Masa Kedatangan Tentara Sekutu Dan Masa Awal Kemerdekaan R.I

Tabel 5 Kosa Kata Bahasa Punjabi Dan Tamil Bahasa No Indonesia Punjabi Tamil 1 mata akha kane 2 kaki per kale 3 ayam murgi koli 4 anjing kutta nai 5 cabe merca mollowa 6 kentang alu kellende 7 makan khana sappede 8 mandi nala kulli 9 cantik soni allege 10 hitam kala karrepe Tabel 6 Kalimat Sederhana Bahasa Punjabi dan Tamil Bahasa No Indonesia Punjabi Tamil 1 Apa kabar? Kya hal hai? Yenna sedi? 2 Mau kemana? Kithe jana? Ingge porengge? 3 Terimakasih Meherbani Nandri 4 Siapa namamu? Tera ki naam? O pere yenna? 5 Salam Sasrikal Wanekem 6 Aku suka kamu Me tumshe pyar karta hoon Nan o melle phireyu 7 Aku tidak tahu Mujhe nahi peta Yenneke teriyade

3.4 Masa Kedatangan Tentara Sekutu Dan Masa Awal Kemerdekaan R.I

Pada tanggal 17-8-1945 Bung Karno memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia. Di Medan dan Residensi Sumatera Timur terjadi banyak kesimpangsiuran karena terputusnya hubungan Jawa - Sumatera sejak zaman Jepang. Universitas Sumatera Utara Delegasi Sumtera Timur, Mr. Teuku Hasan dan Dr. M. Amir, anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan, pulang dari Jakarta tidak bertindak apa-apa. Sebaliknya timbul isu bahwa Tengku Dr. Mansyur memimpin pihak raja-raja untuk mempersiapkan “Komite Van Ontvangst” Panitia Penyambutan kedatangan Belanda kembali terutama ketika Kapten Turked Westerling cs. Mendarat di Polonia Medan tanggal 12 September 1945 dan membentuk secara tergesa-gesa pasukan NICA Belanda dari bekas tawanan Jepang Medan. Pada tanggal 30 September 1945 para pemuda Indonesia terutama bekas Gyugun dan Heiho pimpinan Ahmad Tahir mulai membentuk Badan Pemuda Indonesia dan Lahirlah berbagai kesatuan bersenjata dari kalangan bangsa Indonesia. Pada tanggal 10 Oktober – 5 Nopember 1945 berbagai unit tentara InggerisSekutu dari Divisi ke-26 yang didatangkan dari front Burma mendarat di Belawan. Divisi itu sepenuhnya terdiri dari bangsa India dan kekuatan ini ditambah lagi mendarat pada tanggal 5 Januari 1946 dengan beberapa resimen dari India langsung. Terjadilah bentrokan setiap hari antara Tentara sekutuIndia Inggeris ini melawan laskar-laskar rakyat Indonesia di front Medan Area. Tentara sekutu yang diwakili oleh Devisi ke 26 India – Inggeris yang masuk ke Belawan tanggal 10 Oktober 1945 sebanyak 5000 yang dikepalai oleh Brig. Jendral . T.D.E Kelly terdiri atas: Universitas Sumatera Utara Antara tanggal 10 Oktober dan 5 Nopember 1945 telah didaratkan di Belawan berbagai unit dari Tentara India – Inggeris dari Devisi ke 26 yaitu : 1. Headquarters Royal Artillery 2. 6SWB ditempatkan di Berastagi 3. Administrative Unit 4. 88 Punjab Regiment 5. 2 Frontier Force Rifles ditempatkan di Binjai Kekuatan itu kemudian ditambah lagi pada tanggal 5 Januari 1946, berhubungan meningkatnya perlawanan rakyat di Medan Area. Pasukan yang langsung didatangkan dari India itu ialah: 1. 7 India Field Regiment 2. 1 India Anti-Tank Regiment 3. 6 Raiputana Rifles 4. Machine Gun Batalion Frontier Force Rifles 5. “A” Squadron 146 Royal Amoured Corp pasuka kereta kebal 6. 2 Patiala Infantry Banyaklah anggota tentara Inggeris bangsa India terutama yang Islam yang menyeberang ke pihak Indonesia dengan membawa senjata mereka. Mereka digabung di dalam laskar unit bangsa India yang dipimpin oleh seorang bekas petinju, Young Sattar. Tetapi sayangnya di India sendiri terjadi pertempuran hebat antara yang beragama Islam yang amat mengingini Universitas Sumatera Utara pemisahan yang membentuk Negara Pakistan dengan bangsa India beragama Hindu. Effeknya banyaklah orang-orang India di perkebunan di BinjaiSiantarSerdangMedan minta perlindungan kepada Tentara India- Inggeris itu. Sebagian kuli-kuli Tamil Pengungsi dari luar kota itu ditempatkan di dalam berbagai tenda besar di dekat lapangan terbang Polonia Medan “Pondok Terpal”. Ketika tahun 1946 itu Kota Medan diduduki Tentara India-Inggeris Divisi ke-26, maka banyaklah pasukan yang beragama Islam menyatakan diri mereka golongan “Pakistan” bergabung dengan pasukan bersenjata bangsa Indonesia. Sering terjadi insiden antara mereka dengan orang Tamil Hindu di luar Kota Medan, sehingga banyaklah orang asal India Non-Muslim itu berlindung kepada Tentara Sekutu di Medan. Sekitar bulan Agustus 1946 ada sekitar 4000 orang Tamil Hindu yang pulang dengan kapal lansung ke India atau ke Malaya. Kebanyakan dari mereka yang masih tinggal di Medan menjadi warga negara Indonesia berpencar mencari nafkah ke berbagai tempat Sumatera dan Jawa. Banyak wanita Tamil tinggal di rumah sebagai ibu rumah tangga, tetapi bagaimanapun mereka masih menjadi sumber adat serta agama dan penyelenggaraan adat perkawinan di antara orang Tamil banyak berserah kepada kaum ibu. Universitas Sumatera Utara

3.5 Isi Surat Selebaran Tertuju Kepada Tentara India