Faktor Beban dan Lalu Lintas

Menurut NAASRA 1987, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perkerasan beton diantaranya adalah faktor beban dan lalu lintas, faktor tanah dasar, kekuatan beton, material, dan faktor lingkungan. Menurut Huang 2004, faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja perkerasan beton adalah lalu-lintas dan pembebanan, lingkungan, material, reliability, dan sistem manajemen perencanaan perkerasan. Hampir sama dengan diatas, Yoder dan Witczak 1975 juga menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perkerasan beton antara lain adalah beban lalu-lintas, faktor tanah dasar, faktor lingkungan drainase jalan, dan material.

II.3.1. Faktor Beban dan Lalu Lintas

Secara umum, untuk semua jenis perkerasan, kondisi lalu lintas yang akan menentukan pelayanan adalah :  Jumlah sumbu yang lewat  Beban sumbu  Konfigurasi sumbu Untuk semua jenis perkerasan, penampilan dipengaruhi terutama oleh kendaraan berat. a. Konfigurasi Sumbu dan ekivalensi Kerusakan akibat kendaraan tergantung pada :  Jarak sumbu  Jumlah rodasumbu ban  Beban sumbu Universitas Sumatera Utara Untuk kebutuhan perencanaan, kendaraan yang diperhitungkan adalah 4 jenis yaitu :  Sumbu tunggal roda tunggal STRT  Sumbu tunggal roda ganda STRG  Sumbu tandem roda ganda SGRG  Sumbu triple roda ganda STrRG b. Lajur Rencana Pembangunan lapisan perkerasan yang baru atau pelapisan tambahan akan dilaksanakan pada 2 lajur atau lebih yang kemungkinan bisa berada kebutuhannya terhadap ketebalan lapisan, tetapi untuk praktisnya akan dibuat sama. Untuk itu dibuat lajur rencana yaitu lajur yang menerima beban terbesar. c. Umur Rencana Umur rencana adalah jangka waktu dalam tahun sampai perkerasan harus diperbaiki atau ditingkatkan pelayanannya. Perbaikan terdiri dari pelapisan ulang, penambahan, atau peningkatan. Beberapa tipikal usia rencana :  Lapisan perkerasan aspal baru 20 – 25 tahun  Lapisan perkerasan kaku baru 20 – 40 tahun  Lapisan tambahan aspal 10 – 15 tahun, batu pasir 10 – 20 tahun. d. Angka Pertumbuhan Lalu Lintas Jumlah lalu lintas akan bertambah baik pada keseluruhan usia rencana atau pada sebagian masa tersebut. Angka pertumbuhan lalu lintas dapat ditentukan dari hasil survai untuk setiap proyek. Universitas Sumatera Utara Dengan demikian, Lalu lintas yang padat dan berulang dengan muatan yang berlebih overload yang diterima oleh struktur perkerasan beton akan berpengaruh terhadap kinerja perkerasan beton itu sendiri, pengaruhnya antara lain : a. Keamanan Ditentukan oleh besarnya gesekan adanya kontak ban dengan permukaan jalan. Besarnya gaya gesek yang terjadi dipengaruhi oleh bentuk dan kondisi ban, tekstur permukaan jalan, dan kondisi cuaca. b. Wujud Perkerasan Structural Pavement Berhubungan dengan kondisi fisik dari jalan tersebut seperti adanya retak-retak, amblas, alur, gelombang, defleksi penurunan, kerusakan pada sambungan dan sebagainya. c. Fungsi Pelayanan Functional Performance Berhubungan dengan bagaimana perkerasan tersebut memberikan pelayanan kepada pemakai jalan. Kenyamanan berkendara riding quality merupakan penggambaran dari wujud perkerasan dan fungsi pelayanan.

II.3.2. Faktor Tanah Dasar Subgrade