Selain itu hasil dari analisis ini dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan ekonomi wilayah karena bisa melihat permasalahan secara
komprehensif. Analisis tersebut dirangkum dalam analsis Location Quotient LQ dan analisis Input-Output yang akan memberikan gambaran yang lebih jelas
bagaimana keterkaitan antar daerah yang sekaligus menjadi dasar dalam memberikan rekomendasi pengembangan dan peningkatan ekonomi di wilayah
Kedungsepur. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar I.2
1.6 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Menurut Danim 2002, kedua pendekatan berbeda
satu dengan yang lain menurut area permasalahan yang akan di kaji. Pendekatan kuantitatif diidentifikasikan sebagai proses kerja yang berlangsung secara ringkas,
sempit dan reduksionistik. Reduksionistik melibatkan pembedahan atas keseluruhan menjadi bagian-bagian yang dapat di uji secara kuantitatif. Penelitian
kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip objektivitas yang diperoleh, antara lain melalui penggunaan instrumen yang telah di uji validitas dan
realibilitasnya. Penelitian kuantitatif akan mereduksi hal-hal yang dapat membuat bias, misalnya akibat masuknya persepsi dan nilai-nilai pribadi. Jika dalam
penelitian muncul adanya bias itu, penelitian kuantitatif akan jauh dari kaidah- kaidah teknik ilmiah yang sesungguhnya.
Dalam penelitian kualitatif, fokus penelitian adalah kompleks dan luas. Peneliti kualitatif bermaksud untuk memberi makna atas fenomena secara holistik
dan harus menerapkan dirinya secara aktif dalam keseluruhan proses studi. Oleh
karena itu temuan-temuan dalam studi kualitatif sangat dipengaruhi oleh nilai dan persepsi peneliti Danim, 2002.
Peneliti kuantitatif
menggunakan instrumen atau alat-alat pengumpul data
yang akan menghasilkan data numerik. Analisis statistik data yang diperoleh dilaksanakan untuk mereduksi dan mengorganisasikan data, menentukan
signifikansi hubungan dan mengidentifikasikan perbedaan antar kelompok. Dengan demikian, temuan atau hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada
situasi populasi. Generalisasi merupakan aplikasi atas kecenderungan atau tendensi umum yang diidentifikasi melalui sampel studi terhadap populasi tempat
diambilnya subjek studi tersebut. Sedangkan penelitian kualitatif menggunakan observasi terstruktur dan tidak terstruktur dan interaksi komunikatif sebagai alat
pengumpulan data, terutama wawancara mendalam in depth interview dan peneliti menjadi instrumen utamanya. Data yang dihasilkan merupakan
sumbangsih penafsiran peneliti dan lebih banyak subjektif serta tidak ada usaha untuk membuat kontrol dari interaksi tersebut. Data pada penelitian kualitatif
berbentuk kata-kata dan dianalisis dalam terminologi respon-respon individual, kesimpulan deskriptif atau keduanya Danim, 2002.
Pendekatan pertama yaitu pendekatan kuantitatif dilakukan untuk mengkaji potensi, sektor basis dan keterkaitan antar sektor ekonomi di Wilayah
Kedungsepur. Sedangkan pendekatan kedua yaitu pendekatan kualitatif digunakan untuk menduga keterkaitan antar daerah di Wilayah Kedungsepur. Pendekatan
kedua dipilih karena dalam mengkaji keterkaitan antar daerah tidak tersedia data sekunder. Untuk mengantisipasi kekurangan tersebut, maka pendekatan penelitian
kualitatif digunakan yaitu dengan cara melakukan wawancara mendalam dengan
tokoh kunci atau narasumber, yang meliputi para pejabat di tingkat Provinsi maupun KabupatenKota, pelaku usaha dan ketua KadinAsosiasi usaha.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dengan menggunakan kedua pendekatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan pertama dilakukan dengan cara memandang wilayah Kedungsepur
sebagai wilayah nodal yang masing-masing bagian wilayah memiliki karakteristik yang berbeda dan wilayah-wilayah tersebut saling terkait sesuai
dengan spesialisasi wilayah. 2.
Pendekatan kedua adalah pendekatan keruangan. Sebagai akibat dari adanya keterkaitan antar daerah dalam wilayah Kedungsepur adalah terjadinya aliran
barang, jasa ataupun manusia. Besarnya aliran tersebut akan menentukan besarnya keterkaitan antar daerah.
1.7 Kerangka Analisis