Struktur Organisasi Tata Laksana Kerja Personalia

50 Dalam aspek kelembagaan Suryantono,2006 paling penting yang diperhatikan adalah bentuk organisasi baik formal atau informal, perencanaan organisasi, pelaksanaan pengendalian, perencanaan tenaga kerja SDM, pola organisasi, sistem dan prosedur pola organisasi kepemerintahan, peraturan pelaksanaan pendanaan, tingkat kemampuan personil skill, beban lingkup kerja, dan pola organisasi kemasyarakatan.

2.5.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi disusun berdasarkan kriteria sebagai berikut: a. Beban kerja dan pengelompokkan kerja yang dilaksanakan b. Menciptakan pengendalian internal c. Menciptakan beban kerja yang seimbang d. Rentang kendali sesuai dengan batas kemampuan e. Penamaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku f. Pedoman penyusunan struktur organisasi Dinas Pelaksana Daerah Dalam penyusunan suatu struktur organisasi diperlukan adanya pemahaman mengenai tujuan akhir dari organisasi itu sendiri, sehingga dalam pembuatan bagan keorganisasian terlihat adanya garis horizontal maupun vertikal yang mampu mendukung kinerja masing-masing bagian. Dengan adanya ketegasan dan kejelasan dari masing-masing bagian atau seksi dalam organisasi tersebut, sangat membantu semua pihak dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban masing-masing.

2.5.3 Tata Laksana Kerja

Lingkup kerja, wewenang, tanggung jawab, serta interaksi antar unit organisasi merupakan bagian dari tata kerja. Penyusunan tata laksana kerja, penting untuk diperhatikan karena: a Perlu diciptakan pengendalian kelembagaan secara otomatis b Pembebanan yang merata dan selaras untuk semua unit dan personil c Pendelegasian tugas dan wewenang yang proporsional dan berimbang d Perlu dicari birokrasi yang singkat e Keteraturan dan kejelasan penugasan 51 Dalam pembagian kerja diperlukan dan diperhatikan mengenai kemampuan dan pemahaman masing-masing personel, sehingga dalam membuat uraian tugas tidak menyimpang dari yang diinginkan dan diharapkan oleh organisasi.

2.5.4 Personalia

Untuk menjalankan dan mengendalikan tugas pengelolaan pariwisata diperlukan personel yang memiliki kemampuan teknis operasional dan manajemen yang baik. Kebutuhan personel yang cakap dan mempunyai tanggung jawab yang baik dengan cara memberikan pelatihan dan pendidikan untuk seluruh personel.

2.6 Best Practice Kelembagaan Kerja Sama Daerah dan Badan Pengelolaan