Kepuasan Responden Dengan Metode Pembelajaran

suasana pembelajaran lebih banyak dirasakan positif bagi responden. Dari hasil analisa per item pernyataan didapatkan bahwa skor rata-rata tertinggi adalah suasana belajar yang membuat responden termotivasi sebagai seorang pelajar. Hal ini menunjukkan bahwa suasana belajar PBL membuat responden lebih termotivasi untuk mendapatkan ilmu dan belajar tentang bagaimana caranya belajar. Kepuasan mahasiswa diindikasikan dari keberhasilan mahaiswa bergantung pada beberapa hal antara lain suasana belajar, terutama pada kelompok kecil dan latihan pemecahan masalah. Dalam lingkungan yang benar- benar berpusat pada responden, mereka terus dihadapkan pada proses pembelajaran yang memotivasi dan lingkungan yang menunjang, sehingga dapat menghasilkan kepuasan yang terkait dengan hasil akademik yang sukses Lo, 2010

5.2. Kepuasan Responden Dengan Metode Pembelajaran

Konvensional Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan responden dengan metode pembelajaran konvensional didapat mayoritas puas 85,3. Hal ini menunjukkan bahwa responden berpersepsi bahwa metode pembelajaran yang diterapkan lebih banyak memberikan pengalaman yang positif dan menyenangkan dalam proses pendidikan. Responden menyatakan dengan metode pembelajaran konvensional mereka merasa puas dalam proses pembelajaran yang menyiapkan mereka dengan cukup baik menjadi perawat, puas terhadap tenaga pendidik yang memiliki 71 Universita Sumatera Utara pengetahuan yang luas dan pendekatan yang baik, puas dan percaya diri tentang pencapaian akademik, puas tentang suasana belajar yang santai, dan puas dalam lingkungan sosial yang baik. Kepuasan mahasiswa adalah pernyataan menyenangkan sebagai hasil evaluasi subyektif responden terhadap hasil dan pengalaman yang berhubungan dengan pendidikan. Kepuasan mahasiswa dibentuk secara terus menerus dari pengalaman berulang dalam kehidupan kampus Elliot et al, 2010. Hasil analisis univariat masing-masing sub skala dapat dilihat bahwa nilai tertinggi adalah kepuasan tentang tenaga pendidik dimana mayoritas responden menyatakan puas 58,8, dan sangat puas 38,2. Hal ini menunjukkan sebagian responden memiliki persepsi bahwa tenaga pendidik dinilai sangat baik dan dapat menjadi contoh. Dari hasil analisa per item didapatkan bahwa responden menilai tenaga pendidik memiliki pengetahuan yang luas, tidak mengejek responden dalam proses pembelajaran, cukup mampu memberikan kritik yang membangun, dan cukup mampu memberikan contoh yang jelas. Menurut Sopiatin 2010 salah satu indikator kepuasan mahasiswa adalah kemampuan tenaga pendidik dalam memberikan pelayanan proses belajar mengajar yang bermutu. Pelayanan proses belajar yang bermutu ditandai dengan perencanaan pengajaran, penguasaan materi, penggunaan variasi metode belajar, penggunaan media pembelajaran dan kemampuan memotivasi mahasiswa. Kepuasan persepsi tentang akademik dimana mayoritas responden menyatakan puas 70,6, dan sangat puas 29,4. Hal ini menunjukkan bahwa Universita Sumatera Utara sebagian responden memiliki persepsi yang baik dan penuh percaya diri akan kemampuan akademiknya. Dari hasil analisa per item pernyataan didapatkan bahwa proses pembelajaran mengembangkan rasa percaya diri dan empati, responden yakin dapat lulus dalam perkuliahan tahun ini, responden merasa didik dengan benar untuk menjadi perawat, dan merasa metode pembelajaran ini cukup sesuai dengannya. Namun sebagian responden merasa tidak bisa untuk menghapalmengingat semua materia yang dibutuhkannya. Pada pembelajaran konvensional pendidik lebih banyak memberikan materi-materi yang menjadi beban responden untuk dapat menghapal materi- materi tersebut, khususnya ketika akan menjalani evaluasi, hal ini menyebabkan responden merasa belum mampu untuk menghapal semua materi yang dibutuhkan, bahkan sulit untuk menentukan materi mana yang benar-benar mereka butuh untuk dipelajari. Menurut Sardiman 2007 dalam kegiatan belajar mengajar, apabila apabila ada seorang peserta didik tidak mengerjakan tugas yang seharusnya dia kerjakan, maka perlu diselidiki sebab-sebabnya. Ini diperlukan untuk melakukan stimulasi dan memberikan motivasi pada peserta didik untuk dapat melakukan pekerjaannya, yaitu belajar. Menurut Sopiatin 2010, kepastian mahasiswa untuk dapat mengembangkan potensi dan kemampuannya berdasarkan informasi yang didapatnya mempengaruhi kepuasan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan responden dengan metode pembelajaran konvensional tentang lingkungan sosial mayoritas puas 70,6 dan Universita Sumatera Utara sangat puas 8,8. Hasil ini menunjukkan bahwa responden merasa lingkungan belajar yang ada cukup baik sebagai tempat bersosialisasi. Dari analisa per item didapatkan bahwa responden memiliki teman baik di kelas, kehidupan sosial baik, jarang merasa kesepian, dan ada dukunan yang baik untuk responden bila merasa jenuh dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan responden dengan metode pembelajaran PBL tentang proses pembelajaran mayoritas puas 83,4 dan sangat puas 2,9. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan responden dalam kueisoner dimana responden merasa dipersiapkan dengan baik untuk menjadi perawat, responden merasa termotivasi untuk mengikuti perkuliahan, pembelajaran membantu mereka mengembangkan kompetensi dan pengajaran sangat berfokus dengan baik. Proses pembelajaran di STIKes Flora masih konvensional dengan metode ceramah, namun dalam pelaksanaannya ada modifikasi dengan pemberian tugas kelompok dan tugas individu pada mahasiswa. Dalam pengerjaan tugas, interaksi pensisik dan responden masih dapat terjain dengan baik. Menurut Hadi 2007 perbaikan untuk model pembelajaran TCL telah banyak dilakukan, antara lain mengkombinasikan lecturing dengan tanya jawab dan pemberian tugas. Pembelajaran konvensional dengan sistem satu arah bukanlah metode pembelajaran terbaik, namun dalam pendidikan menengah di Medan khususnya metode ini yang masih diterapkan di semua institusi pendidikan. Maka responden STIKes Flora merasa mudah beradaptasi dan merasa metode ini sesuai dengan Universita Sumatera Utara dirinya. Walaupun ada 1 responden yang merasa tidak puas dengan metode pembelajaran konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan responden dengan metode pembelajaran konvensional tentang suasana belajar mayoritas puas 85,3. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan responden dalam kuesioner dimana suasana belajar memotivasi sebagai pelajar, kemampuan interpersonal berkembang, dan suasana yang santai dalam pembelajaran dan diskusi. Metode konvensional dalam pembelajaran sama dengan metode lain yang memiliki keunggulan dan kekurangan. Menurut Usman 2004 dalam Siddik 2012 keunggulan metode ini adalah penggunaan waktu yang efisien dan pesan yang disampaikan dapat sebanyak-banyaknya, pengorganisasian kelas lebih sederhana, dapat memberikan motivasi terhadap siswa dalam belajar, fleksibel dalam penggunaan waktu dan bahan.

5.3. Perbedaan Kepuasan Responden Dengan Metode Pembelajaran Problem

Dokumen yang terkait

Kepuasan Mahasiswa tentang Kinerja Dosen dalam Pembelajaran pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan di Fakultas Keperawatan USU

11 150 121

HUBUNGAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN SELF DIRECTED LEARNING (SDL) PADA MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang)

6 19 21

HUBUNGAN MINAT DAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI BELAJAR (Pada Mahasiswa Program Studi D III Keperawatan Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hutama Abdi Husada Tulungagung)

0 2 120

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SKILL LABORATORY (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AN NUR PURWODADI)

0 2 67

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA KULIAH BLOK SISTEM PENCERNAAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AN NUR PURWODADI

0 13 105

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR ANATOMI MAHASISWA PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUMATERA UTARA.

0 3 31

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH T

0 0 1

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI SUMBAR BUKITTINGGI TAHUN 2015

0 0 9

Perbandingan Kepuasan Mahasiswa Dengan Pembelajaran Metode Problem Based Learning Dan Konvensional Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Di Medan

0 0 20

PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN SKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2016

0 0 23