commit to user 37
h. Uji Terpenoid dan Steroid Fase pengembang yang digunakan untuk analisa steroid dan terpenoid
adalah heksana : etil asetat 95 : 5 dalam 2 ml. Reagen penyemprot untuk steroid adalah SbCl
3
dalam kloroform, sedangkan untuk terpenoid adalah larutan Lieberman Buchard. Steroid dan terpenoid akan memberikan warna ungu jika
diamati pada cahaya tampak dan dibawah sinar UV 254 nm.
4. Pengujian Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol
Ekstrak etanol dibuat konsentrasi tertentu dengan pelarut dimetil sulfoksida DMSO. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode
difusi lubang dengan tahap kerja sebagai berikut: a. Sterilisasi alat
Alat yang digunakan untuk aktivitas antibakteri disterilkan dalam autoklaf dengan temperatur 121ºC selama kurang lebih 20 menit.
b. Pembuatan media agar miring Sebanyak 20 gram NA Nutrien Agar dilarutkan dalam 1 L akuades,
kemudian dipanaskan dengan stirer sampai warna kuning bening. Larutan NA kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi masing-masing sebanyak 5 ml.
Tabung reaksi ditutup dengan kapas dan alumunium foil lalu disterilisasi pada suhu 121ºC selama 20 menit. Tabung reaksi ditempatkan ditempat yang miring
dan didiamkan sampai padat pada suhu kamar. c. Pembuatan biakan bakteri
Bakteri uji ditempelkan pada media miring agar NA dengan pola zig zag, masing-masing bakteri dibuat 3 biakan bakteri dan dilakukan dalam keadaan steril
pada ruang isolasi dengan sinar UV. Biakan diinkubasi pada suhu 37 ºC selama 1 hari untuk semua bakteri uji.
d. Penyediaan suspensi bakteri uji Untuk membuat suspensi bakteri, ambil 1 ose bakteri kemudian
dimasukkan ke dalam 3 ml dalam aquades steril, dengan catatan 1 tabung untuk 1 bakteri. Larutan diaduk sampai keruh, lalu ditutup dengan kapas.
commit to user 38
e. Uji antibakteri Sebanyak 1 gram NA dilarutkan dalam aquades 50 ml dan dipanaskan
sampai kuning bening. Larutan NA kemudian dimasukkan ke dalam botol duran masing-masing sebanyak 15 ml. 100 µl suspensi bakteri diambil lalu taruh dalam
cawan petri yang steril. Ke dalam cawan petri yang berisi suspensi bakteri, kemudian dituangkan media NA steril sebanyak 15 ml dalam suhu tubuh sekitar
30-37ºC tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, cawan petri digoyangkan sehingga kedua larutan tercampur rata. Campuran tersebut didiamkan sampai
beku ±15 menit. Setelah itu, dibuat lubang dengan ukuran 6 mm dengan alat pervorator dan spatula. Lubang tersebut diisi dengan 20 µl sampel yang telah
dicampur dengan DMSO. Cawan petri dibungkus kembali dengan kertas dan diinkubasi selama 1 hari pada suhu 37ºC.
5. Pemisahan Ekstrak Etanol