11
kehendak sepihak sipemberi tanpa mengharapkan apa-apa, apabila mengharapkan imbalan dinamakan jual beli.
24
Pemberian orang tua kepada anaknya semasa hidup terjadi dengan corak dan tujuannya masing-masing disetiap lingkungan adat yang berbeda-beda seperti pada
masyarakat Batak Karo yang disebut pemere, masyarakat Daya Kendayan di Kalimantan, di Lampung, Banten, Aceh yang disebut hareuta peunulang, dan Jawa.
Masyarakat Aceh khususnya masyarakat Kabupaten Aceh Besar terdapat proses pemberian harta kekayaan orang tua kepada anak perempuan pada saat anak
perempuannya melangsungkan
perkawinan ataupun
beberapa waktu
setelah perkawinan berlangsung itu sudah menjadi kewajiban bagi orang tua disana. Di
dalam masyarakat Kabupaten Aceh Besar pemberian ini dikenal dengan Hareuta peunulang.
Berdasarkan uraian diatas, pemberian orang tua kepada anak perempuan melalui hareuta peunulang tidak terlepas dari pengaruh hukum waris adat, sistem
kekerabatan, hukum tanah yang berlaku dalam masyarakat Aceh, serta hukum Islam yang dianut oleh hamper seluruh masyarakat di Aceh.
Hal tersebut yang melatar belakangi pentingnya dilakukan penelitian dengan judul “Pelaksanaan dan Status Hukum Pemberian Orang Tua Kepada Anak
Perempuan Melalui Hareuta Peunulang di Kabupaten Aceh Besar”.
B. Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
24
Amir Syarifuddin, Pelaksanaan Hukum Kewarisan Islam dalam Lingkungan Adat Minangkabau, Jakarta : Pt. Gunung Agung, 1984, hal. 252
Universitas Sumatera Utara
12
1. Bagaimanakah keberadaan pemberian orang tua kepada anak perempuan melalui
hareuta peunulang dan faktor-faktor apa saja yang mendorong orang tua dalam memberikan hareuta peunulang di Kabupaten Aceh Besar?
2. Apakah status hukum dari pemberian orang tua kepada anak perempuan melalui
haruta peunulang di Kabupaten Aceh Besar, dapatkah disamakan dengan Hibah dalam Hukum Waris Islam ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan tesis ini yang akan dilakukan oleh peneliti adalah :
1. Untuk mengetahui keberadaan pemberian orang tua kepada anak perempuan
melalui lembaga hareuta peunulang perempuan dan faktor-faktor apa saja yang mendorong orang tua untuk memberikan hareuta peunulang di Kabupaten Aceh
Besar. 2.
Untuk mengetahui status hukum dari pemberian orang tua kepada anak perempuan melalui hareuta peunulang di Kabupaten Aceh Besar dengan
pemberian hibah dalam Hukum Waris Islam.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah perbendaharaan ilmu sosial, budaya dan hukum, khususnya ilmu sosial budaya tentang masyarakat Aceh, dan
Universitas Sumatera Utara
13
Hukum Waris Adat Aceh, sebagai sumber informasi bagi berbagai pihak yang ingin mengetahui masalah hareuta peunulang, sebagai salah satu sumbangan untuk bisa
menjadi acuan atau dasar bagi peneliti yang lebih jauh dan mendalam tentang hareuta peunulang di dalam masyarakat adat Aceh.
2. Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan tambahan pemahaman dinamika yang secara nyata terjadi dalam kehidupan masyarakat di Indonesia secara
umum dan masyarakat Aceh yang ada di Kabupaten Aceh Besar secara khusus. Sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan pula dapat menjadi dasar
pertimbangan dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi dan dalam melakukan pembangunan hukum ke arah yang lebih baik lagi.
E. Keaslian Penelitian