Uji organoleptik tablet hisap Spirulina platensis

Gambar 7 Histogram Keregesan Tablet Hisap Spirulina platensis THD 131= Spirulina 500 mg, mint 0.5, DTH 132 = Spirulina 500 mg, mint 1.0, HTD 133 = Spirulina 250 mg, mint 0.5, TDH 134 = Spirulina 250 mg, mint 1.0. Berdasarkan hasil uji keregesan tablet menggunakan friabilimeter menunjukkan bahwa keregesan meningkat seiring berkurangnya konsentrasi Spirulina dan bertambahnya konsentrasi sorbitol. Hal ini disebabkan semakin banyak bahan pengisi yang ditambahkan dalam formulasi dengan jumlah bahan pengikat yang tetap menyebabkan kemampuan mengikat dari bahan pengikat berkurang sehingga kekerasan menurun dan keregesan tablet meningkat. Namun, bila dibandingkan dengan syarat mutu yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia, semua formula tablet hisap Spirulina telah memenuhi standar yang telah ditetapkan yaitu 1. Hal ini menunjukkan bahwa keempat formula tersebut memiliki kualitas tablet yang baik. Bahan pengikat yang baik akan menghasilkan keregesan yang rendah. Bahan pengikat yang digunakan pada pembuatan tablet hisap Spirulina adalah avicel. Avicel merupakan bahan pengikat sekaligus pengisi yang cocok digunakan pada metode kempa langsung. Penambahan avicel 1-5 dapat meningkatkan komprebilitas tablet Chandira et al. 2010.

4.2.3 Uji organoleptik tablet hisap Spirulina platensis

Uji organoleptik bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan dan penerimaan konsumen terhadap suatu produk. Uji organoleptik yang dilakukan dengan menggunakan pancaindera yang dilakukan pada 30 orang panelis. Penilaian uji organoleptik ini meliputi warna, aroma, rasa, tekstur, dan 0.16 0.17 0.18 0.19 0.20 0.21 THD131 DHT132 HTD133 TDH134 0.18 0.18 0.20 0.21 k er ege san Formula kenampakan. Skala yang digunakan terdiri dari sembilan skala, format uji organoleptik dapat dilihat pada Lampiran 1. 1 Kenampakan Kenampakan merupakan daya tarik awal suatu produk. Penilaian organoleptik kenampakan merupakan penilaian secara keseluruhan konsumen terhadap suatu produk, dan konsumen cenderung memilih makanan yang memiliki kenampakan menarik Soekarto 1985. Nilai kenampakan rata- rata panelis terhadap tablet hisap berkisar antara 4,70 agak tidak suka hingga 5,80 agak suka. Hasil pengujian penambahan Spirulina dan mint terhadap penilaian kenampakan oleh panelis disajikan pada Gambar 8. Keterangan: angka-angka pada histogram yang diikuti dengan huruf yang berbeda a,b menunjukkan berbeda nyata p0,05. Gambar 8 Nilai penerimaan panelis terhadap kenampakan tablet hisap Spirulina THD 131 = Spirulina 500 mg, mint 0.5, DTH 132 = Spirulina 500 mg, mint 1.0, HTD 133 = Spirulina 250 mg, mint 0.5, TDH 134 = Spirulina 250 mg, mint 1.0. Hasil uji Kruskal-Wallis Lampiran 2 menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi Spirulina memberikan pengaruh nyata p0,05 terhadap kenampakan tablet hisap. Berdasarkan hasil uji Duncan Lampiran 3 kenampakan tablet hisap dengan penambahan Spirulina 500 mg berbeda nyata dengan penambahan Spirulina 250 mg. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak Spirulina yang ditambahkan kenampakan akan semakin baik karena warna Spirulina lebih dominan sehingga dapat menutupi bercak putih bahan pengisi yang tidak homogen. 5.80 a 5.73 a 4.70 b 4.90 b 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 THD 131 DTH132 HTD133 TDH134 rat a -rat a uji hedon ik Formula 2 Warna Warna memiliki peranan penting pada komoditas pangan. Peranan ini sangat nyata pada tiga hal yaitu daya tarik, tanda pengenal dan atribut mutu. Diantara produk-produk pangan, warna merupakan faktor yang paling mudah memberikan kesan menarik, tetapi sulit untuk deskripsikan dan sulit cara pengukurannya sehingga penilaian secara subjektif masih sangat menentukan Soekarto 1985. Berdasarkan uji organoleptik dapat diketahui bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap warna produk berbeda-beda. Nilai uji organoleptik tablet hisap pada parameter warna berkisar antara 4,63 agak tidak suka hingga 6,10 agak suka. Hasil uji organoleptik terhadap parameter warna disajikan pada Gambar 9. Keterangan: angka-angka pada histogram yang diikuti dengan huruf yang berbeda a,b menunjukkan berbeda nyata p0,05. Gambar 9 Nilai penerimaan panelis terhadap warna tablet hisap Spirulina THD 131 = Spirulina 500 mg, mint 0.5, DTH 132 = Spirulina 500 mg, mint 1.0, HTD 133 = Spirulina 250 mg, mint 0.5, TDH 134 = Spirulina 250 mg, mint 1.0. Hasil uji Kruskal-Wallis Lampiran 2 menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi Spirulina memberikan pengaruh nyata p0,05 terhadap warna tablet hisap Spirulina. Hasil Uji lanjut Duncan Lampiran 4 menunjukkan bahwa tablet hisap dengan konsentrasi Spirulina 500 mg berbeda nyata dengan tablet hisap dengan konsentrasi Spirulina 250 mg. Perbedaan warna tablet hisap disebabkan karena konsentrasi Spirulina yang ditambahkan lebih kecil sedangkan konsentrasi bahan pengisi tablet yaitu sorbitol lebih besar sehingga warna semakin pudar. 6.10 a 5.80 a 4.63 b 4.90 b 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 THD 131 DTH132 HTD133 TDH134 rat a -rat a uji hedon ik formula Tablet hisap memiliki warna dominan hijau yang disebabkan adanya kandungan pigmen alami yaitu klorofil pada Spirulina. Warna merupakan atribut yang pertama kali diterima oleh indera manusia dan perbedaan warna meskipun sedikit memberikan efek yang berbeda terhadap penerimaan setiap individu. 3 Aroma Aroma merupakan salah satu parameter penilaian yang penting pada suatu produk. Selain itu Aroma merupakan salah satu ciri khas dalam sediaan tablet. Karena biasanya setiap sediaan memiliki aroma yang khas. Aroma pada tablet hisap dipengaruhi oleh bahan-bahan yang digunakan. Berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap aroma tablet hisap dapat diketahui bahwa tingkat kesukaan dari tiap panelis hampir sama yaitu 4,8 hingga 5,17 dapat diartikan agak tidak suka hingga netral. Hasil uji organoleptik terhadap aroma tablet hisap disajikan pada Gambar 10 . Keterangan: angka-angka pada histogram yang diikuti dengan huruf yang berbeda a,b menunjukkan berbeda nyata p0,05. Gambar 10 Nilai penerimaan panelis terhadap aroma tablet hisap Spirulina THD 131 = Spirulina 500 mg, mint 0.5, DTH 132 = Spirulina 500 mg, mint 1.0, HTD 133 = Spirulina 250 mg, mint 0.5, TDH 134 = Spirulina 250 mg, mint 1.0. Berdasarkan hasil uji Kruskal-Wallis Lampiran 2 menyatakan bahwa formulasi tablet hisap dengan perbedaan konsentrasi Spirulina dan mint tidak memberikan pengaruh nyata p0,05 terhadap aroma tablet hisap yang dihasilkan. Hal ini disebabkan aroma Spirulina mendominasi keseluruhan aroma tablet sehingga aroma yang tercium sama, yaitu aroma khas bau amis Spirulina. Spirulina memiliki aroma yang khas karena kandungan proteinnya yang tinggi 4.80 a 5.17 a 4.80 a 4.90 a 4.60 4.70 4.80 4.90 5.00 5.10 5.20 THD 131 DTH132 HTD133 TDH134 rat a rat a u ji hed on ik formula yaitu 61,06. Selain itu, aroma khas pada Spirulina diduga berasal dari senyawa geosmin dan metyl iso-borneol yang dihasilkan oleh blue-geen algae Arsyad 2004 4 Rasa Rasa merupakan salah satu faktor yang menentukan keputusan untuk menolak atau menerima suatu produk pangan. Berdasarkan uji organoleptik terhadap rasa dapat diketahui bahwa tingkat penerimaan terhadap rasa produk berbeda-beda. Tingkat penerimaan tersebut berkisar antara 4,77 agak tidak suka hingga 5,33 netral. Hasil uji organoleptik terhadap rasa tablet hisap dapat dilihat pada Gambar 11. Keterangan: angka-angka pada histogram yang diikuti dengan huruf yang berbeda a,b menunjukkan berbeda nyata p0,05. Gambar 11 Nilai penerimaan panelis terhadap rasa tablet hisap Spirulina THD 131= Spirulina 500 mg, mint 0.5, DTH 132= Spirulina 500 mg, mint 1.0, HTD 133= Spirulina 250 mg, mint 0.5, TDH 134= Spirulina 250 mg, mint 1.0. Berdasarkan hasil uji Kruskal-Wallis Lampiran 2 menunjukkan bahwa formula tablet hisap dengan perbedaan konsentrasi Spirulina dan mint tidak berpengaruh nyata p0,05 terhadap rasa tablet hisap Spirulina. Hal ini disebabkan keempat formula tablet memiliki rasa yang dominan pahit akibat penambahan Spirulina, mint dan bahan tambahan tablet lainnya seperti talk dan Mg Stearat. 5 Tekstur Tekstur dalam suatu bahan makanan umumnya dipengaruhi oleh kadar air, kadar lemak, protein, dan karbohidrat yang dikandungnya. Karakteristik tekstur 4.77 a 5.23 a 5.33 a 4.87 a 4.40 4.60 4.80 5.00 5.20 5.40 THD 131 DTH132 HTD133 TDH134 rat a- rat a u ji h ed on ik formula dalam tablet hisap ini adalah sensasi dimulut yang diterima ketika mengkonsumsi produk. Berdasarkan hasil uji organoleptik pada tekstur dapat diketahui bahwa tekstur tablet hisap hampir sama yaitu 5,67 hingga 5,80 atau dapat dikatakan agak suka. Hasil uji organoleptik terhadap tekstur tablet hisap dapat dilihat pada Gambar 12. Keterangan: angka-angka pada histogram yang diikuti dengan huruf yang berbeda a,b menunjukkan berbeda nyata p0,05. Gambar 12 Nilai penerimaan panelis terhadap tekstur tablet hisap Spirulina THD 131= Spirulina 500 mg, mint 0.5, DTH 132= Spirulina 500 mg, mint 1.0, HTD 133= Spirulina 250 mg, mint 0.5, TDH 134 = Spirulina 250 mg, mint 1.0. Hasil Uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa formula tablet hisap dengan perbedaan konsentrasi Spirulina dan mint tidak memberikan pengaruh nyata p0,05 terhadap tekstur tablet hisap yang dihasilkan. Hal ini disebabkan karena penambahan bahan-bahan dan proses yang dilakukan pada pembuatan tablet hisap Spirulina sama. Berdasarkan pengujian fisik dan organoleptik tablet, semua formula tablet hisap Spirulina telah memenuhi syarat karakteristik fisik tablet hisap, namun panelis lebih menyukai kenampakan dan warna tablet hisap konsentrasi 500 mg Spirulina dan mint 0,5 dengan nilai uji organoleptik 5,8 dan 6,10 yaitu agak suka, sehingga formula tablet hisap terpilih adalah tablet hisap dengan konsentrasi Spirulina 500 mg dan 0,5 mint.

4.3 Kultivasi Spirulina