Kondisi Klimatologi Kondisi Hidrologi

73 Batas-batas administrasi wilayah studi adalah:  Sebelah Barat : Desa Kepakisan Kec. Batur Kabupaten Banjarnegara  Sebelah Utara : Desa Pranten Kabupaten Batang  Sebelah Selatan : Desa Bakal Kabupaten Banjarnegara; Desa Sikunang Kabupaten Wonosobo  Sebelah Timur : Desa Patakbanteng; Desa Parikesit Kabupaten Wonosobo

3.2.2 Kondisi Topografi

Wilayah perencanaan Dataran Tinggi Dieng mempunyai ketinggian + 2.000 m di atas permukaan air laut kondisi topografinya merupakan topografi lapangan dari mulai datar sampai bergunung-gunung. Secara keseluruhan kawasan Dataran Tinggi Dieng merupakan bukit-bukit dengan permukaan tebing yang miring dengan kontur yang jaraknya relatif pendek, maka kawasan Dataran Tinggi Dieng mempunyai kemiringan relatif tinggi. Kondisi topografi ini secara garis besar dibagi menjadi tiga bagian : 1. Dataran Tinggi Primer Merupakan komplek dataran tinggi rata-rata 2093 m dpal. Komplek ini terletak di lingkungan Gunung Prau + 2.569 m, Juranggawah + 2.450 m, Gunung Pangonan + 2.245 m. 2. Dataran Tinggi Sekunder Dataran tinggi sekunder merupakan komplek dengan ketinggian antara 1.950 m di atas permukaan air laut. Komplek ini merupakan dataran tinggi yang dikelilingi oleh Gunung Nogosari + 2.415 m dan Gunung Gajah Mungkur + 2.101 m. 3. Dataran Tinggi Batu Pekasiran Dataran Tinggi Batu Pekasiran merupakan dataran dengan ketinggian rata- rata + 1.630 m di atas permukaan air laut dan terletak di komplek Batu Pekasiran.

3.2.3 Kondisi Klimatologi

Keadaan iklim di daerah Dieng, secara umum hampir sama dengan iklim di wilayah lain di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara yang silih 74 berganti antara musim penghujan dan musim kemarau sepanjang tahun. Dengan ketinggian + 2.093 meter di atas permukaan laut, menyebabkan udara di daerah ini cukup dingin. Suhu udara maksimal rata-rata 24,41 o C dan suhu terendah adalah 14,19 o C. Puncak terendah dialami pada bulan Juli hingga Agustus yang mencapai 5 o C. Hal ini menyebabkan pada bulan-bulan ini sering terjadi hujan es bahkan terkadang salju. Selain itu cuaca cepat sekali berubah antara keadaan berawan dan cerah. Curah hujan di daerah Dieng cukup tinggi yakni mencapai 3.217,5 mmtahun dengan jumlah hujan rata-rata tahunan sebanyak 114 hari. Pada musim penghujan, suhu udara cukup tinggi sehingga terasa lebih hangat dibanding pada musim kemarau. Hanya saja saat ini setiap datang musim hujan, Dieng selalu mengalami banjir lumpur. Hal ini terjadi karena adanya erosi dari pegunungan yang dijadikan lahan pertanian kentang. Sehingga tidak bisa menahan aliran air.

3.2.4 Kondisi Hidrologi

Berdasarkan kondisi hidrologi, wilayah perencanaan dilalui oleh beberapa aliran sungai. Air sungai ini dipergunakan untuk keperluan pertanian dan pengairan. Sungai-sungai tersebut antara lain : a. Kali Tulis, yang merupakan batas administrasi antara daerah Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo dengan Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Debit air sungai ini sekitar 120 literdetik pada saat minimum. b. Sungai Serayu yang mempunyai mata air di Desa Dieng Wetan yang dikenal dengan Tuk Bimolukar, dengan debit air 541 literdetik pada saat maksimal dan 342 literdetik pada saat minimum. c. Selain sungai yang mengalir di wilayah perencanaan, terdapat sumber air yang digunakan penduduk setempat untuk keperluan sehari-hari yaitu sumber air Tuk Bimolukar, Gembirung dan sumber air Kali Tulis yang berada di sisi Utara desa. 75

3.3 Kondisi Sosial Budaya