BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Kepuasan Responden Dengan Metode Pembelajaran Problem Based
Learning
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan responden dengan metode pembelajaran PBL didapat mayoritas puas 88,7. Hal ini mengindikasikan
bahwa menurut responden metode pembelajaran yang diterapkan lebih memberikan pengalaman yang positif dalam proses pendidikan. Responden
menyatakan dengan metode pembelajaran PBL mereka merasa puas dalam proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa, puas terhadap tenaga pendidik yang
memberikan umpan balik dan kritik membangun, puas dan percaya tentang pencapaian akademik, puas tentang suasana belajar yang memotivasi dan
mengembangkan kemampuan interpersonal, dan puas dalam lingkungan sosial yang baik.
Kepuasan mahasiswa adalah merupakan suatu sikap positif mahasiswa terhadap pelayanan proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh pendidik
karena adanya kesesuaian antara apa yang diharapkan dan dibutuhkan dengan kenyataan yang diterima. Kepuasan merupakan fungsi dari layanan yang diterima
dengan harapan, dan kepuasan berbanding lurus dengan harapan dan layanan Sopiatin, 2010.
Kepuasan mahasiswa adalah persepsi subyektif responden tentang seberapa baik lingkungan belajar mendukung keberhasilan akademik. Dalam
lingkungan yang benar-benar berpusat pada mahasiswa, mereka terus dihadapkan
67
Universita Sumatera Utara
pada proses pembelajaran yang memotivasi dan lingkungan yang menunjang, sehingga dapat menghasilkan kepuasan yang terkait dengan hasil akademik yang
sukses Lo, 2010 Hasil analisis univariat masing-masing sub skala dapat dilihat bahwa nilai
tertinggi adalah kepuasan persepsi tentang akademik dimana mayoritas rsponden menyatakan puas 66, dan sangat puas 30,2. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian responden memiliki persepsi yang baik dan penuh percaya diri akan kemampuan akademiknya. Dari hasil analisa per item pernyataan didapatkan
bahwa responden yakin dapat lulus dalam perkuliahan tahun ini, proses pembelajaran mengembangkan rasa percaya diri dan empati, responden merasa
didik dengan benar untuk menjadi perawat, juga merasa cukup baik dalam perkembangan kemampuan menyelesaikan masalah.
Menurut Lee et al 2007 kepuasan mahasiswa dinilai dalam dua aspek, yaitu nilai kepribadian dan nilai utama yang mengacu pada persepsi responden
terhadap pencapain dan kemampuan akademik yang didapat responden. Aspek ini antara lain mengukur tanggung jawab moral, kreativitas, semangat dalam
menghadapi tantangan, kepribadian, kemampuan komunikasi, dan kepemimpinan, praktik di lapangan, kemampuan analisa, kemampuan memecahkan masalah,
bahasa asing dan pola pikir global dan kemampuan tehnologi informasi. Kepuasan responden tentang tenaga pendidik memiliki nilai rata-rata
tertinggi selanjutnya dimana mayoritas responden menyatakan puas 75,5 dan sangat puas 24,5. Hal ini berarti bahwa sebagian besar responden memiliki
persepsi bahwa pendidik dinilai baik dan terus berusaha menjadi lebih baik. Dari 68
Universita Sumatera Utara
hasil analisa per item pernyataan didapatkan bahwa menilai pendidik memiliki ilmu yang luas, cukup mampu memberikan umpan balik dan kritik yang
membangun, cukup mempunyai komunikasi yang baik dalam proses pembelajaran.
Salah satu unsur penting dalam kepuasan meliputi peran tenaga pendidik dalam proses pembelajaran Lo, 2010. Peran pendidik sangat penting dalam PBL.
Pendidik diharapkan menjadi fasilitator pembelajaran yang lebih memberi penekanan pada pertanyaan seputar logika, nilai dan keyakinan peserta didik;
membantu responden memperjelas kebutuhan pembelajaran mereka dan memilih sumber untuk pembelajaran mandiri, dan memfasilitasi diskusi dan evaluasi
mahasiswa Rideout, 2001. Dalam penelitian Mohamad et al 2009 yang bertujuan untuk
mengevaluasi persepsi mahasiswa tentang ketrampilan fasilitator dalam melakukan PBL. Dari hasil didapatkan mahasiswa menilai fasilitator memahami
proses PBL dan menyediakan waktu yang cukup untuk pembelajaran, menghadiri sesi seperti yang direncanakan dan memberikan umpan balik kepada siswa pada
akhir sesi PBL, fasilitator menunjukkan ketertarikan pada siswa dan pembelajaran mereka. Menjelang akhir sesi PBL, 92,5 dari siswa setuju bahwa fasilitator tidak
memberikan umpan balik kepada Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan responden dengan metode
pembelajaran PBL tentang proses pembelajaran mayoritas puas 83. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan responden dalam kueisoner dimana responden
merasa dipersiapkan dengan baik untuk menjadi perawat, responden merasa para siswa.
Universita Sumatera Utara
termotivasi untuk mengikuti perkuliahan, pembelajaran membantu mereka mengembangkan kompetensi dan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa.
Kepuasan mahasiswa mengindikasikan bahwa metode pembelajaran yang digunakan telah tepat dan menantang, dan menjadi pemicu untuk pemikiran dan
belajar mahasiswa. Salah satu peran penting mahasiswa adalah memanfaatkan tantangan yang diberikan melalui pembelajaran yang melatih pemecahan masalah.
Dalam lingkungan yang benar-benar berpusat pada mahasiswa, mereka terus dihadapkan pada proses pembelajaran yang memotivasi Lo, 2010
Karakteristik essesnsial PBL adalah sifat pendekatan yang berpusat pada peserta didik, yang menekankan pada pembelajaran mandiri. Penekanan pada
metode berpusat pada peserta didik adalah pada proses pembelajaran tentang cara belajar sehingga peserta didik dapat memenuhi kebutuhan seumur hidup untuk
beradaptasi dengan pengetahuan, tantangan, dan masalah baru yang akan mereka hadapi di masa mendatang Rideout, 2001.
Kepuasan responden tentang lingkungan sosial mayoritas responden menyatakan puas 77,4. Hasil ini menunjukkan bahwa responden
mempersepsikan lingkungan sosial cukup baik sebagai tempat bersosialisasi dan memberi dukungan dalam proses pembelajaran. Dari hasil analisa per item
pernyataan didapatkan bahwa hampir semua responden mempunyai teman baik dalam kelasnya dan mempunyai kehidupan sosial yang baik di kampus.
Kepuasan responden tentang suasana belajar dimana mayoritas responden menyatakan puas 85,3. Hasil ini menunjukkan bahwa sikap responden tentang
Universita Sumatera Utara
suasana pembelajaran lebih banyak dirasakan positif bagi responden. Dari hasil analisa per item pernyataan didapatkan bahwa skor rata-rata tertinggi adalah
suasana belajar yang membuat responden termotivasi sebagai seorang pelajar. Hal ini menunjukkan bahwa suasana belajar PBL membuat responden lebih
termotivasi untuk mendapatkan ilmu dan belajar tentang bagaimana caranya belajar.
Kepuasan mahasiswa diindikasikan dari keberhasilan mahaiswa bergantung pada beberapa hal antara lain suasana belajar, terutama pada
kelompok kecil dan latihan pemecahan masalah. Dalam lingkungan yang benar- benar berpusat pada responden, mereka terus dihadapkan pada proses
pembelajaran yang memotivasi dan lingkungan yang menunjang, sehingga dapat menghasilkan kepuasan yang terkait dengan hasil akademik yang sukses Lo,
2010
5.2. Kepuasan Responden Dengan Metode Pembelajaran