Makna Gramatikal Makna Semantik dalam Gaya Bahasa Kumpulan Cerpen Filosofi Kopi

69

2. Makna Gramatikal

Makna gramatikal ini adalah makna yang hadir sebagai akibat adanya proses gramatika seperti proses afiksasi, proses reduplikasi, dan proses komposisi. Berikut gaya bahasa yang mengandung makna gramatikal adalah : 1 “Kedahsyatan kopi tubruk terletak pada temperatur, tekanan, dan urutan langkah pembuatan yang tepat.” FK5 2 Air muka itu meletup – letup seperti didihan air. FK6 3 “Memangnya, Bapak pernah coba yang lebih enak dari ini? Ben bertanya dengan otot-otot yang ditarik. FK16 4 Lama Hera mendekam seperti tahanan rumah. MH33 5 Hera telah bermetamarfosis menjadi perempuan modern yang tidak terjangkau ukuran sosialku. MH34 6 Kamu ingin berdiskusi dengan angin, dengan wangi sebelas tangkai sedap malam yang kamu beli dari tukang bunga berwajah memelas, dengan nyamuk-nyamuk yang cari makan, dengan malam, dengan detik jam...tentang dia STPS40 7 Kejujuran sudah seperti riasan wajah yang menor. SKL53 8 Egi bahkan menginventarisasi sebuah sikat gigi di sini. SG59 9 “Dan kesedihan kamu pelihara seperti orang mengobati luka dengan cuka, bukan obat merah.” SG63 10 Dengan tatapan kagum dan cinta, Indi meraba kulit Lei perlahan – lahan, sama takzimnya dengan menghayati kehalusan sutra yang ditenun ulat. SKK72 11 Keheningan bagai lagu merdu. SKK73 Universitas Sumatera Utara 70 12 Bagai luapan sungai saat penghujan, air mata membanjir. SKK76 13 Secepat aliran listrik di jaringan saraf, secepat itu Indi memvisualisasikan sepasang sepatu tua yang disembunyikan di bawah tangga. SKK78 14 Kelenjar air mata yang sudah lama dinonaktifkan memompa deras butir- butir air asin yang membuat kulit pipinya seperti meleleh. SKK81 15 Berbulan-bulan, Indi menutup tirai rapat-rapat, menyangkal kehadiran kue kuningnya, melawan rasa rindu dan sesal, menggantinya dengan rasa hambar yang dipabrikasi sendiri. SKK82 16 Kamu itu bajaj bermesin BMW. LL89 17 Bergesernya kerak bumi tak mengubah letak kepala seorang Omen dari bantal. BB105 18 Dia mempelajari semuanya dari kotak listrik warna-warni itu. RC111 19 Ayah menamai dirinya sendiri HUNTER. Diadaptasi dari tokoh jagoan film favoritnya dulu. Bagi Ayah, nama itu gagah betul. RC111 20 Keberanian dari panci mana ini? Bisa-bisanya aku menentang Hunter sang Raja. RC118 Pada data di atas, mengandung makna gramatikal yaitu makna yang hadir sebagai akibat adanya proses gramatika. Data 1 pada pemarkahan kata kedahsyatan mengalami proses afiksasi simulfiks ke-an yang menyatakan ‘hal’ dari suatu sifat atau keadaan berarti ‘hal dahsyat’. Kalimat di atas juga mengandung makna konotatif yang memiliki makna kehebatan. Data 2 pada pemarkahan kata meletup-letup mengalami proses reduplikasi yaitu pengulangan sebagian yang menyatakan perbuatan dilakukan berulang-ulang. Universitas Sumatera Utara 71 Data 3 pemarkahan kata otot-otot yang mengalami proses reduplikasi yaitu pengulangan seluruh bentuk dasar kata otot. Data 4 pemarkahan kata mendekam yang mengalami proses afiksasi prefiks meN- pada kata men-dekam. Data 5 pada pemarkahan kata bermetamorfosis mengalami proses afiksasi prefiks ber- pada kata metamorfosis. Kata tersebut juga mengandung makna konotatif yang berarti berubah bentuk. Data 6 pada pemarkahan kata berdiskusi mengalami proses afiksasi ber- yang berarti mengadakan diskusi. Kata tersebut juga mengandung makna konotatif yang berarti bertukar pikiran. Data 7 pada pemarkahan kata kejujuran mengalami proses afiksasi simulfiks ke-an menyatakan hal dari suatu sifat atau keadaan yang berarti ‘hal jujur’. Data 8 pada pemarkahan kata menginventarisasi mengalami proses afiksasi prefiks meN- yang menyatakan makna ‘membuat apa yang tersebut pada bentuk dasar’ yaitu membuat daftar barang-barang rumah tangga. Data 9 pada pemarkahan kata kesedihan mengalami proseses afiksasi ke- an yang menyatakan ‘hal’dari suatu perbuatan, sifat, atau keadaan yang berarti hal sedih Data 10 pada pemarkahan kata tatapan mengalami proses afiksasi sufiks – an memiliki makna sesuatu yang berhubungan dengan perbuatan menatap. Data 11 pada pemarkahan kata keheningan mengalami proses afiksasi simulfiks ke-an menyatakan suatu hal yaitu hal hening. Data 12 pada pemarkahan kata penghujan mengalami proses afiksasi afiks peN- memiliki makna yang menyebabkan jadi hujan atau musim hujan. Data 13 pada pemarkahan kata secepat mengalami proses afiksasi prefiks se- yang menyatakan sama atau seperti yang berarti sama cepat. Universitas Sumatera Utara 72 Data 14 pada pemarkahan dinonaktifkan mengalami proses afiksasi prefiks di- yang menyatakan suatu perbuatan yang pasif. Data 15 pada pemarkahan kata berbulan-bulan mengalami proses reduplikasi yaitu pengulangan sebagian yang berarti beberapa bulan. Kata tersebut juga mengandung makna leksikal. Data 16 pemarkahan kata bermesin mengalami proses afiksasi prefiks ber- menyatakan menggunakan mesin. Data 17 pada pemarkahan kata bergesernya mengalamai proses afiksasi prefiks ber- yang menyatakan makna suatu perbuatan yang aktif. Kalimat di atas juga mengandung makna konotatif yang memiliki makna bergesek dan bergosokan. Data 18 pada pemarkahan warna-warni mengalami proses mengalami proses reduplikasi dengan perubahan yang melahirkan makna ‘bermacam-macam warna’. Data 19 mengandung makna gramatikal ditunjukkan pada kata menamai yang memiliki makna ‘memberi nama pada dirinya sendiri’. Data 20 pada pemarkahan kata keberanian mengalami proses afiksasi simulfiks ke-an menyatakan hal dari suatu sifat atau keadaan yang berarti ‘hal berani’ atau ‘keadaan berani’

3. Makna Referensial