Hubungan Sikap terhadap Bahasa Indonesia dan Kemampuan Menulis

commit to user 52 argumentasinya. Atau dengan kata lain, diduga ada hubungan positif antara kompetensi gramatikal dan kemampuan menulis argumentasi.

2. Hubungan Sikap terhadap Bahasa Indonesia dan Kemampuan Menulis

Sikap merupakan perasaan yang dimiliki oleh masing-masing individu. Sikap senantiasa mendasari tingkah laku individu terhadap berbagai hal. Tentu saja, sikap juga akan mendasari tingkah laku individu dalam berkomunikasi dengan lingkungannya. Pada dasarnya sikap mempunyai unsur: 1 adanya kesediaan untuk merespon terhadap objek; 2 adanya kecenderungan untuk bertindak baik secara positif ataupun negatif; memihak ataupun mendukung. Sikap bahasa pada dasarnya berhubungan dengan sikap pada umumnya, yaitu merupakan proses dalam diri individu yang berhubungan dengan proses motif, emosi, persepsi, dan kognisi yang mendasari seseorang dalam bertingkah laku, khususnya dalam objek bahasa. Sikap bahasa adalah tata kepercayaan yang berhubungan dengan bahasa yang secara relatif berlangsung lama, mengenai suatu objek bahasa yang memberikan kecenderungan kepada seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu yang disukainya. Kemampuan menulis seseorang dipengaruhi oleh sikap terhadap bahasa Indonesia. Apabila penulis memiliki sikap positif atau merespon terhadap bahasa Indonesia maka, penulis akan mengkomunikasikan tulisannya dengan mempertimbangkan kaidah bahasa Indonesia. Akan tetapi, apabila penulis memiliki sikap negatif atau acuh terhadap bahasa Indonesia, maka penulis senantiasa cuek dalam menggunakan bahasa Indonesia. commit to user 53 Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat diduga bahwa seorang penulis yang memiliki sikap terhadap bahasa Indonesia yang positif, berkecenderungan menghasilkan tulisan argumentasi yang baik. Artinya, bahwa makin positif sikap terhadap bahasa Indonesia, diduga makin baik pula kemampun menulis argumentasinya. Atau dengan kata lain, diduga ada hubungan positif antara sikap terhadap bahasa Indonesia dan kemampuan menulis argumentasi.

3. Hubungan antara Kompetensi Gramatikal dan Sikap terhadap Bahasa Indonesia