Kesempatan untuk berkembang dan keamanan berkarya di masa depan.

Oleh karena itu harus dimungkinkan adanya keseimbangan antara kehidupan kekaryaan dan kehidupan pribadi seseorang dalam organisasi.

8. Relevansi sosial kehidupan kekaryaan

Relevansi sosial adalah bahwa program QWL setiap karyawan dibina agar memiliki persepsi yang tepat tentang berbagai aspek sosial kehidupan organisasional, seperti: a. tanggung jawab sosial perusahaan b. kewajiban menghasilkan produk bermutu tinggi dan berguna bagi masyarakat c. pelestarian lingkungan d. pembuangan limbah industri dan limbah domestik e. pemasaran yang jujur f. cara dan teknik menjual yang tidak menimbulkan harapan yang berlebihan g. praktek pengelolaan sumber daya manusia h. partisipasi dalam peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat dengan ayoman, arahan, bimbingan dan bantuan pemerintah.

2.4. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Dian 2011 melakukan penelitian mengenai analisis faktor-faktor QWL sebagai pendukung peningkatan kinerja karyawan studi kasus PT. Dafa Teknoagro Mandiri, Ciampea Bogor menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif kuat dan sangat kuat antara QWL terhadap peningkatan kinerja karyawan PT. Dafa Teknoagro Mndiri. Artinya semakin baik tingkat QWL yang diterapkan maka semakin baik pula peningkatan kinerja karyawan. Namun pada persepsi karyawan terhadap QWL yang mereka rasakan, keselamatan kerja merupakan salah satu faktor yang memiliki nilai skor kedua terendah, hal ini mengindikasikan bahwa kepuasan karyawan terhadap keselamatan kerja tergolong rendah. Padahal faktor keselamatan kerja merupakan faktor yang memiliki nilai koefisien korelasi tertinggi dengan tingkat keeratan hubungan sangat kuat terhadap kinerja, bahkan sangat dibutuhkan selama pekerjaan dilakukan. Maharani Rahmita Devi 2009 melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Karyawan studi pada Divisi Peralatan Industri Agro PT. Barata Indonesia Persero Gresik. Rahmita menggunakan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor utama dalam kualitas kehidupan kerja pada karyawan divisi