meningkatkan daya saing dengan obyek wisata lain yang sejenis, agar pelanggan dapat datang ke kawasan wisata di Kecamatan Bayah. Faktor
yang menjadi prioritas ketiga sampai kelima dalam penyusunan strategi pemasaran adalah tingginya komitmen pemerintah untuk meningkatkan
peran ekowisata menjadi prioritas ketiga 0,124, trend kunjungan wisatawan saat ini cenderung memilih destinasi obyek wisata alam dan
petualangan 0.102 dan potensi wisata alam Kecamatan Bayah yang tinggi, baik dari segi lanskap, flora, fauna dan pemandangan alam 0.078.
2. Aktor
Aktor yang paling berperan prioritas 1 dalam pengambilan keputusan strategi pemasaran wisata alam di Kecamatan Bayah Tabel 25 adalah
Karyawan Perhutani BKPH Bayah 0,309. Hal ini karena aktor tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap wisata alam di Kecamatan Bayah.
Melalui peran aktor berpengaruh terhadap keberadaan wisata alam di Kecamatan Bayah. Pengelola Kawasan Wisata Pulau Manuk merupakan
aktor kedua yang berperan 0,292 dalam menyusun strategi pemasaran. Hal ini karena peran pengelola tersebut penting dalam menjaga kawasan
wisata alam yang bekerjasama dengan Karyawan Perhutani BKPH Bayah. Aktor yang menjadi peran ketiga sampai kelima dalam menyusun strategi
pemasaran wisata alam di Kecamatan Bayah adalah Pengelola Disporabudpar Lebak 0,276, Pengelola Kawasan Wisata Karang Taraje
0,076 dan Pengelola Kawasan Wisata Sawarna 0,047. Tabel 25 Bobot Aktor secara Vertikal
Faktor Bobot
Prioritas A1
0,076 4
A2 0,292
2 A3
0,047 5
A4 0,309
1
A5 0,276
3
3. Tujuan
Tujuan utama prioritas 1 yang ingin dicapai oleh pihak pengelola wisata alam di Kecamatan Bayah dalam penyusunan strategi pemasaran Tabel
26 adalah mendapatkan pelanggan jangka panjang 0,393. Hal ini
karenak tujuan tersebut untuk mendapatkan kesetiaan dari pelanggannya, sehingga akan mempengaruhi keberadaan kawasan wisata di Kecamatan
Bayah. Tujuan kedua prioritas 2 yang ingin dicapai oleh pihak pengelola adalah meningkatkan pendapatan dan profit 0,260. Hal ini karena pihak
pengelola kawasan wisata ingin mendapatkan profit atau keuntungan dari adanya kawasan wisata tersebut, sehingga keuntungannya dapat dijadikan
modal untuk memperbaiki pelayanan pengunjung yang ada atau belum ada. Tujuan yang menjadi peran ketiga sampai kelima dalam menyusun
strategi pemasaran wisata alam di Kecamatan Bayah adalah memperkenalkan wisata alam Kecamatan Bayah ke masyarakat luas
0,145, mengembangkan wisata alam Kecamatan Bayah 0,124 dan memperkuat nama wisata alam Kecamatan Bayah 0,077.
Tabel 26 Bobot Tujuan secara Vertikal
Faktor Bobot
Prioritas
T1 0,393
1
T2 0,077
5 T3
0,260 2
T4 0,145
3 T5
0,124 4
4. Alternatif Strategi
Alternatif utama prioritas 1 yang ingin dicapai oleh pihak pengelola wisata alam di Kecamatan Bayah dalam penyusunan strategi pemasaran
Tabel 27 adalah memperluas promosi ke segmen lain dengan cara memperluas promosi secara geografi melalui media, pameran dan
pemilihan saija dan adinda sebagai duta pariwisata Kabupaten Lebak 0,249. Hal ini karena pengelola ingin kawasan wisata tersebut memiliki
keunikan dan kepekaan sumberdaya alam sehingga akan mendapatkan pelanggan dari luar Jabodetabek. Alternatif kedua prioritas 2 yang ingin
dicapai oleh pihak pengelola adalah penguatan brand wisata alam Kecamatan Bayah sebagai wisata yang unik dan alami 0,224. Hal ini
karena alternatif tersebut memiliki pengaruh yang begitu besar. Melalui strategi tersebut kawasan wisata alam di Kecamatan Bayah akan dikenal
oleh masyarakat luas dan akan mendapatkan pelanggan baru. Tujuan yang menjadi peran ketiga sampai kelima dalam menyusun strategi pemasaran
wisata alam di Kecamatan Bayah adalah, melakukan promosi “visit
Banten“ bersama dengan tempat wisata berbasis alam lain 0,214, melakukan promosi wisata alam dengan menonjolkan keunikan dan
kepekaan sumberdaya alam 0,178 dan pengembangan kegiatan wisata
pendidikan dan ilmu pengetahuan, jelajah alam dan interpretasi 0,135.
Tabel 27 Bobot Alternatif secara Vertikal
Faktor Bobot