25
menemukan solusi atas suatu masalah.
57
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Spesifik Penelitian
Sifat penelitian ini adalah deskriptif analitis. Adapun yang dimaksud dengan penelitian yang bersifat deskriptif analitis adalah suatu penelitian yang dapat
menggambarkan secara rinci dan sistematis mengenai objek yang diteliti.
58
Penelitian ini menganalisis data yang diperoleh dan menggambarkan gejala- gejala, fakta-fakta serta aspek-aspek seperti menganalisis hubungan kekerabatan
masyarakat Aceh Besar, Hukum Waris Adat Aceh Besar sehingga dapat diketahui dan diperoleh hasiljawaban dari penelitian yang dilakukan sesuai dengan yang
diharapkan.
2. Metode Pendekatan
Studi hukum dibagi menjadi 2 dua cabang studi, pertama menyatakan bahwa hukum dipelajari dan diteliti sebagai studi mengenai law in book sedangkan kedua
menyataan bahwa hukum dapat dipelajari sebagai suatu studi mengenai law in action. Oleh karena mempelajari dan meneliti hubungan timbal balik antara hukum dengan
lembaga-lembaga sosial yang lain maka penelitian terhadap hukum sebagai law in action merupakan studi sosial yang nondoctrinal yang bersifat empiris.
59
57
Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, Bandung : PT. Refika Aditama, 2009, hal. 13
58
Soedjono Soekanto, Op. Cit, hal. 10
59
Ronny Hanitijo Soemitro, Metodelogi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta : Ghalia Persada, 1990, hal. 34
Universitas Sumatera Utara
26
Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris. Penelitian yuridis empiris
merupakan penelitian terhadap identifikasi hukum tidak tertulis dan penelitian terhadap efektivitas hukum.
60
Menurut Roony Hanitijo Soemitro bahwa penelitian yuridis empiris adalah suatu penelitian dengan cara melihat faktor-faktor dari segi
hukum yang mempengaruhi kenyataan yang terhadi di masyarakat secara langsung untuk menjawab pokok permasalahan.
61
Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi hukum dan efetifitas hukum yang berlaku dalam kehidupan masyarakat Aceh di Kabupaten Aceh Besar, sehingga
penelitian yan dilakukan dapat memberikan jawaban atas pokok permasalahan dalam penelitian yaitu mengenai keberadaan pemberian orang tua kepada anak perempuan
melalui hareuta peunulang dan status hukum dari pemberian orang tua kepada anak perempuan melalui hareuta peunulang yang diberikan setelah melangsungkan
perkawinan.
3. Lokasi Penelitian