Kerangka Pemikiran Lokasi dan Waktu Penelitian

terhadap peningkatan komitmen karyawan terhadap organisasi. Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut di atas, penelitian ini lebih difokuskan pada penerapan konsep QWL sebagai landasan dari terciptanya komitmen organisasi yang kuat dalam diri setiap karyawan. Yayasan Kesejahteraan Karyawan bank Indonesia Visi dan Misi Tujuan Perusahaan Faktor-faktor QWL Cascio 2006 Komitmen Organisasi

1. Partisipasi Karyawan

Allen Mayer 1997 2. Pengembangan Karir 1. Affective Commitment

3. Penyelesaian Konflik

2. Continuance Commitment 4. Komunikasi 3. Normative Commitment

5. Kesehatan Kerja

6. Keselamatan Kerja

7. Keamanan Kerja

8. Kompensasi yang layak

9. Kebanggaan

Pengaruh QWL terhadap Komitmen Organisasi Implikasi manajerial bagi perusahaan untuk menerapkan QWL yang diharapkan karyawan sehingga akan tercipta Komitmen Organisasi Keterangan : ----------- ruang lingkup penelitian Gambar 2. Kerangka Pemikiran

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia YKKBI, yang berlokasi Jl. Deposito VI No. 12-14, Komplek Bidakara, Pancoran - Jakarta Selatan 12870. Hal ini menjadi peluang bagi peneliti untuk melihat bagaimana pengelolaan karyawan yang telah dilakukan oleh pihak manajemen dalam rangka mencapai tujuan-tujuannya tersebut, serta memberikan masukan kepada pihak manajemen perusahaan dalam membuat kebijakan khususnya kebijakan yang menyangkut karyawan dalam rangka meningkatkan komitmen organisasi melalui peningkatan Quality of Work Life QWL.

3.3. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: 1. Ada pengaruh signifikan antara Quality of Work Life terhadap komitmen organisasi di YKKBI. 2. Tidak ada pengaruh signifikan antara Quality of Work Life terhadap komitmen organisasi di YKKBI.

3.4. Identifikasi Variabel

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel independent bebas dan variable dependent terikat. Komitmen organisasi ditetapkan sebagai variabel dependent, sedangkan variabel independentnya adalah penerapan faktor-faktor QWL yang terdiri dari 9 faktor yang uraiannya telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Kesembilan faktor tersebut diantaranya menurut Cascio 2006 adalah:

1. Partisipasi Karyawan

2. Pengembangan Karir

3. Penyelesaian Konflik

4. Komunikasi

5. Kesehatan Kerja

6. Keselamatan Kerja

7. Keamanan Kerja

8. Kompensasi yang layak

9. Kebanggaan

3.5. Metode Pengambilan Sampel

3.5.1 Penetapan Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2002. Berdasarkan definisi tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah karyawan di YKKBI. 3.5.2 Penetapan Sampel Data sampel adalah sebagian dari data yang tercakup di dalam penelitian atau sebagian dari data populasi dengan harapan bahwa sebagian data ini dapat mencerminkan dengan cukup tepat ciri dari keseluruhan data. Ukuran sampel sebagaimana dalam metode statistik menghasilkan dasar untuk mengestimasi kesalahan sampling. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 orang responden. Hal ini sesuai dengan pendapat Gay dalam Umar 2005 yang menyatakan bahwa ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan pada desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Metode deskripstif, minimal 10 persen populasi. Untuk populasi relatif kecil minimal 20 persen populasi. 2. Metode deskriptif - korelasional, minimal 30 subyek. 3. Metode ex post facto, minimal 15 subyek per kelompok. 4. Metode eksperimental, minimal 15 subyek per kelompok. Setelah ditentukan jumlah sampel yang akan digunakan, selanjutnya sampel akan diambil dari populasi. Agar sampel yang diperoleh dapat mewakili populasi, maka pengambilan sampel dilakukan berdasarkan teknik judgmental sampling yaitu penarikan contoh dengan mengambil orang- orang yang terpilih betul oleh peneliti menurut ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel tersebut. Sampel diambil dari masing-masing divisi sebagai karakteristik yang peneliti tentukan dengan jumlah yang sesuai dengan jumlah karyawan di setiap divisinya. Hal tersebut dilakukan agar sampel yang diambil lebih beragam serta dapat mewakili karyawan yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

3.6. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Menurut Umar 2005, data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Wawancara adalah