Spirulina, pembuatan tablet hisap Spirulina hasil kultivasi dan analisis komposisi kimia tablet hisap Spirulina. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian fisik,
pengujian organoleptik, pengujian proksimat, pengujian antioksidan, dan penentuan nilai AKG.
3.3.1 Penelitian pendahuluan
Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mencari jenis bahan pengikat yang baik dalam pembuatan tablet hisap. Penentuan jenis bahan pengikat tablet
dilakukan dengan trial and error menggunakan tiga jenis bahan pengikat yang berbeda yaitu hydroxypropyl methylcellulose HPMC, avicel dan gum arab
dengan menggunakan metode kempa langsung.
3.3.2 Penelitian utama
Penelitian utama terdiri dari beberapa tahap yaitu formulasi tablet hisap Spirulina platensis, pemilihan formula terbaik, pembuatan tablet hisap Spirulina
hasil kultivasi dan analisis komposisi kimia tablet hisap Spirulina.
1 Formulasi tablet hisap Spirulina platensis
Tahap formulasi menggunakan serbuk Spirulina komersial sebagai bahan bakunya. Bahan-bahan yang digunakan terdiri dari bahan aktif utama yaitu
serbuk Spirulina platensis komersial, bahan pengisi seperti sorbitol dan avicel, bahan pelincir seperti Mg stearat, aerosil, dan talk serta bahan pemberi cita rasa
mint. Bahan-bahan tersebut terbagi menjadi dua fase yaitu fase dalam dan fase luar. Fase dalam merupakan bahan-bahan yang mempunyai komposisi besar atau
utama dalam tablet, sedangkan fase luar merupakan bahan tambahan dalam jumlah kecil. Formulasi tablet hisap terdiri dari empat jenis formula dengan
perbedaan konsentrasi Spirulina dan konsentrasi mint. Sorbitol merupakan bahan terakhir yang ditambahkan untuk memperoleh jumlah total 100 sehingga
jumlah sorbitol tidak sama pada setiap formula.
2 Pemilihan formula terbaik
Pemilihan formula terbaik dilakukan berdasarkan uji karakteristik fisik
tablet dan uji hedonik tablet hisap Spirulina. Uji karakteristik fisik tablet hisap
Spirulina terdiri dari beberapa uji yaitu keseragaman bobot, kekerasan tablet dan
keregesan tablet, sedangkan uji hedonik tablet dilakukan dengan pengujian
terhadap 30 orang panelis pada parameter kenampakan, warna, rasa, aroma, dan tekstur tablet.
3 Kultivasi dan pemanenan Spirulina platensis
Kultivasi Spirulina platensis bertujuan untuk memperoleh biomasa Spirulina yang digunakan sebagai bahan baku pada pembuatan tablet hisap.
Tahapan pada kultivasi Spirulina platensis adalah persiapan alat, kultur bibit Spirulina menggunakan media Walne dengan penambahan bibit 10-15.
Pemanenan bibit Spirulina dilakukan setelah 7 hari kemudian bibit dikultivasi di akuarium menggunakan media MT. Spirulina selanjutnya dikultivasi kembali ke
dalam tandon menggunakan media MT. Pemanenan Spirulina pada tahap ini dilakukan setelah 22 hari dengan OD 0,5 fase stasioner. Spirulina disaring
menggunakan plankton net ukuran 90 mesh sehingga diperoleh biomassa Spirulina dalam bobot basah. Selanjutnya Spirulina dikeringkan menggunakan
oven dengan suhu 40
○
C selama 24-48 jam kemudian digerus hingga menjadi serbuk Spirulina sebagai bahan dasar pembuatan tablet hisap. Diagram alir proses
kultivasi Spirulina platensis dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Diagram alir kultivasi Spirulina platensis MT: Modifikasi Zarrouk, komunikasi pribadi Hastuti 2011.
Kultivasi Spirulina dalam media MT-MT Kultivasi Spirulina dalam media Walne
Kultivasi Spirulina dalam media Walne- MT
Pemanenan
Biomasa Spirulina
Pengeringan
Serbuk Spirulina
Analisis komposisi kimia dan aktivitas antioksidan
4 Analisis bahan baku
Analisis bahan baku bertujuan untuk mengetahui komposisi kimia, aktivitas antioksidan bahan baku Spirulina komersial dan Spirulina hasil kultivasi
yang meliputi pengukuran kadar air, kadar abu, lemak, protein, dan karbohidrat.
5 Pembuatan tablet hisap Spirulina hasil kultivasi
Setelah diperoleh serbuk Spirulina hasil kultivasi langkah selanjutnya adalah mengaplikasikan serbuk Spirulina tersebut dalam pembuatan tablet dengan
formula terpilih. Metode yang digunakan dalam pembuatan tablet hisap Spirulina adalah metode kempa langsung dengan tahapan sebagai berikut: penimbahan
bahan, pengayakan, pencampuran, dan pengempaan. Bahan yang digunakan terdiri dari bahan aktif yaitu serbuk Spirulina platensis hasil kultivasi, bahan
pengisi sorbitol, dan avicel, bahan pelincir Mg stearat, aerosil, dan talk, dan pemberi cita rasa mint. Diagram alir proses pembuatan tablet hisap Spirulina
dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Digram alir Proses pembuatan tablet hisap Spirulina platensis Lachman 1994.
Tablet hisap Spirulina Pengocokan
Pengempaan tablet metode kempa langsung
Penimbangan bahan-bahan
Pencampuran dalam kantung plastik Serbuk Spirulina dan
bahan-bahan tambahan tambahan
Analisis komposisi kimia dan aktivitas antioksidan
3.4 Prosedur Analisis