metoda AUSTROADS, AASHTO dan Asphalt Institute dengan memakai analisa lendutan load transfer atau nilai CBR. Akan tetapi tidak semua metoda yang ada
ekonomis dan layak digunakan untuk setiap kondisi, karena itu perlu dilakukan kajian yang seksama mengenai kelebihan dan kekurangan atau akurasi dari
masing-masing metoda tersebut sesuai dengan kondisi di lapangan.
I.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Penulisan Tugas Akhir ini dilakukan dengan maksud untuk menganalisa dan membandingkan beberapa prosedur desain dalam menentukan tebal lapis
tambah pada suatu perkerasan beton dengan menggunakan metoda AUSTROADS, AASHTO dan Asphalt Institute.
Kemudian tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah mendapatkan gambaran hasil perencanaan tebal lapis tambah, sehingga dapat melakukan suatu
evaluasi tebal lapis tambah yang sesuai kebutuhan. Hasil akhir yang diperoleh diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi aplikasi ketiga prosedur desain
tersebut untuk digunakan sesuai dengan kondisi lapangan.
I.4. PEMBATASAN MASALAH
Pada penulisan Tugas Akhir ini, penulis membatasi masalah pada penentuan tebal pelapisan ulang overlay campuran beraspal di atas perkerasan
beton dengan metoda empiris yaitu dengan menggunakan nomogram atau rumus- rumus yang telah tersedia. Hal tersebut akan memudahkan perhitungan baik
secara manual dengan nomogram maupun menggunakan komputer lewat rumus- rumus yang telah tersedia.
Universitas Sumatera Utara
Adapun metoda perencanaan overlay yang digunakan adalah :
Metode AUSTROADS
Metode AASHTO
Metode Asphal Institute Karena yang paling umum dipergunakan di Indonesia ialah perkerasan
beton bersambung tanpa tulangan, maka pada tulisan ini hanya akan dibahas untuk lapis ulang overlay perkerasan lentur seperti campuran beraspal AC di
atas perkerasan beton tanpa tulangan.
1.5. METODOLOGI PEMBAHASAN
Metode pembahasan yang dilakukan pada penulisan Tugas Akhir ini adalah Studi Literatur dengan mencari dan mengumpulkan data-data dari buku
ajar text book, standar perencanaan yang relevan, jurnal maupun buku-buku
petunjuk teknis yang sesuai dengan pembahasan “Kajian Metoda Perencanaan Pelapisan Ulang Campuran Beraspal AC di atas Perkerasan Beton”, serta
masukan dari dosen pembimbing. Kemudian menganalisa, membandingkan dan menulis kembali dalam bentuk yang lebih terperinci dan praktis.
Adapun permasalahan yang dianalisa dan dibandingkan meliputi :
Menganalisa jumlah kumulatif beban standar CESA pada masa yang akan datang dari ketiga metoda yang digunakan. Untuk dapat melihat perbedaannya,
maka digunakan data LHR, tingkat pertumbuhan lalu lintas i dan umur rencana n yang sama.
Menganalisa hubungan antara beban lalu lintas CESA dan tebal lapis tambah
yang dibutuhkan dari ketiga metoda yang digunakan. Untuk itu beban lalu
Universitas Sumatera Utara
lintas yang digunakan dari dari 30.000.000 – 160.000.000 EAL sehingga trendline-nya terlihat.
I.6. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan yang dibuat penyusun adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN
Merupakan bingkai studi atau rancangan yang akan dilakukan meliputi uraian umum, permasalahan, maksud dan tujuan penelitian, pembatasan
masalah, metodologi pembahasan, sistematika penulisan yang dipakai dalam tulisan ini.
BAB II FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PERKERASAN BETON
Merupakan kajian berbagai literatur serta hasil studi yang relevan dengan pembahasan ini. Dalam hal ini diuraikan hal-hal yang mengenai
perkerasan jalan, struktur perkerasan jalan betonkaku rigid pavement, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perkerasan beton, dan kriteria
suatu perkerasan jalan untuk di lapis ulang overlay serta teori-teori yang berhubungan dengan penulisan ini.
BAB III PELAPISAN ULANG CAMPURAN BERASPAL AC DI ATAS PERKERASAN BETON
Bab ini menguraikan tentang peningkatan struktur perkerasan beton dengan pelapisan ulang dan parameter disain perencanaan overlay serta
metoda penentuan tebal pelapisan ulang campuran beraspal AC diatas perkerasan beton.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV APLIKASI DAN PERENCANAAN Berisikan pembahasan mengenai metoda penentuan tebal pelapisan
ulang campuran beraspal AC di atas perkerasan beton dengan contoh perhitungannya serta analisa dan diskusi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Universitas Sumatera Utara
PERMASALAHAN
Perlunya kajian mengenai perencanaan tebal lapis tambah yang dibutuhkan, karena metoda yang digunakan mempengaruhi hasil perencanaan.
Gambar 1.2. Diagram Flowchart Pengerjaan Tugas Akhir
MAKSUD
Untuk menganalisa dan membandingkan beberapa prosedur desain dalam menentukan tebal lapis tambah pada suatu perkerasan beton
TUJUAN
Untuk mendapatkan gambaran hasil perencanaan tebal lapis tambah dari masing-masing metoda yang digunakan, sehingga dapat menjadi pembelajaran
dalam aplikasi penggunaan metoda tersebut
TINJAUAN PUSTAKA Data Sembarang
Kondisi Perkerasan Volume Lalu
Lintas CESA LendutanLoad
Transfer
AASHTO Asphalt Institute
AUSTROADS
Menentukan Tebal Lapis Tambah
• AUSTROADS
• AASHTO
• Asphalt Institute
ANALISA DAN PERBANDINGAN KESIMPULAN
CBR - Value
Universitas Sumatera Utara
BAB II FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA