Tujuan Penelitian PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah
166 pemecahan masalah dan mengetahui
mengapa solusi yang telah diperoleh tersebut harus dibuat.
2. Perbedaan
Metode Problem
Possing dengan
Metode Konvensional
Ada beberapa perbedaan yang terdapat
pada pembelajaran
berbasis pemecahan
masalah apabila di bandingkan dengan
pembelajaran konvensional.
Beberapa perbedaan itu adalah : Pendekatan Konvensional
Program Berdasarkan Buku Pendekatan Problem Possing
Program Berdasarkan Masalah dan Potensi Warga Belajar
1. Tutor dianggap memiliki semua pengetahuan yang
penting dan merupakan sumber segala informasi.
1. yang membantu warga belajar
memikirkan dan mendiskusikan berbagai masalah dan potensi
pemecahannya.
yang perlu diisi. 2. Warga belajar dianggap sudah
memiliki pengalaman, informasi cita- cita harapan, potensi untuk
berkembang. 3. Interaksi satu arah :
Tutor berbicara dan memberikan cara prakteknya
dan warga belajar mendengarkan dan
mengikutinya. 3. Interaksi multi arah :
Salah satu Warga belajar sebagai Tutor sebaya untuk memberikan
ketrampilan dengan cara menyampaikan dengan bahan praktek
langsung dan diikuti oleh warga belajar lainny
4.Kurikulum sudah terbentuk paket yang harus diselesaikan
dalam priode tertentu 4. Kurikulum digali dari warga belajar
dalam arti memberdayakan warga belajar dimana mereka diminta
sebagai tutor sebaya dalam merencanakan suatu kegiatan
ketrampilan.
5.Praktek pembelajaran Usaha mandiri sudah dirancang dari
pusat untuk didistribusikan. 5. Praktek Ketrampilan pembelajaran
usaha mandiri dirancang berdasarkan masalah dan potensi serta kebutuhan
warga belajar. 6 . Warga belajar bersifat pasif
hanya meneriman ketrampilan dari tutornya.
6. Warga belajar bersifat aktif semua warga belajar keaksaraan usaha
mandiri terlibat langsung dalam membentuk usaha produktif