Pantai Ciantir Tanjung Layar Goa Lalay

Sawarna terletak 10 km dari kantor kecamatan Bayah dan dapat ditempuh selama 1 jam menggunakan minibus mobil colt, angkutan desa dan ojeg. Tanjung Layar terletak 2 km dari pantai Sawarna dan dapat ditempuh selama 30 menit dengan melewati jembatan gantung yang memiliki lebar 1 meter. Sawarna dikelola masyarakat lokal dan belum memiliki karcis masuk. Pengunjung yang datang ke tempat ini diantar oleh masyarakat lokal untuk menuju objek wisata yang ada di Sawarna. Kepadatan pengunjung di Sawarna terjadi pada hari libur nasional dan setiap akhir pekan Sabtu dan Minggu. Gambar 13 Pantai Sawarna.

a. Pantai Ciantir

Pantai Ciantir merupakan pantai yang memiliki pasir putih dengan panjang mencapai tiga kilometer dan memiliki ombak besar Gambar 14. Pantai Ciantir menawarkan potensi wisata bagi pengunjung yaitu berjemur, sepak bola pantai, selancar, voli pantai dan menikmati detik-detik terbenamnya matahari sunset. Gambar 14 Pantai Ciantir.

b. Tanjung Layar

Tanjung layar merupakan pantai yang memiliki dua karang besar yang berbentuk kerucut dengan ketinggian 5 meter Gambar 15. Karang besar tersebut terbentuk karena adanya gejala alam yang terjadi ratusan tahun yang lalu . Tanjung Layar menawarkan potensi wisata bagi pengunjung yang ingin menikmati matahari terbenam. Sumber : Elan Sumber : Elan Gambar 15 Tanjung Layar.

c. Goa Lalay

Goa Lalay merupakan goa batu gamping karst yang memiliki panjang 100 meter dan disertai dengan stalagmit dan stalaktit di dalamnya Gambar 16. Gua Lalay terbentuk akibat adanya tetesan air yang terjadi ratusan tahun yang lalu. Lantai Goa berupa sungai bawah tanah yang berlumpur dengan ketebalan 10 – 15 cm. Penamaan Goa Lalay berasal dari bahasa sundanya yaitu lalay yang artinya kelelawar. Kelelawar tersebut berada di langit-langit Goa. Selain itu terdapat berbagai jenis satwa lainnya yang mendiami goa lalay seperti Lipan, Jangkrik, kecoa dan kaki seribu. Sumber : Elan Sumber : Elan Gambar 16 Gua Lalay.

5.1.3.2 Daya Tarik Biologi

Jenis tumbuhan yang terdapat di Sawarna meliputi sengon Paraserianthes falcataria, Jati Tectona grandis, Mahoni Swietenia mahagoni, Puspa Schima wallichii, Sungkai Peronema canescens, Ketapang Terminalia cattapa, Nyamplung Callophyllum inophyllum, Rengas Glutha renghas, Pulei Pandak Alstonia scholaris, Gaharu Aquilaria malaccensis, Pandan Pandanus odora, Keben Barringtonia asiatica, Waru Hibiscus tiliaceus dan Bintangur Ipomoea pesceprae. Jenis satwaliar yang terdapat di Sawarna meliputi Walet linchi Collocalia linchi, Tekukur Streptopelia chinensis, Monyet ekor panjang Macaca fascicularis, Lutung Trachypithecus auratus, Kelelawar Cynopterus titthaecheilus, Lipan, Jangkrik, Kaki seribu Arthropoda sp. dan Kecoa Periplaneta americana Gambar 17. Sumber : Endang Sumber : Endang Sumber : Elan Sumber : Elan Gambar 17 a Ketapang; b Gaharu;dan c Kelelawar; d Walet.

5.1.3.3 Daya Tarik Sosial Budaya

Masyarakat di sekitar pantai Sawarna memiliki kerajinan tangan khas yaitu kerajinan kayu berupa gitar. Selain itu terdapat situs budaya yaitu jejak kaki kiri “Si Kabayan” yang letaknya di pinggir Tanjung Layar.

5.1.4 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang terdapat di Sawarna meliputi papan nama lokasi penginapan, tempat parker, toilet dan warung makanan Gambar 18. Sarana dan prasarana yang belum ada di Sawarna antara lain tempat ibadah, toilet, a b c d pos jaga, penginapan, pintu gerbang, shelter tempat istirahat, jalan setapak, pusat informasi bagi pengunjung. Gambar 18 a Papan nama lokasi; b Warung makan.

5.1.5 Aksesibilitas Kawasan

Kawasan wisata alam Pantai Sawarna dapat ditempuh melalui jalan darat, dan dapat ditempuh lewat kota-kota besar, diantaranya yaitu: 1. Jakarta - Serang - Malingping - Bayah - Sawarna Rute perjalanan ini dapat ditempuh selama 4 jam. Kondisi jalan menuju obyek wisata berupa jalan aspal. 2. Jakarta - Balaraja - Maja - Rangkasbitung - Malingping - Bayah - Sawarna Rute perjalanan ini dapat ditempuh selama 5 jam. Kondisi jalan menuju obyek wisata alam berupa jalan aspal yang banyak mengalami kerusakan yaitu berupa jalan berlubang. 3. Jakarta - Bogor - Pelabuhan Ratu - Bayah - Sawarna Rute perjalanan ini dapat ditempuh selama 6 jam. Kondisi jalan menuju obyek wisata berupa jalan aspal yang berkelok. 4. Jakarta - Bogor - Leuwiliang - Rangkasbitung - Malingping - Bayah - Sawarna Rute perjalanan ini dapat ditempuh selama 5 jam. Kondisi jalan menuju obyek wisata alam berupa jalan aspal yang banyak mengalami kerusakan yaitu berupa jalan berlubang. 5. Jakarta - Pandeglang - Rangkasbitung - Saketi - Malimping - Bayah - Sawarna Rute perjalanan ini dapat ditempuh selama 5 jam. Kondisi jalan menuju obyek wisata alam berupa jalan aspal yang banyak mengalami kerusakan yaitu berupa jalan berlubang. a b

5.2 Pengelolaan