21
Seiring perkembangan waktu dalam praktek kewarisan adat Aceh Besar masih menginginkan keadilan dalam pembagian warisan antara anak laki-laki dan
perempuan, dan rasa orang tua dalam melindungi anaknya yang perempuan di wujudkan dalam bentuk pemberian harta kekayaan orang tua kepada anak
perempuannya pada saat melangsungkan atau setelah perawinan berlangsung dalam membina keluarga yang baru nantinya dengan suami anak perempuannya tersebut,
dan bertujuan untuk mengimbangi kenyataan bahwa pembagian warisan memberikan porsi lebih besar kepada anak laki-laki.
2. Konsepsi
Konsepsi berasal dari bahasa Latin, conceptus yang memiliki arti sebagai suatu kegiatan atau proses berfikir, daya berfikir khususnya penalaran dan
pertimbangan. Konsepsi adalah salah satu bagian yang terpenting dari teori, peranan konsepsi
dalam penelitian adalah untuk menghubungkan dunia teori dan observasi, antara abstarksi dan realitas. Konsepsi merupakan suatu pengertian mengenai suatu fakta
atau dapat berbentuk batasan definisi tentang sesuatu yang akan dikerjakan.
50
Konsepsi diartikan sebagai kata yang menyatukan abstraksi yang digeneralisasikan dari hal-hal yang khusus yang disebut definisi operasional.
51
Pentingnya definisi adalah untuk menghindari pengertian atau penafsiran yang berbeda dari satu istilah
yang dipakai.
50
Hilam hadikusuma, Op. Cit, hal. 15
51
Soedjono Soekanto, Op, Cit, hal. 133
Universitas Sumatera Utara
22
Konsep atau pengertian merupakan unsur pokok dari suatu penelitian, kalau masalah dan kerangka konsep teoritisnya sudah jelas, biasanya sudah diketahui pula
fakta mengenai gejala-gejala yang menjadi pokok perhatian dan suatu konsep sebenarnya adalah definisi secara singkat dari sekelompok fakta atau gejala itu. Maka
konsep merupakan definisi dari apa yang perlu diamati, konsep menentukan antara variabel-variabel yang ingin menentukan adanya gejala empiris.
52
Pemberian yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan pemberian benda tetap melalui lembaga hareuta peunulang yang pernah dilakukan dalam kehidupan
masyarakat Aceh Besar yang ada dilokasi penelitian berdasarkan hukum adat Aceh yang berlaku. Pemberian terjadi antara orang tua kandung sebagai pemberi dan anak
kandung sebagai penerima, dimana keduanya beragama Islam. Oleh karena itu di dalam penelitian ini tesis ini dirangkaikan kerangka
konsepsi sebagai berikut : a. “Hibah” dalam Kompilasi Hukum Islam KHI “orang yang telah beumur
sekurang-kurangnya 21 dua puluh satu tahun berakal sehat dan tanpa adanya paksaan dapat menghibahkan sebanyak-banyaknya 13 sepertiga harta benda
kepada orang lain atau lembaga dihadapan dua orang saksi dimiliki. Pasal 210 ayat 1, Kompilasi Hukum Islam.
b. “Peurae atauweuk pusaka adalah pembagian harta warisan.
52
Koentjoroningrat, Op. Cit, hal. 21
Universitas Sumatera Utara
23
c. “Hareuta tuha” adalah harta benda yang diperoleh laki-laki atau perempuan sebelum menikah, dalam bentuk warisan, hibah, atau harta benda yang dibeli
atau dibuat. d. “Hareuta PeunulangPeunulang” adalah pemberian orang tua kepada anak
perempuan pada saat atau setelah perkawinan berupa benda tidak bergerak tanahrumah.
e. “Peumengkleh” adalah kegiatan pemisahan anak perempuan dari orang tuanya setelah melangsungkan pernikahan untuk menyatakan bahwa seorang
anak telah resmi memiliki penghidupan baru dan keluarga yang baru. f. Hukum waris adat adalah memuat peraturan-peraturan yang mengatur proses
meneruskan serta mengalihkan barang-barang harta benda dan barang-barang yang tidak berwujud immateriele goederen dari satu generasi manusia
generatie kepada keturunannya. Proses itu telah mulai pada waktu orang tua masih hidup.
53
g. Hukum Islam yaitu hukum syar’i, dalam banyak istilah disebut hukum syara’ atau hukum syari’at atau hukum syari’ah, dan oleh dalam masyarakat
Indonesia lebih dikenal sebagai hukum Islam adalah salah satu sub sistem hukum yang berlaku di negara Indonesia dan menjadi unsur yang membentuk
sumber bahan hukum sistem hukum nasional Indonesia. Disamping itu ada dua sub sistem hukum lagi sebagai sumber bahan hukum yaitu hukum Barat
dan hukum adat.
53
Soepomo, Op. Cit, hal. 84
Universitas Sumatera Utara
24
G. Metode Penelitian
Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang menggunakan pengetahuan sebagai sumber primer dengan tujuan untuk menentukan prinsip-prinsip umum serta
telah mengadakan ramalan generalisasi sampel yang diteliti.
54
Metode berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos yang berarti jalan menuju dan secara etimologis, metode diartikan sebagai jalan atau cara melakukan atau
mengerjakan sesuatu. Dalam ilmu pengetahuan, metode merupakan titik awal menuju proposisi-proposisi akhir dalam bidang pengetahuan tertentu.
55
Menurut Soedjono Soekanto, metode adalah proses, prinsip-prinsip dan tata cara memecahkan suatu masalah, sedangkan penelitian adalah pemeriksaan secara
hati-hati, tekun dan tuntas terhadap suatu gejala untuk menambahkan pengetahuan manusia, maka metode penelitian dapat diartikan sebagai proses prinsip-prinsip dan
tata cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam melakukan penelitian.
56
Maka dapat dilihat peran penting metode dalam melakukan penelitian ilmu pengetahuan secara khusus dalam ilmu hukum.
Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisir untuk menemukan solusi atas masalah, sehingga dapat diketahui bahwa
metode penelitian merupakan keseluruhan langkah ilmiah yang digunakan untuk
54
Komaruddin, Metode Penulisan Skripsi dan Tesis, Bandung : Angkasa, 1974, hal. 27
55
Bahder Johan Nasution, Metode Penelitian hukum, Jakarta : UI Press, 2007, hal. 43
56
Soedjono Soekanto, Op. Cit, hal. 6
Universitas Sumatera Utara
25
menemukan solusi atas suatu masalah.
57
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Spesifik Penelitian