Metafora Personifikasi Gaya Bahasa Retoris dan Kiasan dalam Kumpulan Cerpen Filosofi Kopi

62

2. Metafora

Metafora adalah semacam analogi yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat seperti : bunga bangsa, buaya darat, buah hati, cindera mata, dan sebagainya. Metafora sebagai perbandingan langsung tidak mempergunakan kata : seperti, bak, bagai, bagaikan, dan sebagainya, sehingga pokok pertama langsung dihubungkan dengan pokok kedua. Dalam Kumpulan Cerpen Filosofi Kopi ditemukan sebanyak 5 gaya bahasa metafora. Berikut gaya bahasa metafora adalah : 1 “Itu kebutaan sejati. Kamu memilih menjadi tunanetra padahal mata kamu sehat. Kamu tutup mata kamu sendiri.” SG63 2 Sementara cintanya Egi yang masokhis juga alien bagiku. SG63 3 Tangan Egi yang sesejuk es menahanku. SG65 4 Kejujuranlah obat sejati. LL94 5 Bejo tanpa mereka adalah sebatang kayu. BB107 Pada data di atas, terdapat gaya bahasa metafora yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat. Data 1 mata kamu sehat yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat yaitu tunanetra. Data 2 cintanya Egi yang masokhis yang membandingkan dengan alien yang artinya seperti makhluk aneh dan asing. Data 3 Tangan Egi yang sesejuk es membandingkan suatu yang dingin dengan kata sesejuk es. Data 4 Kejujuranlah obat sejati membandingakan kejujuran dengan kata obat yang artinya kejujuran itu penghilang rasa sakit. Data 5 Bejo tanpa mereka adalah sebatang kayu membandingkan dua hal secara langsung yang artinya Bejo tanpa mereka seperti sebatang kara. Universitas Sumatera Utara 63

3. Personifikasi

Personifikasi adalah semacam gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda – benda mati atau barang – barang yang tidak bernyawa seolah – olah memiliki sifat – sifat kemanusiaan. Personifikasi penginsanan merupakan suatu corak khusus dari metafora, yang mengiaskan benda – benda mati bertindak, berbuat, berbicara seperti manusia. Dalam Kumpulan Cerpen Filosofi Kopi ditemukan sebanyak 5 gaya bahasa personifikasi. Berikut gaya bahasa personifikasi adalah : 1 “Anda tahu, cappucino ini kopi yang paling genit?” FK4 2 “Untuk cappucino, dibutuhkan standar penampilan yang tinggi. Mereka tidak boleh kelihatan sembarangan.” FK4 3 “Bagaimana dengan kopi tubruk?” Seseorang bertanya iseng. “Lugu, sederhana, tapi sangat memikat kalau kita mengenalnya lebih dalam.” FK5 4 Malam hari membawanya ke dalam penjara. SKK74 5 Keberanian dari panci mana ini? Bisa-bisanya aku menentang Hunter sang Raja. RC118 Pada data di atas, terdapat gaya bahasa personifikasi yang yang menggambarkan benda – benda mati atau barang – barang yang tidak bernyawa seolah – olah memiliki sifat – sifat kemanusiaan. Data 1 kata cappucino dan genit yang digambarkan seolah – seolah hidup dan mengiaskan seakan kopi cappucino memiliki sifat yang genit seperti manusia. Data 2 cappucino dan dibutuhkan standar penampilan yang tinggi. Mereka tidak boleh kelihatan sembarangan seolah-olah hidup yang mengiaskan cappuccino memiliki Universitas Sumatera Utara 64 penampilan yang tinggi. Data 3 kopi tubruk dan lugu, sederhana, tapi sangat memikat kalau kita mengenalnya lebih dalam seakan kopi tubruk hidup memiliki sifat lugu dan sederhana. Data 4 Malam hari membawanya ke dalam penjara seakan malam hidup dan membawa seseorang ke penjara. Data 5 Keberanian dari panci mana ini? seakan panci ini hidup dan memiliki sifat berani.

4. Eponim