BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Wisata dan Wisata Alam
Menurut UU Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam
jangka waktu sementara. Wisata alam merupakan usaha pemanfaatan sumberdaya alam dan tata lingkungannya yang telah ditetapkan sebagai obyek dan daya tarik
wisata untuk dijadikan sasaran wisata. Pariwisata adalah bentuk kegiatan wisata yang didukung berbagai fasilitas
serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Pariwisata alam adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan wisata alam, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik serta usaha yang terkait dengan wisata alam PP Nomor 36 Tahun 2010. Pariwisata alam
mendapatkan penilaian tinggi karena kemampuannya dalam memberikan dampak positif terhadap konservasi dan tujuan pembangunan di atau dekat kawasan
lindung Figgis Bushell 2007. Menurut Honey 1999 diacu dalam Hakim 2004, dalam aktivitasnya wisata alam harus menjawab dan menunjukan
parameter berikut: 1.
Perjalanan ke kawasan alamiah. 2.
Dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan rendah. 3.
Membangun kepedulian terhadap lingkungan. 4.
Memberikan dampak keuntungan ekonomi secara langsung bagi konservasi. 5.
Memberikan dampak keuangan dan pemberdayaan masyarakat lokal. 6.
Adanya penghargaan terhadap budaya setempat. 7.
Mendukung hak asasi manusia dan gerakan demokrasi . Berdasarkan kajian Burger 2000 dan Waller 2001 diacu dalam Hakim
2004 yang menunjukan hubungan harmonis antara wisata, keanekaragaman, bentang alam, dan konservasi dapat terjadi dalam kehidupan manusia. Dampak
secara teoritis dapat diartikan memberikan pengaruh positif bagi perekonomian lokal dan pendidikan konservasi pengunjung.
2.2 Obyek Daya Tarik Wisata Alam ODTWA