ISBN 978-602-14314-8-1 SEMINAR DAN TEMU AKADEMISI PLS TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015
159
C. Sasaran dan Bentuk Pendidikan Nonformal Bagi Peserta Didik
dalam Menyongsong MEA Dalam
rangka meningkatkan
kualitas bagi tenaga kerja produktif usia 25 tahun ke atas atau sekitar 97.090.000
penduduk Indonesia, sebagian terbesar hanya dapat memanfaatkan pendidikan
nonformal. Jumlah tenaga kerja produktif tersebut berasal dari tenaga kerja terdidik
professional maupun tenaga kerja yang belum terampil. Berhadapan dengan
persaingan tenaga kerja, maka secara berkesinambungan
mereka mengembangkan
dirinya melalui
pelatihan kerja, termasuk penguasaan bahasa Inggris.
Sasaran tenaga produktif yang membutuhkan pendidikan
nonformal berkaitan dengan MEA diantaranya:
a. Tenaga kerja produktif yang masih menganggur
dan pengangguran
musiman b. Tenaga kerja produktif yang sudah
bekerja baik sebagai petani, nelayan, buruh industri dan pertambangan,
pedagang eceran termasuk Pedagang Kaki Lima PKL, dan pekerja
lainnya
c. Tenaga kerja produktif perempuan Bentuk-bentuk
pendidikan nonformal yang relevan dengan aktivitas
perekonomian menyongsong
MEA, antara lain:
1. Pendidikan kecakapan hidup life skill bagi tenaga produktif yang
menginginkan kemandirian dalam berusaha. WHO World Health
Organization, 1997 memberikan pengertian bahwa kecakapan hidup
adalah
berbagai keterampilankemampuan
untuk dapat beradaptasi dan berperilaku
positif, yang
memungkinkan seseorang
mampu menghadapi
berbagai tuntutan dan tantangan dalam hidupnya sehari-hari secara
efektif. WHO
mengelompokkan kecakapan hidup kedalam lima
kelompok, yaitu : a kecakapan mengenal diri self
awareness atau
kecakapan pribadi personal skills,
b kecakapan sosial social skills, c kecakapan berpikir thinking
skills, d kecakapan akademik academic
skills, dan e kecakapan
kejuruan vokasional skills.
2. Pendidikan keterampilan
dan pelatihan kerja bagi pekerja yang
bekerja diperusahaan
yang memproduksi barang dan jasa.
Pendidikan nonformal yang lebih menekankan pada pengembangan
kompetensi yang berkenaan dengan pengembangan
kepribadian dan
keprofesionalan, sehingga mampu menyesuaikan
diri dengan
lingkungan kerjanya,
mampu bekerja mandiri dan mengadakan
kemitraan, menguasai pemanfaatan sumber-sumber
baru untuk
pengembangan kepribadiannya,
memiliki komitmen terhadap profesi dan tugas profesinya dan mampu
meningkatkan diri dalam kinerja profesinya. Kompetensi pendukung
adalah
kemampuan berbahasa
Indonesia, berbahasa Inggris dan penguasaan komputer.
160 3. Latihan manajemen perusahaan dan
manajemen pemasaran bagi pekerja yang
berhubungan dengan
perusahaan yang
memproduksi barang eksport dan jasa.
4. Pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan partisipasinya sebagai
pelaku ekonomi. Bentuk pendidikan disesuaikan
dengan jenis
pekerjaannya sehingga memerlukan pendidikan life skill, pendidikan
keterampilan dan pelatihan kerja dan latihan manajemen perusahaan serta
manajemen pemasaran.
Meningkatkan produktivitas tenaga kerja menjadi perhatian sejak dini menjadi
kunci sukses kesinambungan kualitas SDM ke depan.
D. Standar
Kompetensi Lulusan
SKL PNF untuk Mendukung MEA.
Standar Kompetensi Lulusan SKL bagi PNF untuk mendukung MEA
mengacu pada Standar Kompetensi Guru Pemula
Lulusan Program
Studi Pendidikan Luar Sekolah Jenjang S1,
Departemen Pendidikan
Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Direktorat Pembinaan
Pendidikan Tenaga Kependidikan Dan Ketenagaan
Perguruan Tinggi Tahun 2004. SKL dirangkum
dalam lima
rumpun kompetensi, yaitu:
1. Penguasaan bidang keilmuan dan keahlian
2. Pengenalan tentang peserta didik 3. Penguasaan
pengelolaan satuan
pendidikan luar sekolah 4. Penguasaan
pembelajaran yang
mendidik 5. Pengembangan
kepribadian dan
keprofesionalan. Terkait
dengan MEA
yang mengedepankan faktor competitive yang
didukung oleh pendidikan nonformal yang memenuhi standar internasional,
maka kompetensi keprofesionalan perlu didukung kemampuan analisis kebijakan
publik dan manajemen perusahaan dan pemasaran.
E. Daftar Pustaka Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
2004. Standard Kompetensi Guru Pemula Lulusan Program Studi
Pendidikan Luar Sekolah Jenjang S1.
Direktorat Pembinaan
Pendidikan Tenaga Kependidikan Dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Jakarta.
Northcote Parkinson, M.K Rustomji, S.A. Sapre. Fast Track to Success
Series, diterjemahkan
Lyndon Saputra.
Binarupa Aksara
Publisher, Tangerang 2010. Robinson
Tarigan. 2014.
Ekonomi Regional. Jakarta: PT Bumi Aksara
Santoso, W. et.al 2008. Outlook Ekonomi Indonesia 2008-2012:
Integrasi ekonomi ASEAN dan prospek perekonomian nasional.
Jakarta: Biro Riset Ekonomi Direktorat Riset Ekonomi dan
Kebijakan Moneter.
Tammat R. Talaohu. 2013. Malapetaka Ekonomi Global. Yogyakarta:
Magnum Pustaka Utama