4 wisata Pemandian Air Panas GSE tidak terlepas dari campur tangan pengelola,
maka perlu dikaji bentuk pengelolaan objek wisata Pemandian Air Panas GSE. Berdasarkan uraian perumusan masalah, menimbulkan beberapa pertanyaan
penelitian yang perlu dikaji, diantaranya: 1.
Bagaimana persepsi pengunjung terhadap obyek wisata Pemandian Air Panas GSE?
2. Bagaimana estimasi dampak ekonomi di kawasan Pemandian Air Panas GSE
bagi masyarakat sekitar? 3.
Bagaimana sistem pengelolaan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar dan stakeholder terkait dalam pemanfaatan objek wisata Pemandian Air Panas
GSE?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menujukkan arti penting dari adanya objek wisata Pemandian Air Panas GSE bagi perekonomian masyarakat
lokal dan bentuk pengelolaan yang dapat mendukung konservasi di TNGHS. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis persepsi pengunjung terhadap obyek wisata Pemandian Air
Panas GSE. 2.
Mengestimasi besarnya dampak ekonomi di kawasan Pemandian Air Panas GSE bagi masyarakat sekitar.
3. Menganalisis peran dan fungsi BTNGHS serta stakeholder terkait
pengelolaan objek wisata Pemandian Air Panas GSE saat ini.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kawasan objek wisata Pemandian Air Panas GSE yang berlokasi di Taman Nasiobal Gunung Halimun Salak, Desa Gunung Sari,
Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dampak ekonomi terhadap unit usaha dan tenaga kerja yang diteliti dilihat dari sisi pengeluaran pengunjung.
Unit usaha dan tenaga kerja yang menjadi responden merupakan unit usaha dan tenaga kerja yang bekerja di objek wisata Pemandian Air Panas GSE. Kebocoran
yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan pengeluaran dari responden yang
5 dilakukan di luar Kecamatan Pamijahan. Penelitian ini hanya mengestimasi dampak
ekonomi dan menganalisis peran dan fungsi BTNGHS serta stakeholder terkait pengelolaan objek wisata Pemandian Air Panas GSE saat ini. Kajian terhadap
sistem pengelolaan objek wisata Pemandian Air Panas GSE hanya melihat kondisi sistem pengelolaan yang ada saat ini dan membandingkan dengan peraturan-
peraturan yang sudah ada sesuai dengan unsur kelestarian SDAL.