Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
12
Berdasarkan pengertian di atas, pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik kepada peserta didik agar terjadi proses
pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran, dan tabiat, serta pembentukan sikap dan keyakinan kepada peserta didik.
7. Metode Pembelajaran
a. Pengertian Metode Pembelajaran
Menurut Nana Sudjana Metode pembelajaran ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat
berlangsungnya pengajaran. Menurut M. Sobri Sutikno menyatakan bahwa Metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang
dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan. Menurt Gerlach dan Elly Metode
pembelajaran dapat diartikan sebagai rencana yang sistematis untuk menyampaikan informasi.
13
Berdasarkan definisipengertian
metode pembelajaran
yang dikemukakan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa metode
pembelajaran merupakan suatu cara atau strategi yang dilakukan oleh seorang guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa untuk mencapai
tujuan. Untuk melaksanakan proses pembelajaran yang aktif, guru harus
menentukan metode pembelajaran yang tepat. Pertimbangan pokok dalam menentukan metode pembelajaran terletak pada keaktifan proses
pembelajaran. Tentu saja, orientasinya pada siswa belajar secara optimal. Jadi, metode pembelajaran yang digunakan pada dasarnya hanya berfungsi
sebagai bimbingan agar siswa belajar. Metode pembelajaran ini ditujukan
12
Ibid. hlm. 19
13
Ahmad. Definisi Metode Pembelajaran. http:mtk2012unindra.com201525definisi-metode-pembelajaran-
menurut.html . Diakses pada
Jum’at, 25 September 2015, pukul 09.46 WIB
untuk bimbingan belajar dan memungkinkan setiap individu siswa dapat belajar sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing.
Metode pembelajaran menekankan proses belajar siswa secara aktif dalam upaya memperoleh kemampuan hasil belajar. Pemilihan metode
pembelajaran tentunya harus menghindari upaya penuangan ide kepada siswa. Guru seharusnya memikirkan cara metode yang membuat siswa
dapat belajar secara optimal. Dalam arti sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing. Belajar secara optimal dapat dicapai jika siswa aktif di
bawah bimbingan guru yang aktif pula.
14
Proses pembelajaran menuntut guru dalam merancang berbagai metode pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran
pada diri siswa. Rancangan ini merupakan acuan dan panduan, baik bagi guru itu sendiri maupun bagi siswa. Keaktifan dalam pembelajaran
tercermin dari kegiatan, baik yang dilakukan guru maupun siswa dengan menggunakan ciri-ciri berikut
15
: 1
Adanya keterlibatan siswa dalam menyusun atau membuat perencanaan, proses pembelajaran, dan evaluasi.
2 Adanya keterlibatan intelektual-emosional siswa, baik melalui
kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap. 3
Adanya keikutsertaan siswa secara kreatif dalam menciptakan situasi yang cocok untuk berlangsungnya proses pembelajaran.
4 Guru bertindak sebagai fasilitator pemberi kemudahan dan
koordinator kegiatan belajar siswa, bukan sebagai pengajar instruktur,
yang mendominasi
kegiatan kelas.
Biasanya menggunakan berbagai metode, media, dan alat secara bervariasi.
b. Metode Jigsaw