Dampak Ekonomi Langsung di Objek Wisata Pemandian Air Panas GSE Tahun 2013

31 pendapatan unit usaha dijelaskan pada Tabel 15 dan data perhitungan dapat dilihat lebih jelas pada Lampiran 2 Tabel 15 Proporsi pendapatan pemilik unit usaha di dalam objek wisata Pemandian Air Panas tahun 2013 Jenis Unit Usaha Rata-rata pendapatan pemilik usaha perbulan Pendapatan Rp a Proporsi b=ac100 Warung dan toilet 1 096 428 6,13 Warung dan toilet serta penginapan 2 418 750 13,53 Warung dan toko pakaian 2 030 000 11,35 Warung dan parkiran 3 032 500 16,96 Warung sate 650 000 3,64 Warung soto 2 320 000 12,98 Bengkel 1 950 000 10,91 Bensin 1 330 000 7,44 Toko baju 2 000 000 11,19 Toko boneka 1 050 000 5,87 Total c 17 877 678 100,00 Tabel 15 menjelaskan unit usaha warung dan parkiran memiliki persentase yang paling besar. Data ini diperoleh dari rata-rata pendapatan unit usaha masing- masih dibagi total pendapatan semua unit usaha dikali seratus persen, diperoleh angka sebesar sebesar 16,96. Hal ini dikarenakan pengunjung yang datang rata- rata menggunakan kendaraan pribadi sehingga jasa parkir sangat diperlukan di objek wisata Pemandian Air Panas GSE. Perhitungan dampak ekonomi langsung dapat dilihat dari pendapatan tiap unit usaha, dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16 Dampak ekonomi langsung di objek wisata Pemandian Air Panas GSE tahun 2013 Jenis Unit Usaha a Responden Unit Usaha b Jumlah Unit Usaha Total c Rata-rata Pendapatan Per-Bulan Rp d Dampak Ekonomi Langsung Rp e=cd Warung dan toilet 14 14 1 096 428 15 349 992 Warung dan toilet serta penginapan 8 8 2 418 750 19 350 000 Warung dan pakaian 1 1 2 030 000 2 030 000 Warung dan parkiran 2 2 3 032 500 6 065 000 Warung sate 1 1 650 000 650 000 Warung soto 1 1 2 320 000 2 320 000 Bengkel 1 1 1 950 000 1 950 000 Bensin 1 1 1 330 000 1 330 000 Toko baju 1 1 2 000 000 2 000 000 Toko boneka 1 1 1 050 000 1 050 000 Total dari pendapatan per-Bulan 16 680 678 52 094 992 Tabel 16 menunjukkan dampak ekonomi langsung unit usaha per bulan didapatkan dari perkalian jumlah unit usaha dengan rata-rata pedapatan unit usaha 32 per bulan Lampiran 2. Total dampak ekonomi langsung pada objek wisata Pemandian Air Panas GSE didapatkan dari hasil penjumlahan pendapatan dari masing-masing unit usaha. Warung yang memiliki penginapan dan toilet merasakan dampak ekonomi terbesar dari adanya objek wisata Pemandian Air Panas GSE yaitu sebesar Rp 19 350 000. Estimasi terhadap dampak langsung objek wisata Pemandian Air Panas GSE yaitu sebesar Rp 52 094 992 per bulan.

6.2.2 Dampak Ekonomi Tidak Langsung di Objek Wisata Pemandian Air Panas GSE Tahun 2013

Dampak ekonomi tidak langsung diperoleh dari pengeluaran unit usaha di dalam kawasan wisata dan pendapatan tenaga kerja lokal di objek wisata Pemandian Air Panas GSE. Data mengenai pengeluaran unit usaha di dalam lokasi objek wisata Pemandian Air Panas GSE yang akan digunakan untuk perhitungan dampak ekonomi tidak langsung dapat dilihat pada Tabel 17 dan lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran 2. Tabel 17 Total pengeluaran unit usaha di dalam objek wisata Pemandian Air Panas tahun 2013 Jenis Unit Usaha Pengeluaran di Dalam Lokasi Wisata Rp Jumlah c=a+b Jumlah Unit Usaha d Total Pengeluaran di Dalam Lokasi e=cd Biaya Pembelian Bahan Baku a Biaya Pemeliharaan Alat b Warung dan toilet 535 714 535 174 14 7 499 996 Warung dan tolet serta penginapan 462 500 3 750 466 250 8 3 730 000 Warung dan pakaian 440 000 440 000 1 440 000 Warung dan parkiran 800 000 800 000 2 1 600 000 Warung sate 840 000 30 000 870 000 1 870 000 Warung soto 800 000 800 000 1 800 000 Bengkel 600 000 600 000 1 600 000 Bensin 600 000 600 000 1 600 000 Toko baju 500 000 500 000 1 500 000 Toko boneka 500 000 500 000 1 500 000 Total 17 139 996 Jumlah unit usaha sangat berpengaruh pada total pengeluaran unit usaha di objek wisata. Tabel 17 menunjukkan bahwa total pengeluaran unit usaha di dalam lokasi objek wisata Pemandian Air Panas GSE terbesar berasal dari pemilik unit usaha warung yang memiliki toilet yaitu sebesar Rp 7 499 996. Hal ini dikarenakan jumlah unit usaha yang memiliki jenis usaha berupa warung yang memiliki toilet merupakan mayoritas unit usaha yang ada di objek wisata Pemandian Air Panas yaitu sebanyak 14 unit usaha. Unit usaha baju dan boneka merupakan unit usaha 33 yang mengeluarkan pengeluaran di dalam lokasi terendah. Hal ini disebabkan karena mereka akan membelanjakkan bahan baku apabila stok barang sudah banyak terjual. Total Pengeluaran unit usaha di dalam objek wisata penting untuk diketahui agar dapat mengestimasi total dari dampak ekonomi tidak langsung yang dihasilkan dari keberadaan objek wisata Pemandian Air Panas GSE. Total dampak ekonomi tidak langsung pada objek wisata Pemandian Air Panas GSE yaitu sebesar Rp 29 439 996. Tabel 18 menunjukkan data mengenai dampak ekonomi tidak langsung pada objek wisata Pemandian Air Panas GSE. Tabel 18 Dampak ekonomi tidak langsung di objek wisata Pemandian Air GSE Panas tahun 2013 Jenis Tenaga Kerja Rata-rata TKUnit populasi a Jumlah Unit Usaha b Jumlah populasi TK c=ab Pendapatan TK Rp d Total Pendapatan TK Rp e=cd Total Pengeluaran Unit Usaha di dalam Lokasi Rp f Total Dampak ekonomi Tidak Langsung Rp g=e+f PENGELOLA Kolektor tiket gerbang depan 2 1 2 600 000 1 200 000 1 200 000 Kolektor tiket gterbang dalam 3 1 3 1 300 000 3 900 000 3 900 000 Tenaga kerja kebersihan 1 1 2 400 000 800 000 800 000 UNIT USAHA Warung dan toilet 1 7 499 996 7 499 996 Warung dan parkiran 1 3 730 000 3 730 000 Warung dan penginapan serta toilet 2 1 4 1 600 000 6 400 000 1 600 000 8 000 000 Warung dan pakaian 1 440 000 440 000 Warung soto 1 800 000 800 000 Warung sate 1 870 000 870 000 Penjual Bensin 1 600 000 600 000 Bengkel 1 600 000 600 000 Toko boneka 1 500 000 500 000 Toko baju 1 500 000 500 000 TOTAL 8 13 11 3 900 000 12 300 000 17 139 996 29 439 996 Total pendapatan tenaga kerja merupakan hasil perkalian dari populasi tenaga kerja dengan pendapatan tenaga kerja, lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran 3. Total dampak ekonomi tidak langsung merupakan penjumlahan dari total pendapatan tenaga kerja dan total pengeluaran unit usaha di dalam lokasi Tabel 18. Total dampak ekonomi tidak langsung terbesar diperoleh dari unit usaha