Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN

commit to user 96

E. Keterbatasan Penelitian

Dalam penyusunan laporan penelitian ini peneliti telah mengupayakan penyusunannya menggunakan metode ilmiah yang berlaku. Namun, karena keterbatasan kemampuan peneliti dan tidak didukung keahlian yang memadai dalam bidang penelitian dan cara menggunakan metode, maka tidak tertutup kemungkinan adanya kesalahan dan kekeliruan dalam penelitian ini. Pertama, hasil penelitian ini hanya mengungkapkan kemampuan menulis argumentasi berkaitan dengan kompetensi gramatikal dan sikap terhadap bahasa Indonesia dengan sampel hanya sebesar 40 mahasiswa. Jumlah populasi juga sedikit, yaitu 108 mahasiswa. Sementara itu mahasiswa yang dijadikan subjek uji instrumen adalah 30 mahasiswa. Kedua, sebagai penelitian survei yang sebagian datanya dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner model skala Likert, instrumen penelitian semacam ini kurang mampu menjangkau aspek-aspek kualitas dari indikator- indikator yang diukur dan mengandung kelemahan. Hal ini dapat dimaklumi, karena data yang diperoleh dari responden dengan cara self report sebagaimana pengisian kuesioner ini memiliki keterbatasan, antara lain: kemauan untuk mengungkapkan keadaan pribadi yang sesungguhnya sulit didapatkan. Hal ini mengakibatkan adanya kecenderungan responden untuk memilih alternatif jawaban yang lebih baik atas pernyataan yang disediakan. Kondisi seperti itu membuat data sikap terhadap bahasa Indonesia kurang mencerminkan keadaan yang sebenarnya, karena itu perlu ditafsirkan secara hati-hati. Untuk mengatasi hal itu, sudah diupayakan oleh peneliti dengan jalan menghimbau pada responden agar memberikan jawaban yang jujur terhadap setiap pernyataan. commit to user

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Ada hubungan positif antara kompetensi gramatikal dengan kemampuan menulis argumentasi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan. Kekuatan hubungan antara kedua variabel tersebut ditunjukkan oleh besarnya korelasi r y1 sebesar 0,84. Dari nilai r y1 ini kemudian ditentukan koefisien determinasinya adalah 0,7056 didapat dari nilai r y1 dikuadratkan lalu dikalikan 100 maka didapat 70,56 . Dengan kata lain, kompetensi gramatikal memberikan kontribusi sebesar 70,56 kepada kemampuan menulis argumentasi. Sementara itu, berdasarkan hasil persamaan regresi Ŷ = 4,84 + 2,41X 1 dapat dikatakan bahwa peningkatan dari nilai kompetensi gramatikal akan diikuti oleh peningkatan nilai kemampuan menulis argumentasi mahasiswa sebesar 2,41 pada konstanta 4,84. Demikian pula sebaliknya, penurunan nilai kompetensi gramatikal akan diikuti oleh penurunan nilai kemampuan menulis argumentasi mahasiswa sebesar 2,41 pada konstanta 4,84. 2. Ada hubungan positif antara sikap terhadap bahasa Indonesia dengan kemampuan menulis argumentasi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan. Keduanya berjalan seiring, artinya makin tinggi sikap terhadap bahasa Indonesia, maka makin tinggibaik pula 97