84 Pembagian hasil diatur sebagai berikut: setelah dipotong biaya operasional,
upah pungut, bagian perhutani dan SPSP, sisanya untuk Kabupaten Banjarnegara 55 dan Kabupaten Wonosobo 45. Pendapatan masing-masing kabupaten
dikembalikan untuk pemeliharaan, pengembangan, dan pelestarian objek wisata Dataran Tinggi Dieng.
Sumber : Lampiran SKB Nomor 041995 Nomor 201995
GAMBAR 3.5 STRUKTUR ORGANISASI BADAN PEMBINA
DAN BADAN PENGELOLA HARIAN
3.6.6 Kerja Sama Periode Tahun 1996-2000
Adanya keputusan bersama antara Bupati Kabupaten Banjarnegara dan Bupati Kabupaten Wonosobo Nomor 43 Tahun 1996 Nomor 17 Tahun 1996 tentang
penetapan Lokasi Pemungutan Retribusi dan Besarnya Tarif Retribusi Wisatawan, Kendaraan Wisata dan Parkir Kendaraan Wisata di Objek Wisata Dataran Tinggi
Dieng. Lokasi pemungutan Retribusi pada jalan masuk menuju objek wisata yang
tidak mengganggu lalu lintas kendaraan antara lain:
BADAN PEMBINA
BADAN PENGELOLA HARIAN KETUA
WAKIL KETUA
SEKRETARIS
URUSAN UMUM
URUSAN KEUANGAN
SEKSI PEMASARAN DAN ATRAKSI
WISATA SEKSI KEBERSIHAN
KEINDAHAN DAN KEAMANAN
SEKSI PENGEMBANGAN
OBJEK WISATA
85 a. Pos I di Portir Dieng Wetan.
b. Pos II di Portir Soeharto-Whitlam. c. Pos III di Portir Aswatama.
d. Pos IV di Portir Sikidang. e. Pos V di Portir Telaga Warna.
3.6.7 Kerja Sama Periode Tahun 2000-2002
Terhadap SKB tahun 1995 dan 1996 oleh kalangan DPRD Kabupaten Banjarnegara dirasa belum mencerminkan suatu keadilan, sehingga muncullah
berbagai saran dan usulan dari masyarakat lewat DPRD Banjarnegara untuk meninjau kembali peraturan pembagian hasil pendapatan Objek Wisata Dataran
Tinggi Dieng. Keinginan DPRD Banjarnegara tersebut dituangkan pada surat Bupati Banjarnegara kepada Bapak Gubernur Jawa Tengah tanggal 22 Maret 2000 nomor
5561053 perihal Laporan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Wisata Dieng.
3.6.8 Kerja Sama Periode Tahun 2002-2005
Adanya keputusan bersama antara Bupati Kabupaten Banjarnegara dan Bupati Kabupaten Wonosobo Nomor 485 Tahun 2002 Nomor 17 Tahun 2002
tanggal 1 Agustus 2002 tentang Kerjasama Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Bidang-bidang pokok yang dikerjasamakan
meliputi: A. Bidang Pariwisata dan Kebudayaan
Bidang pariwisata dan kebudayaan mempunyai kegiatan yaitu : 1 Kegiatan promosi terpadu
2 Kegiatan pengelolaan produk wisata dan budaya 3 Kegiatan pengembangan produk wisata, budaya, dan penunjangnya
B. Bidang Konservasi Alam dan Cagar Budaya 1 Rehabilitasi kawasan hutan, lahan pertanian, dan cagar budaya
2 Pengelolaan Kawasan hutan, lahan pertanian dan cagar budaya C. Bidang sarana dan prasarana
1 Pengadaan sarana dan prasarana perhubungan dan fasilitas umum
86 2 Pemeliharaan sarana dan prasarana perhubungan dan fasilitas umum
3 Peningkatan Sarana dan Prasarana perhubungan dan fasilitas umum D. Bidang pertanahan
1 Inventarisasi status kepemilikan tanah di wilayah kawasan 2 Penyelesaian status kepemilikan tanah
3 Pemetaan tanah E. Bidang pemberdayaan Masyarakat
1 Memfasilitasi pembentukan kelompok-kelompok masyarakat 2 Peningkatan kemampuan kelompok
3 Penguatan Kelompok F. Bidang Keamanan
1 Penanganan keamanan akibat bencana alam 2 Penanganan keamanan akibat manusia
G. Bidang Pendanaan 1 Penyediaan dana lewat APBD masing-masing yang seimbang
2 Upaya bersama menggali dana dari sumber-sumber dalam maupun luar forum.
Bentuk Kerja sama pengelolaan dan pengembangan Kawasan Dataran Tinggi Dieng berupa forum. Unsur forum terdiri dari 1 Dewan Penasehat yang
terdiri Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas pokok memberikan arahan dan mengambil kebijakan serta bertanggung jawab atas
pelaksanaan pengembangan kawasan; 2 Pelaksana yang terdiri dari Instansi yang berwenang di kedua kabupaten sebagai pengambil kebijakan, bertanggung jawab atas
semua permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengembangan kawasan. Tugas pokoknya mengkoordinasikan, merencanaan, melaksanakan dan
mengendalikan program-program pengelolaan dan pengembangan kawasan. Kerja sama ini ditetapkan mempunyai jangka waktu 5 lima tahun.
3.6.9 Kerja Sama Periode Tahun 2005- 2006