commit to user 69
majemuk; baku-nonbaku; verbal-nominal; transitif-intransitif; tanya-berita- perintah; dan aktif-pasif; dan 9 memahami makna kata.
c. Kisi-kisi Instrumen
Tabel 3. Spesifikasi Akhir Instrumen Kompetensi Gramatikal
Aspek yang Diukur
Indikator No Soal
Jumlah
Fonologi tata bunyi
1 memahami konsep fonologi vokal- konsonan;
5,8,17,18 4
Morfologi tata bentuk
kata 2 membedakan jenis-jenis kata
4,11,24,28 4
3 memahami konsep bentuk kata asal dan turunan
1,7,9,15, 4
Sintaksis tata kalimat
4 memahami konsep pengertian frasa, ciri-ciri dan jenisnya
2,10,16,30 4
5 memahami
konsep pengertian
klausa, ciri-ciri dan jenisnya 14,27,33
3 6
memahami konsep
pengertian kalimat, ciri kalimat, dan bagian
kalimat 19,21,23,34
4
7 membedakan fungsi unsur-unsur kalimat, kategori, dan peran sintaksis
20,25,29,32 4
8 memahami jenis-jenis kalimat: tunggal-majemuk;
baku-nonbaku; verbal-nominal;
transitif-intransitif; tanya-berita-perintah; aktif-pasif
12,22,31,35 4
Semantik makna
9 memahami makna kata 3,6,13,26,
4 Jumlah
35
d. Kalibrasi dan Hasil Ujicoba
Hasil analisis atas 40 butir instrumen yang diujicobakan menunjukkan bahwa koefisien korelasi butir totalnya berkisar antara -,0,19 s.d. 0,55 n=30.
Apabila dibandingkan dengan nilai kritik r
tabel
pada taraf nyata α = 0,05 dan derajat kebebasan = 28, yakni 0,361 dari 40 butir soal tersebut yang memiliki
koefisien korelasi kurang 0,361 sebanyak 5 butir, yaitu nomor 3, 6, 10,28, dan 39.
commit to user 70
Kelima butir tes tersebut dinyatakan gugur drop. Dengan demikian terdapat 35 butir tes yang memenuhi syarat untuk digunakan dalam penelitian sesungguhnya.
Berkaitan dengan reliabilitas setelah diukur dengan KR-20 diperoleh koefisien reliabilitas r
xy
= 0,96 lihat lampiran 5C, halaman 147-149.
e. Instrumen yang Digunakan dalam Penelitian
Instrumen kompetensi gramatikal dibuat dalam bentuk tes objektif pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban dengan skor 1 apabila benar dan skor 0
apabila salah. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 2D halaman 120-122.
3. Sikap terhadap Bahasa Indonesia