15 dengan menggunakan purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu dan snowball sampling sebagai alatnya yaitu teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat
bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar Sugiono, 2009.
1.7.6 Teknik Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam mengetahui dukungan dan hambatan kerja sama daerah dan format kelembagaan dalam pengelolaan dan
pengembangan kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis kualitatif. Metode penelitian kualitatif sering
disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah natural setting disebut juga sebagai metode etnographi,
karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya. Disebut kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya
lebih bersifat kualitatif Sugiyono, 2009. Dalam penelitian berkaitan dengan dukungan dan hambatan serta format
kelembagaan kerja sama daerah pengelolaan dan pengembangan kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng instrumennya adalah orang atau human instrumen, yaitu
peneliti itu sendiri. Oleh karena itu, sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu memiliki bekal teori dan wawasan yang luas mengenai materi
yang akan diteliti, sehingga memudahkan dalam bertanya, menganalisis, memotret dan mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti sehingga menjadi lebih jelas dan
bermakna. Dalam penelitian ini analisis kualitatif sendiri dilakukan berdasarkan
hasil data dari wawancara, pengamatan dan observasi langsung, hasil gambar visual dan pemotretan, serta beberapa data-data instansional yang berkaitan
dengan semua materi penelitian ini. Analisis kualitatif sendiri dapat bersifat: Deskriptif, yaitu menganalisis kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan
kerja sama kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng, persepsi pemerintah kabupaten terhadap adanya kerja sama, faktor yang mendorong terjadinya
kerja sama, faktor-faktor dukungan dan hambatan pemerintah kedua kabupaten terhadap kerja sama daerah pengelolaan dan pengembangan
16 kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng, serta format kelembagaan yang
diinginkan oleh para pelaku stakeholders. Komparatif, yaitu membandingkan hasil wawancara kedua kabupaten
antara teori dan kenyataan di lapangan. Secara keseluruhan teknik analisis kualitatif untuk mengkaji dukungan
dan hambatan kerja sama daerah pengelolaan dan pengembangan Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng.
1.7.7 Kerangka Analisis