Keindahan Pantai Pamayangsari Kawasan Konservasi Penyu Hijau

Kegiatan tersebut biasanya dihadiri dan disaksikan oleh Pejabat Daerah dan masyarakat sekitar serta pengunjung yang datang dari berbagai daerah Even tersebut merupakan seni pertunjukan atau atraksi budaya dari berbagai kesenian masyarakat desa yaitu upacara adat yang berarti pembukaan dan penyambutan. Pada upacara adat terdapat berbagai seni Sunda yaitu penampilan si Gareng, Tari Jaip ong “penyambutan”, dan iringan pengantin yang mengalungkan bunga pada yang dituakan atau dihormati. Kemudian yang dituakan didaulat untuk menyipratkan air “kahuripani” kepada semua orang yang hadir dalam acara tersebut dan melakukan prosesi pelepasan jampana ke laut lepas. Pelepasan jampana mengartikan ucapan rasa syukur terhadap Tuhan. Setelah itu diakhiri makan besar sajian tumpeng oleh semua orang yang hadir. Dilanjutkan dengan pagelaran budaya seni tradisional Rengkong dan Aseuk Hatong serta kesenian tradisional lainnya.

4.4 Pantai Pamayangsari

Nama Pantai Pamayangsari terbentuk berdasarkan sejarah pantai yang merupakan tempat hidup penyu, tetapi sekarang berubah fungsi menjadi tempat pelabuhan perahu nelayan penangkap ikan yaitu pamayang. Meskipun demikian, Pantai Pamayangsari masih memiliki Kawasan Konservasi Penyu sebagai tempat perlindungan dan peneluran penyu. Pantai Pamayangsari berlokasi ±8 km dari Pantai Cipatujah dan ±4 km dari Pantai Sindangkerta. Obyek daya tarik wisata alam adalah sebagai berikut:

4.4.1 Keindahan Pantai Pamayangsari

Pantai Pamayangsari merupakan sebuah pantai landai dengan panorama alam pesisir pantai yang khas dan dimanfaatkan sebagai pelabuhan nelayan dan tempat pelalangan ikan. Meskipun demikian, banyak pengunjung datang menikmati keindahan pantai. Disamping itu, terdapat rumah makan yang menyediakan berbagai jenis makanan dan olahan hasil tangkapan laut untuk pengunjung yang ingin berwisata kuliner dan belanja Gambar 12. a b Gambar 12 Suasana Pantai Pamayangsari a tempat perahu nelayan pelabuhan b pembangunan pelabuhan Pantai Pamayangsari, menara pengamat, kantor dan tempat pelelangan hasil tangkapan laut.

4.4.2 Kawasan Konservasi Penyu Hijau

Sebelah barat Pantai Pamayangsari terdapat Kawasan Konservasi Penyu dengan panjang pantai sekitar tiga kilometer. Tujuan BKSDA Jawa Barat mengelola Kawasan Konservasi Penyu untuk perlindungan dan pelestarian penyu yang langka dan dilindungi. Terdapat tiga jenis penyu yang dikonservasi dan ditangkarkan yaitu penyu hijau, penyu sisik dan penyu lekang. Namun saat ini penyu sisik dan penyu lekang sudah jarang bertelur sehingga hanya penyu hijau saja yang masih bertelur di Pantai Pamayangsari. Hal tersebut dikarena adanya perburuan penyu daging, telur dan bagian lainnya serta gangguan atau kerusakan habitat sehingga penyu tidak datang kembali ke tempat tersebut untuk berkembangbiak dan bertelur. Pantai Pamayangsari didatangi oleh penyu karena tempatnya yang tertutupterisolasi oleh daratan yang menjorok ke laut dari bagian kanan dan kirinya sehingga tidak tidak terhubung dengan bagian pantai yang lain. Selain itu, pantai ini ditutupi oleh tumbuhan dan semak-semak yang cukup tinggi jenis padan-pandanan yang merupakan pakan penyu. Penyu datang pada musim kawin dan musim bertelur yaitu pada bulan Maret – Agustus. Dalam satu musim, penyu dapat bertelur hingga enam kali dengan jarak peneluran satu ke peneluran selanjutnya selama ±12 – 20 hari. Setiap malam sampai sebelum terbit fajar petugas bersama masyarakat sekitar melakukan patroli untuk melihataktivitas penyu. Setelah induk penyu mengeluarkan semua telurnya, telur tersebut diambil dan dimasukan kedalam satu lubang di bak penetasan semi alami dengan kedalaman lubang 60 cm dan dibiarkan selama satu minggu Gambar 13b. a b Gambar 13 Pantai Pamayangsari a Kawasan Konservasi Penyu ±3 km yang menjadi tempat penyu makan, reproduksi dan bertelur b bak penetasan semi alami di dekat pantai. Dalam suhu inkubasi 25 – 32 °C, telur penyu akan menetas selama ±55 hari, dan suhu inkubasi 24 – 26 °C terlur penyu akan menetas selama ±80 hari. Setelah telur menetas, penyu dengan sendirinya akan naik ke permukaan dan dipindahkan ke penangkaran selama tiga bulan Gambar 14. Setelah itu, penyu dilepaskan kembali ke laut. Pelepasan penyu biasanya dilakukan oleh siswa sekolah sekitar kawasan konservasi penyu, BKSDA Jawa Barat serta petugas lapangan. Kawasan Konservasi Penyu tidak dikhususkan untuk kegiatan wisata alam meskipun cukup banyak wisatawan berkunjung ke Kawasan Konservasi Penyu dan penangkarannya disela-sela kegiatan wisata ke Pantai Sindangkerta. a b Gambar 14 Penangkaran Penyu Hijau di bak khusus setelah penetasan a umur tiga minggu setelah penetasan b umur 3 – 6 bulan.

4.5 Pantai Cipatujah