulang dan status hukum dari pemberian orang tua kepada anak perempuan melalui hareuta peunulang yang diberikan setelah melangsungkan
perkawinan.
3. Lokasi Penelitian
Daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh, yang memiliki luas wilayah 290.256 ha yang terdiri dari 23
Kecamatan yaitu kecamatan Lhoong, Lhoknga, Indrapuri, Seulimeum, Montasik, Suka makmur, Darul Imarah, Peukan Bada, Mesjid Raya, Ingin Jaya, Kuta Baro,
Darussalam, Pulo Aceh, Lembah Seulawah, Kota Jantho, Kuta Cot Glie, Kuta
60
Soedjono Soekanto, Op. Cit, hal. 51
61
Ronny Hanitijo Soemitro, Op. Cit, hal. 24
Universitas Sumatera Utara
27
Malaka, Simpang Tiga, Darul Kamal, Baitussalam, Krueng Barona Jaya, Leupung dan Blang Bintang.
62
Mengingat banyaknya jumlah kecamatan dan desa di Kabupaten Aceh Besar yang akan diteliti serta jaraknya yang saling berjauhan maka penelitian tidak
dilakukan disemua kecamatan dan desa. Dari keseluruhan kecamatan yang berjumlah 23dua puluh tiga kecamatan dan
desa, dipilih 3 tiga kecamatan dan tiap-tiap kecamatan dipilih 2 dua desa sebagai sampel.
Adapun ketiga kecamatan tersebut yaitu : a. Kecamatan Kota Jantho, yang terdiri dari 1 satu kemukiman yaitu mukim
Jantho, dan 10 sepuluh desa, yaitu : Jantho, Awek, Data Cut, Bueng, Weu, Jalin, Suka Tani, Cucu, Jantho Baru, dan Jantho Makmur.
Maka dari sepuluh desa tersebut dipilih 2 dua desa yang menjadi sampel yaitu :
1 Desa Jantho Baru 2 Desa Jantho Makmur
b. Kecamatan Seulimeum, yang terdiri dari 5 lima kemukiman yaitu : mukim Seulimeum, Lamkabeu, Lamteuba, Lampanah dan Tanoh abe, dan 41 empat
puluh satu desa yaitu : Desa Peukan Seulimeum, Keunaloi, Lhieb, Alue Gintoeng, Kp. Seulimeum, Data Gaseu, Rabo, Kp. Raya, Lamjreun, Buga,
Jawie, Alue Rindang, Iboh Tunong, Iboh Tanjong, Seuneubok, Meunasah Baro, Meunasah Tunong, Batee Lhee, Mangeu, Bayu, Ayon, Lamteuba
62
BPS Kabupaten Aceh Besar
Universitas Sumatera Utara
28
Droe, Pulo, Lampantee, Lambada, Blang Tingkeum, Ateuk, Lam Apeng, Meurah, Lampanah, Ujong Mesjid, Ujung Keupula, Leungah, Beureunut,
Jeumpa, Pintokhop, Bak Seutui, Bak Aghu, Kayee Adang, Lamkuk, Ujong Mesjid, Lam Carak, Capeng Dayah, Capeng Baroh, Lampisang Dayah,
Lampisang Tunong, dan Lampisang Teungoh. Maka dari 41 empat puluh satu desa yang menjadi sampel yaitu:
1 Desa Peukan Seulimuem 2 Desa Lhieb.
c. Kecamatan Kuta Malaka, yang terdiri dari 1 satu kemukiman yaitu : Kemukiman Samahani dan 11 sebelas desa yaitu : Desa Leupung Riwat,
Tumbo Baro, Leupung Cut, Lamsiteh Cot, Reuleng Karieng, Leubok Buni, Leubok Batee, Bunghu, Teu dayah, Leupung Rayeuk dan Reuleng
Glumpang. Maka dari 11 sebelas desa yang menjadi desa sampel yaitu :
1 Desa Teudayah 2 Desa Lam Ara Tunoeng.
Pemilihan keenam Desa tersebut sebagai lokasi penelitian, diharapkan lokasi penelitian dapat memberikan jawaban atas pokok permasalahan
tersebut.
4. Populasi dan Responden