Metodologi Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

6. Kepala Bidang menyampaikan laporan kepada Kepala melalui Kepala Bagian Umum, Laporan sebagaimana dimaksud dihimpun dan diisi oleh kepala Bagian Umum sebagai bahan laporan kepala. 7. Setiap laporan kepada atasan, tembusannya wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. 8. Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh kepala satuan organisasi bawahannya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan, wajib mengadakan rapat berkala.

3.6. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang dipergunakan dalam studi ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menjelaskan hubungan diantara dua variable dimana bersifat menjelaskan hubungan antara iklim komunikasi organisasi terhadap peningkatan kinerja pegawai di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara di Medan.

3.7. Populasi Dan Sampel

3.7.1. Populasi

Sebelum penelitian dilaksanakan, maka penulis harus menentukan terlebih dahulu populasi yang akan diteliti. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti Sugiyono, 2001:57 Daftar Nama Pegawai Kantor Regional VI BKN Medan sebanyak 129 pegawai. Berikut adalah tabel nama pegawai kantor regional VI BKN Medan: Universitas Sumatera Utara

3.7.2. Sampel

Menurut Hidayat 2002:2 sampel adalah kelompok kecil yang kita amati dan merupakan bagian dari populasi sehingga karakteristik populasi juga dimiliki oleh sampel. Dengan berpedoman pada pendapat Suharsimi Arikunto 2006:140 yang mengatakan bahwa jika populasi kurang dari 100 orang, maka jumlah sampelnya diambil keseluruhan tetapi jika populasinya lebih besar dari 100 orang maka bisa diambil 10-15 atau 15 – 25 dari jumlah populasinya. Jumlah populasi di Kantor Regional adalah sebanyak 129 orang.Maka dalam penelitian ini penulis mengambil sampel 25 dari 129 orang yaitu 32,5 dibulatkan menjadi 32. Penulis mengambil sampel dengan cara teknik sampling Probability Samples yaitu Propotional Sistem Random Sampling yaitu: No BidangBagian Jumlah Pegawai Teknik Pengambilan Sampel Pembulatan 1 Umum 49 49129 x 32 = 12,15 12 2 Mutasi 14 14129 x 14 = 3,47 3 3 INKA 35 35129 x 35 = 8,68 9 4 Bimtek 10 10129 x 35 = 2,48 3 5 Pensiun 21 21129 x 21 = 5,20 5 Jumlah Pegawai 129 orang Jumlah Sampel 32 orang

3.8. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi,keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang diperlukan, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai beirkut: Universitas Sumatera Utara A. Pengumpulan data primer, yaitu daya yang diperoleh melalui kegiatan penelitian yang langsung terjun ke lokasi penelitian untuk mencari data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Penelitian data ini diperoleh dengan cara: 1. Kuesioner yaitu pengumpulan data dengan cara menyebarkan angket kepada objek penelitian. 2. Observasi yaitu pengumpulan data dengan cara mengamati, mencatat gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian. B. Pengumpulan data sekunder yaitu kegiatan penelitian yang menelaah buku-buku maupun informasi-informasi yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Hal ini dilakukan melalui studi pustaka, yang membantu menemukan teori-teori yang mendukung peneltian di atas.

3.9. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam bentuk tiga penyajian, yaitu: 1. Analisis tabel tunggal Merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variable penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap kategori Singarimbun, 2006:166. Dalam penyajian tabel tunggal penulis menggunakan alat bantu software SPSS 17.0. 2. Analisis tabel silang Merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui variable yang satu memiliki hubungan dengan variable lainnya. Sehingga dapat diketahui apakah Universitas Sumatera Utara variable tersebut bernilai positif atau negative Singarimbun, 2006:173. Dalam hal ini penulis juga menggunakan SPSS 15.00 untuk menyajikan data. 3. Uji Hipotesis Untuk melakukan analisis data mengenai hubungan antara variable X dan variable Y pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik statistic dengan menggunakan analisis korelasi. Bilamana kenaikan nilai variable X selalu diseertai kenaikan nilai variable Y, dan sebaliknya, turunnya nilai variable X selalu diikuti oleh turunnya nilai variable Y, maka hubungan seperti itu disebut hubungan yang posirif. Akan tetapi sebaliknya, bilamana nilai variable X yang tinggi selalu disertai oleh variable Y yang rendah nilainya, dan sebaliknya, bilamana nilai variable X yang rendah selalu diikuti oleh nilai variable Y yang tinggi, hubungan antara kedua variable itu disebut hubungan negatif. Sutrisno Hadi, 2004:223. Teknik statistic yang digunakan dalam analisis korelasi pada penelitian ini menggunakan korelasi Pearson Product Moment, yaitu salah satu teknik yang dikembangkan oleh Karl Pearson untuk menghitung koefisien korelasi. Kegunaan uji pearson Product Moment atau analisis korelasi adalah untuk mencari hubungan variable bebas X dengan variable Y dan data berbentu interval dan ratio. Riduwan, 2004:217 Rumus yang dikemukakan adalah: [ ] [ ] 2 i 2 i 2 i 2 i i i i i xy y y n x x n y x y x n r ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = r xy = Koefisien korelasi r x = Nilaiskor dalam distribusi variabel bebas y = Nilaiskor dalam variabel terikat N = Jumlah sampel responden xy = Perkalian antar nilaiskor dari variabel bebas dengan variabel terikat Universitas Sumatera Utara Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan r, dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga -1 ≤ r ≤ + 1 . Apabila r = -1 artinya korelasi negatif sempurna, r = 0 artinya tidak ada korelasi, dan r = 1 berarti korelasinya sempurna positif atau sangat kuat Riduwan, 2004:217. Atau dengan kata lain, koefisien korelasi itu bergerak antara 0,000 sampai +1,000 atau diantara 0,000 sampai -1,000 tergantung kepada arah korelasi, nihil, positif, atau negarif. Koefisien yang bertanda posiitif menunjukkan arah korelasi yang positif. Koefisien yang bertanda negatif menunjukkan arah korelasi yang negative. Sedang koefisien yang bernilai 0,000 menunjukkan tidak adanya korelasi antara X dan Y Hadi, 2004:234. Untuk tinggi rendahnya korelasi, digunakan skala Guilford Sugiyanto, 2004:178: Tabel 3.1 Interpretasi nilai r Interval Koefisiensi R Tingkat Hubungan Antara 0, 800 – 1,000 Sangat kuat Antara 0, 600 – 0,799 Kuat Antara 0,400 – 0,599 Sedang Antara 0,200 – 0,399 Rendah Antara 0,000 – 0,199 Sangat rendah tidak berkorelasi Teknik mencari pada Korelasi Pearson Product Moment dalam penelitian ini juga digunakan alat bantu software SPSS 17.0, yaitu untuk mencari nilai r koefisien korelasi yaitu dengan software SPSS 15.0 melalui sub menu correlate pada bivariate. Universitas Sumatera Utara Sedangkan untuk menguji tingkat signifikasi digunakan dengan menggunakan nilai probabilitas yang didapat dengan menggunakan alat bantu software SPSS 17.0 yaitu dengan cara yang sama seperti mencar nilai r pada korelasi Pearson. Untuk uji signifikan antara gejala yang diamati dengan gejala yang terlepas dari pengamatan, digunakan rumus t hitung, yaitu: T hitung = r √n-2 √1-r² Sedangkan untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap variabel Y, ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut: KP = r ² x 100 Dimana: KP = Besarnya koefisien penentu determinan r = Koefisien korelasi Riduwan, 2004:218 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan uraian data hasil yang dilakukan mengenai peranan ilmu komunikasi organisasi terhadap peningkatan kinerja pegawai di Badan Kepegawaian Nasional BKN Medan. Setelah kuisioner disebarkan, maka peneliti menganalisis data, melalui statistic deskriptif dengan menggunakan penganalisisan table tunggal dan table silang yang berisikan frekuensi. Pengujian hipotesis penelitian melalui rumus uji statistic yang telah ditentukan, yaitu uji korelasi dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment. Untuk menentukan nilai koefisien korelasi pada penelitian ini akan menggunakan alat bantu software SPSS 17.0 Berikut dikemukakan temuan data penganalisisannya.

4.1. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Komunikasi Organisasi dan Kinerja Pegawai (Studi Korelasional mengenai Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir)

4 105 194

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

2 66 142

Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai (Studi pada Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VI Medan)

40 187 106

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Peningkatan Kinerja Pegawai Di UPT. BBI Gedung Johor Medan (Studi Korelasional Peranan Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai di UPT. BBI Gedung Johor Medan)

1 46 131

PENDAHULUAN Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kinerja Pegawai (Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Dengan Kinerja Pegawai di Kecamatan Geyer Kabupaten Grobgan).

1 3 38

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI ( HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kinerja Pegawai (Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Dengan Kinerja Pegawai di Kecamatan Geyer Kabupaten Grobgan).

0 3 14

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kinerja Pegawai (Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Dengan Kinerja Pegawai di Kecamatan Geyer Kabupaten Grobgan).

0 4 12

PENGARUH KOMPETENSI PEGAWAI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR REGIONAL VI BKN (BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA) MEDAN.

0 2 27

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

0 0 11

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

0 0 11