Teori Medan Field theory. Teori

ISBN 978-602-14314-8-1 SEMINAR DAN TEMU AKADEMISI PLS TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015 81 ditapkan sebelumnya. Pada tahap perencanam tujuan belajar disusun dan dirumuskan berdasarkan kebutuhan belajar. Tujuan belajar itupun disusun dengan mempertimbangkan latar belakang pengalaman warga belajar, potensi yang dimilikinya dan sumber belajar yang tersedia pada lingkungan kehidupan mereka. Untuk itu, kebutuhan belajar, potensi dan sumber-sumber perlu diidentifikasi terlebih dahulu agar tujuan belajar tujuan umum dan tujuan khusus bisa dirumuskan secara akurat dan proses kegiatan belajar dapat dirancang dan dilaksanakan dengan efektif.

3. Berpusat pada Warga Belajar Participant Needs. Proses kegiatan

belajar partisifatif yang. berpusat pada peserta didik disebut pula learner centered. Kegiatan belajar yang dilakukan itu didasarkan dan disesuaikan dengan latar belakang kehidupan warga belajar. Latar belakang kehidupan ini menjadi perhatian utama untuk dijadikan dasar penyusunan rencana proses kegiatan belajar baik untuk merumuskan langkah kegiatan, materi, fasilitas dan evaluasi belajar. Latar belakang kehidupan itu dapat meliputi latar belakang pendidikan tugas atau pekerjaan, pergaulan dan agama. Dalam penyusunan proses kegiatan belajar ini warga belajar memegang peranan utama sehingga mereka dapat merasakan bahwa kegiatan belajar itu menjadi milik mereka dan merekapun berkewajiban dan bertanggung jawab untuk melakukan proses yang ditetapkan oleh mereka sendiri. 4. Belajar Berdasarkan Pengalaman Experiental Learning. Kegiatan belajar partisipatif disusun dan dilaksanakan atas hasil pengungkapan pengalaman peserta. Hal ini berkaitan dengan pengalaman dalam melaksanakan atau mengerjakan usaha dan pengalaman tentang cara- cara belajar yang telah dimiliki warga belajar. Dalam hal ini, proses kegiatan belajar merupakan kegiatan warga belajar yang dilakukan secara bersama di dalam situasi pengalaman nyata baik pengalaman dalam tugas yang dilakukan sehari-hari maupun dengan menggunakan pengalaman yang diangkat dari pekerjaan atau pengelolaan usaha mereka sehari-hari. Untuk itu, pendekatan yang digunakan dalam proses belajar harus diutamakan tipe kegiatan belajar pemecahan masalah. Pemecahan masalah merupakan suatu metode yang lebih banyak menumbuhkan partisipasi para warga belajar. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa proses kegiatan belajar partisipatif dilakukan atas dasar pengalaman belajar dengan lebih banyak menggunakan metode pemecahan masalah. E. Pendekatan dan Metode Penelitian Untuk mencapai tujuan penelitian tentang bagaimana pembelajaran partisipatif dalam penyelenggaraan pendidikan nonformal di PKBM Kabupaten Karawang ini digunakan pendekatan kualtitatif dengan metode