Penduduk dan Tenaga Kerja Kota Medan

Tabel 1 Banyaknya Kelurahan dan Lingkungan Menurut Kecamatan di Kota Medan TahunKecamatan YearDistricts Kelurahan Kelurahan Village Lingkungan Administrative Units 1 2 3 2004 2005 2006 2007 1. Medan Tuntungan 2. Medan Johor 3. Medan Amplas 4. Medan Denai 5. Medan Area 6. Medan Kota 7. Medan Maimun 8. Medan Polonia 9. Medan Baru 10. Medan Selayang 11. Medan Sunggal 12. Medan Helvetia 13. Medan Petisah 14. Medan Barat 15. Medan Timur 16. Medan Perjuangan 17. Medan Tembung 18. Medan Deli 19. Medan Labuhan 20. Medan Marelan 21. Medan Belawan 151 151 151 9 6 8 6 12 12 6 5 6 6 6 7 7 6 11 9 7 6 6 5 6 2 000 2 000 2 000 Kota Medan Medan City 151 Sumber : Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Medan

2.4 Penduduk dan Tenaga Kerja Kota Medan

Pembangunan kependudukan dilaksanakan dengan mengindahkan pelestarian sumber daya alam dan fungsi lingkungan hidup sehingga mobilitas dan persebaran penduduk tercapai optimal. Mobilitas dan persebaran penduduk yang optimal, berdasarkan pada adanya keseimbangan antara jumlah penduduk dengan daya dukung dan daya Universitas Sumatera Utara tampung lingkungan. Persebaran penduduk yang tidak didukung oleh lingkungan dam pembangunan akan menimbulkan masalah sosial yang kompleks, di mana penduduk menjadi beban bagi lingkungan maupun sebaliknya. Pada tahun 2007, diproyeksikan penduduk Kota Medan mencapai 2.083.156 jiwa. Dibanding hasil sensus penduduk 2000, terjadi pertumbuhan penduduk 2000-2007 sebesar 1.28 pertahun. Dengan luas wilayah mencapai 265,10 km², kepadatan penduduk mencapai 7858 jiwakm². Tabel 2 Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin 2007 Kecamatan Districts Laki-laki Male Perempuan Female Jumlah Total 1 2 3 4 1. Medan Tuntungan 2. Medan Johor 3. Medan Amplas 4. Medan Denai 5. Medan Area 6. Medan Kota 7. Medan Maimun 8. Medan Polonia 9. Medan Baru 10. Medan Selayang 11. Medan Sunggal 12. Medan Helvetia 13. Medan Petisah 14. Medan Barat 15. Medan Timur 16. Medan Perjuangan 17. Medan Tembung 18. Medan Deli 19. Medan Labuhan 20. Medan Marelan 21. Medan Belawan 33,673 56,686 56,323 68,765 53,109 40,717 27,815 26,018 20,530 41,837 53,686 70,705 32,333 37,971 55,411 51,024 69,635 74,188 52,769 63,281 48,220 35,144 57,457 56,776 68,678 54,191 42,066 29,006 26,454 22,889 42,311 55,002 72,072 34,563 39,709 56,428 52,785 69,621 73,215 52,246 61,088 46,759 68,817 114,143 113,099 137,443 107,300 82,783 56,821 52,472 43,419 84,148 108,688 142,777 66,896 77,680 111,839 103,809 139,256 147,403 105,015 124,369 94,979 Kota Medan Medan City 1,034,696 1,048,460 2,083,156 Sumber : Proyeksi Penduduk 2000 – 2010 Universitas Sumatera Utara Human Development Report Laporan Pembangunan Manusia yang pertama, pada tahun 1990, mendefenisikan pembangunan manusia sebagai suatu proses untuk membuat manusia mampu memiliki lebih banyak pilihan. Pembangunan manusia lebih dari sekedar pertumbuhan ekonomi, tetapi tidak anti terhadap pertumbuhan. Dalam perspektif pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi bukanlah tujuan akhir. Pertumbuhan ekonomi adalah alat untuk mencapai tujuan akhir, yaitu memperluas pilihan-pilihan bagi manusia. Kalaupun demikian, tidak ada hubungan yang otomatis antara pertumbuhan ekonomi dengan kemajuan pembangunan manusia. Perkembangan indeks Pembangunan Indonesia IPM Kota Medan menunjukan gambaran yang mengembirakan. Pada tahun 2002, IPM Kota Medan mencapai 73,4. Dibandingkan dengan 26 daerah KabupatenKota di Propinsi Sumatera Utara, Kota Medan menempati urutan 2 setelah Kota Pematang Siantar. Kemudian tahun 2006, IPM Kota Medan meningkat hingga mencapai 75,6. Meningkatnya nilai IPM Kota medan tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan pemerintah Kota Medan. Dengan motto “Bekerja sama dan sama-sama bekerja demi kemajuan dan kemakmuran Medan Kota Metropolitan, Pemerintah Kota Medan menggandeng berbagai pihak untuk memberi sumbangsih nyata bagi pembangunan Kota”. Universitas Sumatera Utara Hal ini, antara lain, terlihat dari besarnya peranan pihak swasta di dalam penyediaan fasilitas Pendidikan Dasar SD sebesar 409 unit dari 810 unit, pendidikan menengah pertama 308 unit dari 353 unit dan pendidikan menengah atas 306 unit dari 339 unit. Tabel 3 Persentase Penduduk Menurut Suku Bangsa Suku Bangsa Etnic Kota Medan Medan City Provinsi Sumatera Utara 1 2 3 1. Melayu 2. Karo 3. Simalungun 4. TapanuliToba 5. Mandailing 6. Pakpak 7. Nias 8. Jawa 9. Minang 10. Cina 11. Aceh 12. Lainnya 6.59 4.10 0.69 19.21 9.36 0.34 0.69 33.03 8.60 10.65 2.78 3.59 5.86 5.09 2.04 25.62 11.27 0.73 6.36 33.40 2.66 2.71 0.97 3.29 Jumlah 100.00 100.00 SumberSource : BPS, dihitung berdasarkan Proporsi SP 2000 Universitas Sumatera Utara Keterangan : - Melayu mencakup semua suku Melayu di pulau Sumatera Melayu Deli, Melayu Langkat, Melayu Asahan, Melayu Riau dan lain-lain - Mendailing Mencakup suku Mandailing dan Angkola - Termasuk dalam suku Jawa adalah suku lain yang ada di pulau Jawa Betawi, Banten, Sunda, Jawa dan Madura, - Warga Negara asing tercakup dalam lainnya. - Dari tabel di atas “ Buku Saku Data Pokok Statistik Kota Medan 2008:29 tidak ada tercatat suku India secara khusus, kemungkinan suku India dimasukkan ke dalam lainnya. Universitas Sumatera Utara

BAB III MASYARAKATSUKU INDIA

3.1 Sejarah Kedatangan Orang India ke Indonesia

Kapan dan bagaimana pertama sekali orang India pindah ke Indonesia tidak diketahui dengan pasti. Hal ini telah disurvei oleh peneliti dengan menanyakan beberapa orang suku India Tamil. Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia, Narain Sami, SH mengatakan kemungkinan suku Tamil pertama sekali datang ke Sumatera Utara sekitar tahun 1602, tapi beliau juga tidak begitu pasti. Namun berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Sinar 2008, mereka sudah berada di Indonesia sejak tahun 717 M. Untuk lebih rincinya penulis akan menulis berdasarkan kutipan dari buku karangan beliau dan dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Pernyataan berikut ini yaitu halaman 30 sd 35 adalah hasil dari ringkasan yang dibuat peneliti yang diambil dari Sinar 2008 : 1-17, menyebutkan kedatangan berbagai etnis India ke pantai Timur Sumatera dan pantai Barat Sumatera Utara sudah lama sekali sebelum Masehi. Pada awalnya mereka membawa agama Hindu dan yang terakhir mereka membawa agama Budha, terutama masa arus angin dari India ke Barus pada bulan Nopember dan Desember. Coomalaswamy menulis bahwa Sumatera yang mula-mula sekali sejak sebelum Masehi menerima pendatang Hindu-India. Universitas Sumatera Utara