Kondisi Drainase Perkerasan Faktor Lingkungan

II.3.5. Kondisi Drainase Perkerasan

Kondisi drainase perkerasan dilihat dari mutu drainase yaitu berapa lama air dapat dikeluarkandibebaskan dari pondasi perkerasan. Pendekatannya ini dilihat pada saat hujan. Makin lama air keluar dari perkerasan, maka kondisi perkerasan sangat jelek poor dan sebaliknya AASHTO ’93. Hal ini sangat diperhatikan dalam perencanaan tebal pelat beton dengan meninjau coefficient drainage Cd. Quality of drainage Water removed within Excellent Good Fair Poor Very poor 2 jam 1 hari 1 minggu 1 bulan Air tidak terbebaskan Tabel 2.1. Quality of Drainage Drainase permukaan perkerasan, ketidak-cukupan drainase permukaan perkerasan erat kaitannya dengan rendahnya kekesatan. Hal ini disebabkan karena kehilangan friction sebagai akibat adanya film air di permukaan perkerasan ketika hujan turun. Ketidakcukupan drainase permukaan dapat dideteksi bila diamati disaat hujan turun. Kemungkinan penyebabnya adalah : • Alur grooving permukaan perkerasan sudah aus atau dimensi alurnya kurang memadai • Akibat kurang memadainya superelevasi Universitas Sumatera Utara • Akibat terjadinya kerusakan amblas

II.3.6. Faktor Lingkungan

Kondisi lingkungan yang mencakup kelembaban curah hujan dan iklim, temperatur, dan kondisi drainase mempengaruhi keawetan kekuatan tiap lapisan pada perkerasan tersebut Huang, Y.H, 2004. Kondisi lingkungan seperti curah hujan dan temperatur sangat mempengaruhi kualitas bahan perkerasan. Pada kondisi curah hujan yang tinggi dan temperatur yang berubah-ubah dapat mengurangi keawetan bahan lebih cepat dari masa umur layan yang direncanakan.  Kelembaban Kelembaban secara umum berpengaruh terhadap penampilan perkerasan, sedangkan kekakuan kekuatan material yang lepas dan tanah dasar, tergantung dari kadar air materialnya. Kelembaban sangat erat kaitannya dengan curah hujan dam iklim. Maka dari itu, untuk wilayah yang curah hujannya tinggi perencanaan suatu jalan baru harus menjadi perhatian seperti sistem drainase jalan.  Suhu Lingkungan Suhu lingkungan berpengaruh cukup besar pada penampilan permukaan perkerasan jika digunakan pelapisan permukaan dengan aspal, karena karakteristik dan sifat aspal yang kaku dan regas pada temperatur rendah dan sebaliknya akan lunak dan visko elastis pada suhu tinggi. Pada perkerasan beton, temperatur tinggi juga akan berpengaruh besar, terutama pada saat pelaksanaan konstruksi. Universitas Sumatera Utara

II.3.7. Kriteria Suatu Perkerasan Jalan untuk di Lapis Tambah overlay