10. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Dalam proses belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang dapat memepengaruhi prestasi belajar siswa. faktor yang dapat
mempengaruhi hasil belajar
23
yaitu:
a. Faktor Internal, yakni keadaankondisi jasmani dan rohani;
b. Faktor Eksternalm, kondisi lingkungan di sekitar siswa;
c. Faktor Pendekatan Belajar, upaya belajar siswa yang meliputi
strategi dan metode yang digunakan; Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar baik berasal dari
dirinya internal maupun dari luar dirinya eksternal hakikatnya merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor tersebut. Oleh karena
itu, pengenalan guru terhadap faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar penting sekali dalam rangka membantu siswa mencapai prestasi
belajar yang seoptimal mungkin dengan kemampuannya masing-masing.
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Sebagai bahan penguat penilaian tentang implementasi pembelajaran dengan penerapan metode Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar PKn
siswa kelas V lima SDN Pondok Kacang Timur 03, penulis mengutip 2 dua penelitian yang relevan, antara lain :
a Dalam skripsi yang berjudul: “Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada
Materi Koperasi dengan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Bagi Siswa Kelas IV SD
Negeri 2 Traji” disusun oleh Rizky Dwi Putranto 08108244129, Jurusan pendidikan Pendidikan Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2012. Hasil penelitian itu menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunkan
metode Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV empat di SD Negeri 2 Traji.
24
23
Muhibbinsyah. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2011 hlm 129
24
Skripsi, Rizky Dwi Putranto. Peningkatan Hasil Belajar IPS dengan Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas IV SDN
b Dalam skripsi yang berjudul: “Peningkatan Hasil Belajar IPS dengan
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas IV SDN Mojosari 03 Puger-Jember Tahun Pelajaran 2011-
2012” disusun oleh Ferry Krisdiantoro 090210204128, Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember 2011. Berdasarkan Hasil penelitian itu dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
dengan menggunakan metode Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik di SDN Mojosari 03 Puger-Jember.
25
C. Hipotesis Tindakan
Dengan memperhatikan landasan teori sebagaimana telah dipaparkan di atas, maka hipotesis dari p
enelitian ini adalah: “Meningkatnya Prestasi Belajar Siswa dengan menerapkan metode Jigsaw pada pelajaran PKn Materi
Perundang-Undangan Tingkat Pusat dan Daerah Siswa Kelas V SDN Pondok Kacang Timur 03
”.
Mojosari 03 Puger-Jember Tahun Pelajaran 2011-2012 Universitas Jember, 2012.
25
Skripsi, Ferry Krisdiantoro. Peningkatan Hasil Belajar IPS dengan Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas IV SDN
Mojosari 03 Puger-Jember Tahun Pelajaran 2011-2012. Universitas Jember, 2011.
22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SDN Pondok Kacang Timur 03, yang beralamat di Jl. Pondok Kacang Timur No. 06. Waktu penelitian dilaksanakan
pada semester ganjil tahun ajaran 20152016 pada Tanggal 19 sampai dengan 20 bulan Oktober 2015.
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
1.
Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas Classroom Action Research. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian
yang dilakukan oleh seorang guru di dalam kelas yang tujuannya untuk meneliti dan memperbaiki system pembelajaran yang ada di kelas. Dengan
melakukan penelitian tindakan kelas, guru juga dapat memperbaiki praktik pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih berkualitas dan lebih efektif.
1
2.
Rancangan Siklus Penelitian
Model Kurt Lewin menjadi acuan pokok atau dasar dari berbagai model penelitian tindakan action research, terutama penelitian tindakan
kelas Classroom Action Research. Dialah orang pertama yang memperkenalkan istilah action research. konsep pokok action research
menurut Kurt Lewin yang dikutip oleh Wijaya Kusumah dan Dedi
Dwitagama terdiri empat komponen, yaitu : Perencanaan Planning, tindakan Acting, pengamatan observing, dan refleksi Reflecting.
2
Hubungan keempat komponen itu dipandang sebagai satu siklus. Sedangkan menurut model Kemmis McTaggart merupakan
pengembangan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan Kurt Lewin seperti yang diuraikan diatas, hanya saja komponen tindakan
1
M. Asrori. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung, Wacana Prima, 2009, hlm. 4.
2
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta, Indeks, 2012, hlm. 27