commit to user 36
fungsi unsur-unsur kalimat, kategori, dan peran sintaksis; 8memahami jenis- jenis kalimat: tunggal-majemuk; baku-nonbaku; verbal-nominal; transitif-
intransitif; tanya-berita-perintah; dan aktif-pasif; dan 9memahami makna kata. Berdasarkan pendapat para pakar mengenai hakikat kompetensi dan
hakikat gramatikal maka dapat disintesiskan hakikat kompetensi gramatikal. Hakikat kompetensi gramatikal adalah kecakapan atau kemampuan siswa dalam
menguasai sistem kaidah atau aturan-aturan dalam bahasa yang meliputi fonologi, pengucapansistem bunyi, morfologi sistem tata bahasa, kaidah pembentukan
kata, sintaksis hubungan antara kata dengan kata dalam frasa, klausa, dan kalimat, dan semantik makna kata.
3. Hakikat Sikap Bahasa
a. Pengertian Sikap
Istilah sikap attitude digunakan pertama kali oleh Herbert Spencer pada tahun 1962. Pada saat itu diartikan sebagai status mental seseorang. Pada masa itu
penggunaan konsep sikap sering dikaitkan dengan konsep mengenai perilaku tubuh seseorang Saifuddin Azwar, 2005:3.
Menurut Triandis dalam Suwito, 1985: 8 sikap pada hakikatnya adalah “kesiapan bereaksi” teradap suatu keadaan. Kesiapan yang dimaksud dalam hal ini
merujuk pada “sikap mental” dan pada “sikap perilaku”. Kapan ia cenderung kepada yang kedua tergantung pada kondisi seseorang ketika menghadapi keadaan
itu. Sementara itu menurut Suwito 1985:87, sikap merupakan suatu peristiwa kejiwaan. Untuk mengamati sikap antara lain dapat dilakukan lewat perilaku, apa
yang tampak pada perilaku, belum tentu atau tidak selalu menunjukkan sikap.
commit to user 37
Menurut Fishbein dan Ajzen dalam Basuki Suhardi, 1996:22 mendefinisikan sikap sebagai kecenderungan untuk menanggapi secara taat atas
cara yang disukai atau tidak disukai dalam kaitannya dengan suatu objek tertentu. Seamon dan Kenrick 1999: 1 mendefinisikan sikap adalah kecenderungan untuk
menanggapi suatu objek dengan cara khusus. Sementara itu, SecordBackman dalam Saifudin Azwar, 2005:5 menyatakan bahwa sikap merupakan konstelasi
komponen-komponen kognitif pemikiran, afektif perasaan, dan konatif tindakan yang saling berinteraksi dalam memahami, merasakan, dan berperilaku
terhadap suatu objek. Dari pendapat di atas dapat disintesiskan bahwa sikap adalah suatu
peristiwa kejiwaan untuk menanggapi secara taat atas cara yang disukai atau tidak disukai pada suatu objek tertentu yang dapat dipahami melalui komponen kognitif
pemikiran, afektif perasaan, dan konatif tindakan.
b. Macam-macam Sikap
Sikap sebagai suatu tanggapan untuk bereaksi terhadap sesuatu dan yang dibentuk sepanjang perkembangan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu 1
social attitude sikap sosial 2 individual attitude sikap individu. Social attitude sikap sosial merupakan tindakan yang menyebabkan
terjadinya cara-cara tingkah laku yang dinyatakan berulang-ulang terhadap suatu objek sosial. Sementara itu, sikap individu individual attitude merupakan
tanggapan seseorang terhadap suatu objek tertentu yang sifatnya individual. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Gerungan dalam buku “Psikologi Sosial”
commit to user 38
1991:150 yang menyatakan bahwa sikap individu dimiliki oleh seseorang saja dan berkenaan dengan objek-objek tertentu.
c. Ciri-ciri Sikap