Gambaran Kualitas Kehidupan Kerja di YKKBI

enam pernyataan yang diajukan kepada karyawan yang ditunjukkan pada Tabel 12 berikut: Tabel 12. Persepsi karyawan terhadap partisipasi karyawan Partisipasi Karyawan No Pernyataan Rataan skor Pernyataan Jawaban 1. Pembagian tugas karyawan dalam pekerjaan sudah jelas. 3,75 Setuju 2. Setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi anggota dari suatu kepanitiaan dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Perusahaan. 3,33 Ragu-ragu 3. Saya memperoleh wewenang yang memadai atas pekerjaan. 3,68 Setuju 4. Karyawan memiliki peranan dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan perusahaan. 3,38 Ragu-ragu 5. Karyawan memiliki peluang memperoleh pengakuan atas pekerjaannya. 3,93 Setuju 6. Setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya dalam rangka membantu kelancaran pekerjaan. 3,88 Setuju Rataan total 3,65 Setuju Persepsi karyawan tentang partisipasi karyawan sebagian besar berada pada jawaban positif, hal ini ditunjukkan dengan skor rataan keseluruhan sebesar 3,65 yang berada pada rentang setuju, situasi tersebut mengindikasikan bahwa partisipasi karyawan di perusahaan sudah baik, terlihat dari kerjasama karyawan dalam tim, partisipasi karyawan dalam rapat maupun peningkatan kualitas tim. Skor tertinggi terlihat dari pernyataan “karyawan memiliki peluang memperoleh pengakuan atas pekerjaannya ” sebesar 3,93. Data ini mencerminkan situasi yang terjadi di YKKBI dimana sebagai contoh seorang Staf yang dapat menghasilkan suatu analisa mengenai perkembangan salah satu anak perusahaan guna memperoleh kesimpulan apakah anak perusahaan tersebut telah mencapai target yang ditetapkan atau tidak. 2. Pengembangan Karir Variabel pengembangan karir dalam teori Quality of Work Life Cascio, 2006 memiliki empat indikator yaitu perlindungan jabatan X4, pelatihan pendidikan X5, penilaian kegiatan X6, dan promosi dari dalam X7 yang dijelaskan melalui delapan pernyataan yang diajukan kepada karyawan, ditunjukkan pada Tabel 13 berikut: Tabel 13. Persepsi karyawan terhadap pengembangan karir Pemgembangan Karir No Pernyataan Rataan skor Pernyataan Jawaban 1. Perusahaan memiliki kebijakan atau program rotasi mutasi pekerjaan bagi karyawan. 4,25 Sangat Setuju 2. Perusahaan mempunyai program jenjang karir yang jelas bagi karyawan. 3,35 Ragu-ragu 3. Pelatihan diberikan kepada karyawan sesuai dengan kebutuhan. 3,65 Setuju 4. Perusahaan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap karyawan untuk memperoleh fasilitas tugas belajar beasiswa pendidikan. 3,38 Ragu-ragu 5. Persyaratan yang ditetapkan oleh Perusahaan terkait dengan fasilitas tugas belajar beasiswa pendidikan ditetapkan berdasarkan asas keadilan. 3,23 Ragu-ragu 6. Perusahaan membentuk suatu tim kerja untuk tugas tertentu dengan anggota tim yang dipilih berdasarkan prinsip keterbukaan. 2,93 Ragu-ragu 7. Perusahaan memberikan kesempatan jenjang karir kepada karyawan sesuai dengan kinerja karyawan. 3,38 Ragu-ragu 8. Persyaratan yang ditetapkan oleh Perusahaan dalam rangka promosi mendukung karyawan dalam program jenjang karir. 3,38 Ragu-ragu Rataan total 3,44 Setuju Persepsi karyawan mengenai pengembangan karir, sebagian besar berada pada jawaban positif. Hal ini ditunjukkan dengan skor rataan sebesar 3.44 yang berada pada rentang setuju, situasi tersebut mengindikasikan bahwa program pengembangan karir di perusahaan sudah baik, dilihat dari perlindungan jabatan, pelatihanpendidikan, penilaian kegiatan serta promosi dari dalam. Skor tertinggi terlihat dari pernyataan “perusahaan memiliki kebijakan atau program rotasimutasi pekerjaan bagi karyawan ” sebesar 4.25 yang berada pada rentang sangat setuju. Hal ini terkait dengan syarat promosi karyawan di YKKBI, dimana program rotasimutasi menjadi salah satu faktor dalam syarat pengembangan karir seorang karyawan. Dengan pertimbangan bahwa program rotasimutasi dapat menambah wawasan dan keahlian karyawan yang bersangkutan.

3. Penyelesaian Konflik

Variabel penyelesaian konflik dalam teori Quality of Work Life Cascio, 2006 memiliki tiga indikator yaitu keterbukaan proses X8, penyampaian keluhan secara formal X9 dan pertukaran pendapat atau proses banding X10 yang dijelaskan melalui empat pernyataan yang diajukan kepada karyawan, ditunjukkan pada Tabel 14 berikut: Tabel 14. Persepsi karyawan terhadap penyelesaian konflik. Penyelesaian Konflik No Pernyataan Rataan skor Pernyataan Jawaban 1. Komunikasi antara atasan dan karyawan berjalan dua arah saling menghargai dan menghormati sehingga masalah pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan terbuka. 3,93 Setuju 2. Perusahaan menciptakan lingkungan yang harmonis di tempat kerja. 3,55 Setuju 3. Karyawan diberikan kebebasan dalam mengemukakan keluhan kepada pemimpin atasan kerja. 3,53 Setuju 4. Karyawan diberikan kebebasan untuk membentuk serikat pekerja. 1,93 Tidak Setuju Rataan total 3,23 Ragu-ragu Persepsi karyawan terhadap penyelesaian konflik, sebagian besar berada pada jawaban positif, situasi tersebut mengindikasikan bahwa gambaran penyelesaian konflik secara umum sudah baik penerapannya di perusahaan, dilihat dari indikator keterbukaan proses, penyampaian keluhan secara formal serta pertukaran pendapat atau proses banding. Namun skor rataan akhir sebesar 3,23 yang berada pada rentang ragu-ragu. Skor tertinggi terdapat pada pernyataan “komunikasi antara atasan dan karyawan berjalan dua arah saling menghargai dan menghormati sehingga masalah pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan terbuka ” sebesar 3,93 yang berada pada rentang setuju. Hal ini menggambarkan bahwa YKKBI telah menerapkan system komunikasi yang berjalan dua arah antara atasan dan bawahan sehingga penyelesaian konflik yang ada di perusahaan dapat diselesaikan dengan jalan terbaik.

4. Komunikasi

Variabel komunikasi dalam teori Quality of Work Life Cascio, 2006 memiliki tiga indikator yaitu pertemuan tatap muka X11, pertemuan kelompok X12 dan publikasi X13, yang dijelaskan melalui tiga pernyataan yang diajukan kepada karyawan, ditunjukkan pada Tabel 15 berikut: Tabel 15. Persepsi karyawan terhadap komunikasi Komunikasi No Pernyataan Rataan skor Pernyataan Jawaban 1. Saya dapat meminta penjelasan ketika ada penugasan yang kurang dimengerti kepada atasan. 3,85 Setuju 2. Saya tidak merasa segan dalam berbagi informasi kepada rekan kerja. 4,15 Setuju 3. Saya merasa puas dengan sarana komunikasi dan informasi yang disediakan oleh perusahaan. 3,63 Setuju Rataan total 3,88 Setuju Persepsi karyawan terhadap komunikasi, sebagaian besar berada pada jawaban positif, situasi tersebut mengindikasikan bahwa proses komunikasi di perusahaan sudah baik, dilihat dari pertemuan tatap muka, pertemuan kelompok serta komunikasi. Hal ini ditunjukkan dengan skor rataan sebesar 3.88 yang berada pada rentang setuju, mengindikasikan bahwa komunikasi merupakan suatu proses yang vital dalam organisasi karena komunikasi diperlukan bagi efektivitas kepemimpinan, perencanaan, pengendalian, koordinasi, latihan, manajemen konflik, serta proses-proses organisasi lainnya. Skor tertinggi terlihat dari keterbukaan dalam berbagi informasi kepada rekan kerja sebesar 4,15 yang berada pada rentang setuju. Data ini memperlihatkan bahwa YKKBI menerapkan sistem komunikasi yang cukup baik sehingga karyawan dapat terbuka kepada atasan maupun terhadap karyawan lainnya. Disamping itu, komunikasi dengan anak-anak perusahaan dan pihak ketiga pun terjalin dengan baik. Dengan demikian dapat tercipta suasana kerja yang harmonis. 5. Kesehatan Kerja Variabel kesehatan kerja dalam teori Quality of Work Life Cascio, 2006 memiliki lima indikator yaitu pusat kesehatan X14, pusat kesehatan gigi X15, program pusat senam dan kebugaran X16, program rekreasi X17 dan program konseling X18 yang dijelaskan melalui lima pernyataan yang diajukan kepada karyawan, ditunjukkan pada Tabel 16 berikut: Tabel 16. Persepsi karyawan terhadap kesehatan kerja Kesehatan Kerja No Pernyataan Rataan skor Pernyataan Jawaban 1. Karyawan mendapat fasilitas kesehatan dari perusahaan. 4,48 Sangat Setuju 2. Fasilitas kesehatan gigi secara keseluruhan sudah memadai 4,23 Sangat Setuju 3. Program kebugaran yang diselenggarakan oleh pihak perusahaan sudah baik 4,23 Sangat Setuju 4. Menurut saya program rekreasi yang diselenggarakan pihak perusahaan sudah baik. 4, 31 Sangat Setuju 5. Perusahaan menyediakan program konseling yang berjalan dengan baik 3,95 Setuju Rataan total 4,24 Sangat Setuju Persepsi karyawan terhadap kesehatan kerja, sebagian besar berada pada jawaban positif, situasi tersebut mengindikasikan bahwa program kesehatan kerja yang diterima karyawan dari perusahaan sudah baik, dilihat dari indikator pusat kesehatan, pusat kesehatan gigi, program pusat senam dan kebugaran, program rekreasi serta konseling. Hal ini ditunjukkan dengan skor rataan sebesar 4,24 yang berada pada rentang sangat setuju. Skor tertinggi terlihat dari pernyataan “karyawan mendapat fasilitas kesehatan dari perusahaan” sebesar 4,48 yang berada pada rentang sangat setuju. Situasi ini menggambarkan bahwa YKKBI sangat mementingkan program kesehatan kerja bagi karyawannya dengan tersedianya poliklinik dan dokter yang siap melayani karyawan setiap saat disamping fasilitas kesehatan lainnya seperti layanan rawat jalan dan rawat inap, karena dengan karyawan yang sehat tentunya beban perusahaan akan lebih sedikit. Selain itu, produktivitas karyawan juga akan meningkat seiring dengan kondisi karyawan yang sehat, baik secara fisik, pikiran, emosional ataupun spiritual. 6. Keselamatan Kerja Variabel keselamatan kerja dalam teori Quality of Work Life Cascio, 2006 memiliki tiga indikator yaitu komite keselamatan X19, tim penolong gawat darurat X20 dan program keselamatan kerja X21, yang dijelaskan melalui empat pernyataan yang diajukan kepada karyawan, ditunjukkan pada Tabel 17 berikut: Tabel 17. Persepsi karyawan terhadap keselamatan kerja. Keselamatan Kerja No Pernyataan Rataan skor Pernyataan Jawaban 1. Komite keselamatan kerja selalu siap membantu karyawannya selama jam kerja. 3,70 Setuju 2. Saya tidak merasa khawatir terjadi kecelakaan karena sarana keselamatannya lengkap. 3,45 Setuju 3. Menurut saya, prosedur keamanan kerja yang ada di perusahaan memadai. 3,60 Setuju 4. Saya puas dengan program K3 yang diterapkan di perusahaan. 3,33 Ragu-ragu Rataan total 3,52 Setuju Persepsi karyawan terhadap keselamatan kerja, sebagian besar berada pada jawaban positif, situasi tersebut mengindikasikan bahwa keselamatan kerja umumnya di perusahaan sudah baik, dilihat dari indikator komite keselamatan, tim penolong gawat darurat dan program keselamatan kerja. Hal ini ditunjukkan dengan skor rataan sebesar 3.52 yang berada pada rentang setuju. Skor tertinggi terlihat dari pernyataan “komite keselamatan kerja selalu siap membantu karyawannya selama jam kerja ” sebesar 3.70 yang berada pada rentang setuju. Data ini mencerminkan bahwa YKKBI berperan aktif dalam menjaga keselamatan kerja para karyawannya dengan tersedianya sarana untuk pencegahan terjadinya kecelakaan, misalnya alat pemadam kebakaran, adanya latihan rutin pencegahan kebakaran dengan jalur evakuasinya, serta tim medis yang selalu siap membantu karyawan setiap saat. Dengan menerapkan sistem manajemen keselamatan kerja di perusahaan yang cukup baik sehingga dapat meningkatkan kenyamanan bagi karyawan. 7. Keamanan Kerja Variabel keamanan kerja dalam teori Quality of Work Life Cascio, 2006 memiliki dua indikator yaitu tidak ada pemberhentian karyawan tetap X22 dan program pensiun X23 yang dijelaskan melalui dua pernyataan yang diajukan kepada karyawan, dimana ditunjukkan pada Tabel 18 berikut: Tabel 18. Persepsi karyawan terhadap keamanan kerja Keamanan Kerja No Pernyataan Rataan skor Pernyataan Jawaban 1. Karyawan tidak mudah diberhentikan dari pekerjaan oleh perusahaan karena perusahaan memiliki aturan kepegawaian yang jelas. 4,00 Setuju 2. Di perusahaan belum diatur program pensiun bagi karyawan 3,83 Setuju Rataan total 3,62 Setuju Persepsi karyawan terhadap keamanan kerja, sebagian besar berada pada jawaban positif, situasi tersebut mengindikasikan bahwa keamanan kerja umumnya di perusahaan sudah baik, dilihat dari indikator tidak ada pemberhentian karyawan tetap dan program pensiun. Hal ini ditunjukkan dengan skor rataan sebesar 3,62 yang berada pada rentang setuju. Skor tertinggi terdapat pada pernyataan “karyawan tidak mudah diberhentikan dari pekerjaan oleh perusahaan karena perusahaan memiliki aturan kepegawaian yang jelas ” sebesar 4.00 yang berada pada rentang setuju. Situasi tersebut memperlihatkan bahwa gambaran keamanan kerja di YKKBI sudah terwujud dengan baik, hal ini dilihat dari tidak adanya pemberhentian karyawan tetap namun untuk program pensiun sampai saat ini belum diatur oleh perusahaan.

8. Kompensasi yang layak

Variabel kompensasi yang layak dalam teori Quality of Work Life Cascio, 2006 memiliki dua indikator yaitu gaji X24 dan keuntungan yang kompetitif X25 yang dijelaskan melalui lima pernyataan yang diajukan kepada responden, ditunjukkan pada Tabel 19 berikut: Tabel 19. Persepsi karyawan terhadap kompensasi yang layak Kompensasi Yang Layak No Pernyataan Rataan skor Pernyataan Jawaban 1. Program kompensasi yang ada ditetapkan berdasarkan asas keadilan. 3,61 Setuju 2. Gaji yang diterima dapat memenuhi kebutuhan dasar dan sesuai dengan standar Upah Minimum yang berlaku. 3,58 Setuju 3. Gajiupah yang diterima saat ini memotivasi untuk meningkatkan produktivitas kerja. 3,43 Setuju Lanjutan Tabel 19. 4. Tunjangan yang diberikan perusahaan telah sesuai dengan ketentuan ketenaga kerjaan. 3,70 Setuju 5. Fasilitas-fasilitas kesehatan, bonus, THR, uang lembur yang diberikan perusahaan dapat dirasakan layak dan sesuai standar. 3,93 Setuju Rataan total 3,65 Setuju Persepsi karyawan terhadap kompensasi yang layak, sebagian besar berada pada jawaban positif, situasi tersebut mengindikasikan bahwa gambaran kompensasi yang layak secara umum sudah cukup baik penerapannya di perusahaan, dilihat dari indikator gaji dan keuntungan yang kompetitif. Hal ini ditunjukkan dengan skor rataan sebesar 3,65 yang berada pada rentang setuju. Skor tertinggi terdapat pada pernyataan “ fasilitas-fasilitas kesehatan, bonus, THR, uang lembur yang diberikan perusahaan dapat dirasakan layak dan sesuai standar ” sebesar 3,93 yang berada pada rentang setuju. Situasi tersebut memperlihatkan bahwa gambaran kompensasi yang layak secara umum sudah cukup baik penerapannya di YKKBI, hal ini tercermin dari fasilitas-fasilitas di YKKBI yang sudah cukup mensejahterakan para karyawan dan keluarganya, disamping itu YKKBI memberikan fasilitas pinjaman kepada karyawan yang tentunya akan sangat membantu kebutuhan karyawan. 9. Kebanggaan Variabel kebanggaan dalam teori Quality of Work Life Cascio, 2006 memiliki tiga indikator yaitu identitas perusahaan X26, partisipasi kemasyarakatan X27 dan kepedulian lingkungan X28, yang dijelaskan melalui tiga pernyataan yang diajukan kepada karyawan, ditunjukkan pada Tabel 20 berikut: Tabel 20. Persepsi karyawan terhadap kebanggaan Kebanggaan No Pernyataan Rataan skor Pernyataan Jawaban 1. Saya merasa senang dan bangga bekerja di Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia. 4,33 Sangat Setuju 2. Perusahaan selalu berperan aktif dalam setiap program sosial kemasyarakatan. 4,00 Setuju 3. Program Corporate Social Responsibility CSR yang diterapkan perusahaan selama ini berjalan baik 4,15 Setuju Rataan Total 4,16 Setuju Persepsi karyawan terhadap kebanggaan, sebagian besar berada pada jawaban positif, situasi tersebut mengindikasikan bahwa kebanggaan karyawan terhadap perusahaan sudah baik, dilihat dari identitas perusahaan, partisipasi kemasyarakatan dan kepedulian lingkungan Hal ini ditunjukkan dengan skor rataan sebesar 4,16 yang berada pada rentang setuju. Skor tertinggi terlihat pernyataan “Saya merasa senang dan bangga bekerja di Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia ” sebesar 4,33 yang berada pada rentang sangat setuju. Situasi tersebut mengindikasikan bahwa kebanggaan karyawan terhadap perusahaan sudah sangat baik. Data tersebut memperlihatkan bahwa kebanggaan karyawan terhadap YKKBI cukup baik dengan mempertimbangkan apa yang telah dilakukan YKKBI sejauh ini. Antara lain, adanya pemenuhan visi- misi YKKBI untuk mensejahterakan Karyawan dan Pensiunan BI beserta keluarganya yang menjadi peserta program, bangga dengan identitas perusahaan yang merupakan milik BI serta bangga dengan YKKBI atas beberapa anak perusahaan yang dimilikinya.

4.4. Gambaran Komitmen Organisasi di YKKBI

Gambaran hasil penelitian komitmen organisasi dapat dilihat pada hasil analisis deskriptif berupa tabel frekuensi. Hasil analisis deskriptif untuk komitmen organisasi dari masing-masing variabel diuraikan sebagai berikut: 1. Affective Commitment Affective Commitment menurut Allen dan Mayer 1997 berkaitan dengan hubungan emosional anggota terhadap organisasinya, identifikasi dengan organisasi dan keterlibatan anggota dengan kegiatan organisasi yang dijelaskan melalui lima pernyataan yang diajukan kepada karyawan, ditunjukkan pada Tabel 21 berikut: Tabel 21. Persepsi karyawan terhadap Affective Commitment Affective Commitment No Pernyataan Rataan skor Pernyataan Jawaban 1. Bertambahnya usia membuat saya semakin dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja. 4,10 Setuju 2. Fasilitas yang diberikan perusahaan kepada karyawan membuat suasana kerja menjadi kondusif. 3,90 Setuju 3. Sarana dan prasarana fasilitas yang disediakan perusahaan sangat menunjang karyawan dalam penyelesaian tugas pekerjaan. 4,02 Setuju Lanjutan Tabel 21. 4. Saya bangga dengan identitas yang dimiliki oleh Perusahaan tempat saya bekerja. 3,98 Setuju 5. Perusahaan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap karyawan untuk terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan Perusahaan. 4,15 Setuju Total 4,03 Setuju Persepsi karyawan terhadap Affective Commitment, sebagian besar berada pada jawaban positif, situasi tersebut mengindikasikan bahwa karyawan dengan Affective Commitment yang tinggi memiliki keinginan untuk terus menjadi anggota dalam organisasi. Hal ini ditunjukkan dengan skor rataan sebesar 4,03 yang berada pada rentang setuju. Skor tertinggi terdapat pada pernyataan “perusahaan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap karyawan untuk terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan perusahaan ” sebesar 4,15 yang berada pada rentang setuju. Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas karyawan berpandangan bahwa YKKBI memberikan kesempatan yang sama kepada para karyawannya untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh YKKBI. Sebagai contoh, bagi para karyawan di level Staf diberikan kesempatan yang sama untuk menjadi Notulis dalam Rapat Pengurus yang diselenggarakan setiap minggu, dengan pertimbangan agar setiap Staf dapat mengetahui setiap persoalan yang terjadi di YKKBI. Selain itu, dalam acara yang diselenggarakan untuk memperingati HUT RI HUT YKKBI, setiap karyawan diberikan kesempatan yang sama untuk ikut serta sebagai peserta dalam acara kegiatan dimaksud. 2. Continuance Commitment Continuance Commitment menurut Allen dan Mayer 1997 berkaitan dengan kesadaran anggota organisasi yang dijelaskan melalui lima pernyataan yang diajukan kepada karyawan, ditunjukkan pada Tabel 22 berikut: Tabel 22. Persepsi karyawan terhadap Continuance Commitment Continuance Commitment No Pernyataan Rataan skor Pernyataan Jawaban 1. Setiap karyawan dalam perusahaan diharapkan dapat menguasai bidang tugas masing-masing, meskipun tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan karyawan. 4,08 Setuju