Variabel Kesiapan Kerja Deskripsi Hasil Penelitian
Berdasarkan perhitungan
tersebut diperoleh
kriteria kecenderungan variabel kesiapan kerja pada tabel 11 sebagai berikut :
Tabel 11 Kategori Kecenderungan Kesiapan Kerja
No Skor Jumlah
Persentase Kategori
1 36
28 28,87
Rendah 2
36-54 48
49,48 Sedang
3 54
21 21,65
Tinggi Total
97 100
Sumber : Data Primer yang diolah Berdasarkan tabel 11 kategori kecenderungan frekuensi variabel
kesiapan kerja pada kategori rendah rentang skor kurang dari 36 sebanyak 28 siswa 28,87 , kategori sedang rentang skor dari 36
sampai dengan 54 sebanyak 48 siswa 49,48, dan di kategori tinggi rentang skor lebih dari 54 sebanyak 21 siswa 21,65. Berdasarkan
hasil tersebut kecenderungan frekuensi variabel kesiapan kerja siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1
Purbalingga disajikan dengan
Pie Chart
yang dapat dilihat pada gambar 3 sebagai berikut :
Gambar 3. Pie
Chart
Kecenderungan Skor Variabel Kesiapan Kerja
Gambar 3 menunjukkan bahwa 28,87 siswa memiliki kecenderungan kesiapan kerja rendah, 49,48 siswa memiliki
kecenderungan kesiapan kerja sedang dan sebesar 21,65 siswa memiliki kecenderungan kesiapan kerja tinggi. Berdasarkan data dari
idenitifikasi kategori variabel kesiapan kerja, menunjukkan bahwa kecenderungan variabel kesiapan kerja siswa kelas XII Kompetensi
Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Purbalingga pada kategori sedang.
Tabel 12 Berusaha sabar dalam mengatasi masalah
No Berusaha sabar dalam mengatasi masalah
Frekuensi Persentase
1 Selalu
9 9,29
2 Sering
24 24,74
3 Kadang-Kadang
36 37,11
4 Tidak Pernah
28 28,86
Jumlah 97
100
Sumber : Data Primer Pengisian Angket penelitian
21,65 49,48
28,87
Kesiapan Kerja
TINGGI SEDANG
RENDAH
Berdasarkan tabel 12 di atas telah diketahui bahwa siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1
Purbalingga yang selalu berusaha sabar dalam mengatasi masalah sebanyak 9 9,29, siswa yang sering berusaha sabar dalam
mengatasi masalah sebanyak 24 24,74 , siswa yang kadang-kadang berusaha sabar dalam mengatasi masalah sebanyak 36 37,11, dan
siswa yang tidak pernah berusaha sabar dalam mengatasi masalah sebanyak 28 28,86. Dapat disimpulkan bahwa belum semua siswa
kelas XII Administrasi Perkantoran SMK N 1 Purbalingga yang berusaha sabar dalam mengatasi masalah.
Tabel 13 Dapat beradaptasi dengan lingkungan baru
No Dapat beradaptasi dengan lingkungan baru
Frekuensi Persentase
1 Selalu
12 12,37
2 Sering
29 29,90
3 Kadang-Kadang
30 30,93
4 Tidak Pernah
26 26,80
Jumlah 97
100
Sumber : Data Primer Pengisian Angket penelitian Berdasarkan tabel 13 dapat diketahui bahwa siswa kelas XII
Administrasi Perkantoran SMK N 1 Purbalingga yang selalu dapat beradaptasi dengan lingkungan baru sebanyak 12 12,37, yang
sering dapat beradaptasi dengan lingkungan baru sebanyak 29 siswa 29,90, yang kadang-kadang dapat beradaptasi dengan lingkungan
baru sebanyak 30 siswa 30,93, dan yang tidak pernah dapat beradaptasi dengan lingkungan baru sebanyak 26 siswa 26,80.
Dapat disimpulkan bahwa masih banyak siswa yang tidak pernah dan hanya kadang-kadang dapat beradaptasi dengan lingkungan baru.
Tabel 14 Tidak meninggalkan pekerjaan sebelum pekerjaan selesai
No Tidak meninggalkan
pekerjaan Frekuensi
Persentase
1 Selalu
6 6,19
2 Sering
24 24,74
3 Kadang-Kadang
47 48,45
4 Tidak Pernah
20 20,62
Jumlah 97
100
Sumber : Data Primer Pengisian Angket penelitian Berdasarkan tabel 14 dapat diketahui bahwa siswa yang selalu
tidak meninggalkan pekerjaan sebelum pekerjaan selesai sebesar 6,19 yaitu 6 siswa, siswa yang sering tidak meninggalkan pekerjaan
sebelum pekerjaan selesai sebesar 24,74 sebanyak 24 siswa, siswa yang kadang-kadang tidak meninggalkan pekerjaan sebelum pekerjaan
selesai sebesar 48,45 sebanyak 47 siswa, siswa yang tidak pernah tidak meninggalkan pekerjaan sebelum pekerjaan selesai, artinya selalu
meninggalkan pekerjaan yaitu sebesar 20,62 sebanyak 20 siswa. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan masih banyak siswa yang
tidak pernah tidak meninggalkan pekerjaan sebelum pekerjaan selesai dengan kalimat lain masih banyak siswa yang meninggalkan pekerjaan
sebelum pekerjaan selesai.