2. Wawancara
Wawancara disusun dengan menggunakan butir-butir pertanyaan mengenai iklim organisasi dan employee engagement. Wawancara dilakukan
untuk mendukung hasil penelitian yang menggunakan alat ukur skala. Wawancara dilakukan pada karyawan PT Bank Sumut Cabang Iskandar
Muda yang berjumlah 3 orang. Panduan wawancara dapat dilihat pada lampiran A.
F. UJI COBA ALAT UKUR 1. Validitas Alat Ukur
Validitas adalah sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam menjalankan fungsi ukur artinya alat ukur memang mengukur apa yang
dimaksudkan untuk diukur Hadi, 2000. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi atau
content validity, yaitu sejauh mana alat tes yang digunakan dilihat dari segi isi adalah benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur Hadi, 2000.
Teknik yang digunakan untuk melihat validitas isi dalam penelitian ini adalah professional judgement, pendapat profesional diperoleh dengan cara
berkonsultasi dengan dosen pembimbing
2. Uji Daya Beda Aitem
Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki
atribut dengan yang tidak memiliki atribut yang akan diukur. Dasar kerja
Universitas Sumatera Utara
yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes Azwar,
2012. Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien
korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini menghasilkan
koefisien korelasi aitem total yang dapat dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment Azwar, 2012. Menurut Azwar
2012, Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda aitem. Semua aitem yang
mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Uji daya beda aitem dilakukan pada alat ukur dalam penelitian
ini, yaitu skala Employee Engagement dan Iklim Organisasi.
3. Reliabilitas Alat Ukur
Hadi 2000 mengemukakan bahwa reliabilitas alat ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan. Reliabilitas
alat ukur dapat dilihat dari koefisien reliabilitas yang merupakan indikator konsistensi aitem-aitem tes dalam menjalankan fungsi ukurnya secara
bersama-sama. Reliabilitas alat ukur ini sebenarnya mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung kecermatan pengukuran
Azwar, 2012.
Uji reliabilitas alat ukur menggunakan pendekatan konsistensi internal dengan prosedur hanya memerlukan satu kali penggunaan tes kepada
Universitas Sumatera Utara
sekelompok individu sebagai subjek. Pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis dan berefisiensi tinggi. Koefisien reliabilitas yang mendekati angka
1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien reliabilitas yang mendekati angka 0,00 berarti semakin rendah reliabilitasnya. Teknik
yang digunakan adalah teknik reliabilitas Alpha Cronbach Azwar, 2012. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan mengolah data-data pada
program SPSS versi 17.0 for Windows.
4. Hasil Uji Coba Alat Ukur