Pengertian Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Selain itu, Nana Syaodih Sukmadinata 2005: 61 menjelaskan bahwa motivasi memasuki dunia kerja terbentuk oleh
tenaga-tenaga yang bersumber dari dalam dan luar diri individu.
Tenaga-tenaga tersebut yaitu:
1 Desakan
drive
, adalah dorongan yang diarahkan kepada pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmaniah.
2 Motif
motive
, adalah dorongan yang terarah kepada
pemenuhan psikis atau rokhaniah.
3 Kebutuhan
need,
merupakan suatu keadaan dimana individu merasakan adanya kekurangan, atau ketiadaan
sesuatu yang diperlukannya.
4 Keinginan
wish
adalah harapan untuk mendapatkan atau memiliki sesuatu yang dibutuhkan dalam hal ini
adalah pekerjaan
yang sesuai
dengan bidang
kompetensi.
Lebih lanjut menurut Kartini Kartono 1991: 82 motif
seseorang bekerja adalah sebagai berikut:
1
Keharusan Ekonomi
, yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2
Keinginan membina karir
, ini terdapat pada kondisi seseorang yang meskipun kondisi ekonominya tidak
memerlukan, ia tetap bekerja demi karir. Ada juga yang bermotifkan ingin menggunakan keahlian.
3
Kesadaran bahwa
pembangunan memerlukan
tenaga kerja, baik tenaga pria maupun wanita
, motif ini mendorong mereka yang tidak perlu
bekerja karena alasan ekonomi masuk dalam angkatan kerja. Mereka ini bekerja secara
sukarelawan. Bidang kerja yang banyak ditangani sukarelawan diantaranya sebagai berikut:
a Organisasi Kemasyarakatan
b Bidang Pendidikan pembantasan buta huruf,
taman kanak-kanak, playgroup, SD, SMP dan sebagainya.
c Bidang Kesehatan Posyandu, PMI, Yayasan
jantung, kornea mata, dan sebagainya
d Bidang Ekonomi Koperasi Simpan Pinjam,
mengembangkan industri
rumah, dan
sebagainya e
Bidang Sosial Pendidikan vokasional non- formal membina kesejahteraan keluarga di
pedesaan, mendirikan kursus keterampilan anak-anak putus sekolah, dan sebagainya.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi memasuki dunia kerja timbul
karena adanya keinginan dan minat siswa setelah lulus untuk memasuki
dunia kerja,
harapancita-cita siswa
untuk menggapai masa depan yang lebih baik dan menggapai cita-cita
yang diinginkannya, desakan dan dorongan lingkungan yang meliputi keadaan ekonomi orang tua yang kurang mampu
sehingga mengharuskan siswa lulus sekolah harus bekerja, lingkungan
sekitar dan
kebutuhan fisiologis
serta penghormatan atas diri. Siswa akan merasa bangga apabila
sudah bekerja daripada menganggur.