berpindah pekerjaan atau tempat tinggal dalam wilayah Aceh atau bepergian sementara ke luar Aceh, misalnya dalam menempuh pendidikan atau tugas di
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. f.
Prinsip cakupan semesta. Program JKA pada prinsipnya menjamin seluruh penduduk Aceh. Pada 3 tahun pertama iuran premi dibayar oleh Pemerintah
Aceh dan KabupatenKota. Pada tahap selanjutnya penduduk Aceh yang bekerja mandiri dan memiliki kemampuan ekonomi wajib mengiur. Penduduk
miskin dan hampir miskin mendapat bantuan iuran dari Pemerintah Aceh dan Kabupaten Kota.
g. Prinsip pelayanan yang menyeluruh komprehensif sesuai dengan kebutuhan
pelayanan medis. h.
Prinsip pelayanan berkualitas sesuai dengan standar pelayanan medis dan standar pelayanan minimal SPM.
i. Prinsip pelayanan terstruktur dan berjenjang mulai dari pelayanan rawat jalan
primer sampai pelayanan tersier baik di fasilitas kesehatan publik maupun swasta yang dikontrak oleh BPJKA.
2.5.4. Ketentuan Umum Kepesertaan
Ketentuan umum dalam kepesertaan Jaminan Kesehatan Aceh adalah Depkes Aceh, 2010 :
1. Penduduk Aceh adalah masyarakat yang berdomisili di Aceh yang memiliki :
a. Kartu Tanda Penduduk KTP Aceh dan Kartu Keluarga KK Aceh, atau
b. Kartu Keluarga bagi yang belum berhak mendapatkan KTP.
Universitas Sumatera Utara
2. Peserta Jaminan Kesehatan Aceh JKA adalah seluruh penduduk Aceh tidak
termasuk Peserta Askes Sosial, Pejabat Negara yang iurannya dibayar Pemerintah dan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan JPK Jamsostek.
a. Peserta Askes Sosial adalah Pegawai Negeri Sipil, Pensiunan Pegawai Negeri
Sipil, Pensiunan TNIPolri, Veteran, Perintis Kemerdekaan, dan anggota keluarga, dokter PTT dan Bidan PTT.
b. Peserta JPK Jamsostek adalah peserta yang mendapat jaminan kesehatan
sesuai dengan Peraturan dan Per Undang-Undangan. 3.
Peserta JKA digolongkan dua jenis kepesertaan yaitu: a.
Peserta JKA Jamkesmas adalah peserta yang bersumber dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN diperuntukkan bagi penduduk miskin
sesuai kriteria yang ditetapkan oleh Jamkesmas. b.
Peserta JKA Non Jamkesmas adalah peserta yang jaminan kesehatan bersumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh APBA
diperuntukkan bagi penduduk yang tidak terjamin melalui asuransi kesehatan sosial PT. Askes dan JPK Jamsostek. Tentara Nasional Indonesia TNI dan
Polisi Republik Indonesia Polri yang memiliki KTP Aceh termasuk peserta JKA.
4. Peserta JKA Jamkesmas berhak mendapatkan jaminan kesehatan Aceh melalui
integrasi pembiayaan kesehatan antara APBN dan APBA.
2.5.5. Sosialisasi Program
Adapuan tujuan dilakukannya sosialisasi program JKA dan media yang digunakan untuk mensosialisasikan program JKA adalah Depkes Aceh, 2010 :
Universitas Sumatera Utara
1. Agar masyarakat Aceh memperoleh informasi tentang Jaminan Kesehatan Aceh,
mengetahui hak dan kewajiban, mengetahui prosedur serta ketentuan lain yang haru dipahami, maka harus dilakukan sosialisasi dan pemberian informasi
langsung dan tidak langsung. 2.
Media yang digunakan untuk sosialisasi dapat melalui media televisi, radio, surat kabar, spanduk, poster, leaflet, penyuluh langsung antara lain: Walikota dengan
wartawan, pengumuman melalui mesjid, kesenian tradisional Aceh, Penyuluh Kesehatan Masyarakat di Rumah Sakit, dan media lainnya.
3. Sosialisai melalui spanduk digunakan untuk penyampaian informasi dasarpokok
berupa beberapa bentuk pesan singkat yang dipasang pada tempat-tempat strategis seperti jalan protokol, kantor Pemda, RS, Puskesmas dan Kecamatan.
4. Sosialisasi melalui poster digunakan untuk penyampaian informasi yang lebih
lengkap tentang program JKA, hak dan kewajiban serta prosedur pelayanan. Poster dipasang pada tempat-tempat yang strategis frekuensi di ibu kota
kabupatenkota, kecamatan dan desa. 5.
Sosialisasi melalui leaflet dilakukan untuk menjamin seluruh peserta telah memahami hak, kewajiban dan prosedur kepesertaan serta pelayanan. Leaflet
dibagikan kepada seluruh peserta bersamaan dengan pendistribusian kartu peserta. 6.
Selain itu juga dilakukan sosialisasi langsung melalui kegiatan penyuluhan tingkat kecamatan yang melibatkan unsur muspika, kepala desa dan bidan desa.
7. Permintaan informasi juga bisa dilayani melalui media yang ada di Dinas
Kesehatan Aceh dan Dinas Kesehatan KabupatenKota.
Universitas Sumatera Utara
8. Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan sosialisasi menjadi beban
anggaran pelayanan kesehatan tidak langsung.
2.6. Landasan Teori
Engel dkk dalam Widyaratna dkk, 2001 menyatakan bahwa kepuasan pasien merupakan evaluasi setelah pemakaian dimana pelayanan yang diberikan sekurang-
kurangnya sama atau melampaui harapan dari pasien. Pasien yang dirawat di rumah sakit melakukan evaluasi terhadap pelayanan yang diterimanya dan dari evaluasi
itulah pasien mengetahui apakah mereka merasa puas dengan pelayanan yang diberikan atau tidak.
2.7. Kerangka Konsep
Berdasarkan latar belakang permasalahan dan tujuan penelitian maka dapat
digambarkan kerangka konsep penelitian sebagai berikut.
Persepsi Pasien Peserta JKA Terhadap Pelayanan di Ruang Rawat Inap RSUD
Kota Langsa : 1.
Pelayanan administrasi 2.
Pemeriksaan oleh dokter 3.
Perawatan di ruang perawatan 4.
Pemeriksaan penunjang diagnostik 5.
Tindakan medis
Kepuasan Pasien Peserta JKA terhadap
Pelayanan
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian
Universitas Sumatera Utara