4. Sebagai anggota kelompok
Peran sebagai anggota kelompok adalah mengikuti langkah-langkah yang ditetapkan, berpartisipasi dalam diskusi, mendengarkan dan menghargai
pendapat teman, memberikan pertanyaan terbuka, menganalisis semua tujuan pembelajaran, dan berbagi informasi dengan yang lain untuk
mencari penyelesaian masalah
2.3. Teacher Centered Learning
2.3.1. Pengertian
Metode konvensional atau juga disebut metode tradisional, biasanya diberikan dengan metode ceramah adalah merupakan pembelajaran teacher
centered learning TCL. Kurdi 2009 berpendapat bahwa TCL yaitu sistem pembelajaran yang bersifat satu arah, dimana pemberian materi oleh dosen yang
menjadi pusat peran dalam pencapaian hasil pembelajaran dan menjadi satu- satunya sumber ilmu sehingga mahasiswa tidak berperan aktif dalam proses
pembelajaran. Menurut Usman 2004 dalam Siddik 2012 metode ceramah adalah suatu
cara penyampaian bahan secara lisan oleh pengajar di depan kelas. Peran seorang murid adalah sebagai penerima pesan, mendengarkan, memperhatikan, dan
mencatat keterangan-keterangan yang disampaikan. Metode ini layak digunakan bila pesan yang disampaikan berupa informasi, jumlah siswa terlalu banyak, dan
pengajar adalah seorang pembicara yang baik. 25
Universita Sumatera Utara
Menurut Hadi 2007 pada sistem pembelajaran model TCL, dosen lebih banyak melakukan kegiatan belajar-mengajardengan bentuk ceramah lecturing.
Pada saat mengikuti kuliah atau mendengarkan ceramah, mahasiswa sebatas memahami sambil membuat catatan, bagi yang merasa memerlukannya. Dosen
menjadi pusat peran dalam pencapaian hasil pembelajaran dan seakan-akan menjadi satu-satunya sumber ilmu. Model ini berarti memberikan informasi satu
arah karena yang ingin dicapai adalah bagaimana dosen bisa mengajar dengan baik sehingga yang ada hanyalah transfer pengetahuan
2.3.2. Strategi Pembelajaran
Strategi yang digunakan dalam pendekatan pembelajaran TCL terdiri dari 6 strategi, dibawah ini 6 strategi yang digunakan Santrock, 2007, yaitu :
1. Mengorientasikan
Sebelum menyajikan dan menjelaskan materi baru, dosen haruslah menyusun kerangka pelajaran dan orientasi ke materi baru tersebut, dengan cara
review aktivitas sehari sebelumnya, diskusikan sasaran pelajaran, memberikan instruksi yang jelas dan eksplisit tentang tugas yang harus dilakukan, dan
memberi ulasan atas pelajaran pada hari tersebut. 2.
Pengajaran, penjelasan dan demonstrasi Pengajaran dengan paparanceramah lecturing, penjelasan dan
demostrasi, dosen lebih banyak menghabiskan waktu untuk menerangkan dan mendemonstrasikan materi baru.
Universita Sumatera Utara
3. Pertanyaan dan Diskusi
Diskusi dan pertanyaan perlu diintegrasikan ke dalam pendekatan teacher centered. Dalam menggunakan strategi ini penting untuk merespons setiap
kebutuhan pembelajaran mahasiswa sembari menjaga minat dan perhatian kelompok. Juga, penting untuk mendistribusikan partisipasi luas sembari
mempertahankan semangat belajar. 4.
Mastery Learning Pembelajaran satu konsep atau topik secara menyeluruh sebelum pindah
ke topik yang lebih sulit. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mastery learning efektif dalam meningkatkan waktu yang dihabiskan mahasiswa untuk
mempelajari suatu tugas. Program mastery learning yang rapi untuk remedial reading akan membuat mahasiswa dapat melangkah maju berdasarkan keahlian
mereka, motivasi mereka, dan waktu mereka. 5.
Seatwork Semua mahasiswa untuk belajar sendiri-sendiri dibangku mereka.
Beberapa dosen menggunakan strategi ini setiap hari, namun ada juga yang jarang menggunakan strategi ini.
6. Homework
Memberikan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan mahasiswa. Penelitian menemukan bahwa pekerjaan rumah memberi efek lebih positif jika
didistribusikan selama periode waktu tertentu, ketimbang diberikan sekaligus dalam satu waktu
Universita Sumatera Utara
2.3.3. Keunggulan dan Kelemahan Metode Konvensional
Metode konvensional dalam pembelajaran sama dengan metode lain yang memiliki keunggulan dan kekurangan. Menurut Usman 2004 dalam Siddik
2012 keunggulan metode ini adalah penggunaan waktu yang efisien dan pesan yang disampaikan dapat sebanyak-banyaknya, pengorganisasian kelas lebih
sederhana, dapat memberikan motivasi terhadap siswa dalam belajar, fleksibel dalam penggunaan waktu dan bahan. Kelemahan metode ini adalah pengajar
seringkali mengalami kesulitan dalam mengukur pemahaman siswa, siswa cenderung bersifat pasif dan sering keliru dalam menyimpulkan penjelasan guru,
menimbulkan rasa pemaksaan pada siswa, cenderung membosankan dan perhatian siswa berkurang.
2.4. Kepuasan Mahasiswa